Tips Membuat Copywriting Tips Membuat Copywriting

5 Tips Membuat Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan

Di era digital seperti saat ini, banyak pemilik usaha yang beralih ke pemasaran digital untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan produk atau jasanya. 

Pemasaran digital dinilai lebih efektif untuk meningkatkan omset usaha. Namun, untuk membuat pemasaran digital berjalan sukses, kamu perlu membuat naskah iklan yang tepat. 

Naskah iklan tersebut dikenal juga dengan nama copywriting. Lantas, bagaimana cara membuat copywriting yang menarik?

Di artikel Adsumo kali ini, kita akan mengupas tuntas tips membuat copywriting yang bisa meningkatkan penjualan.

Tips Membuat Copywriting

Mengetahui cara membuat copywriting yang efektif bisa menjadi kunci sukses untuk bisnis yang sedang kamu jalankan. Berikut langkah-langkah membuat copywriting yang bisa menarik hati pembaca dan membuat mereka tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan:

Persiapan Awal yang Matang

Tips membuat copywriting yang pertama yaitu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kamu perlu mengumpulkan semua informasi tentang produk atau jasa yang ingin kamu tawarkan. Adapun beberapa informasi yang perlu dipersiapkan sebelum membuat copywriting, seperti berikut:

  • Deskripsi produk
  • Tujuan produk
  • Keunggulan produk
  • Harga produk
  • Manfaat produk
  • Perbandingan dengan produk kompetitor
  • Hal-hal unik dari bisnis kamu
  • Garansi atau percobaan gratis
  • Prospek demografis dan geografis
  • Objektif produk (awareness, engagement, conversion)
  • Media yang digunakan
  • Penawaran khusus (diskon, buy 1 get 1, hadiah)
  • Deadline promo
  • Poin yang perlu dan tidak perlu dicantumkan
  • Metode pemesanan dan pembayaran

Semua informasi ini biasanya sudah tercantum dalam brief sebelum kamu mulai menulis copy. Jika belum, kamu bisa mengumpulkannya melalui diskusi dengan tim.

Mengelompokkan Informasi

Setelah mengumpulkan semua informasi, langkah berikutnya yaitu mengelompokkan informasi yang sudah didapatkan. Tujuannya, untuk memilah mana informasi yang penting dan bisa disusun menjadi copy yang menarik. 

Kamu bisa mengelompokkannya berdasarkan relevansi dan kepentingan. Misalnya, deskripsi produk dan keunggulan bisa dikelompokkan bersama. 

Begitu juga dengan harga, manfaat, dan metode pembayaran. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyusun copy yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.

Menulis Copywriting yang Menarik

Langkah selanjutnya yaitu mulai menulis copywriting yang menarik. Saat menulis copywriting ada beberapa bagian copywriting yang perlu diperhatikan. Bagian-bagian tersebut, antara lain:

a. Headline

Bagian ini adalah yang pertama kali dilihat oleh pembaca, jadi pastikan headline kamu menarik dan langsung ke poin. Beberapa contoh headline yang menarik adalah:

  • “Sewa apartemen tahunan?”
  • “Spotify premium, lewati lagu sesukamu!”
  • “Kemasan ekonomis, isi lebih banyak!”
  •  “COD di Shopee, bisa bayar di tempat!”
  •  “5 Metode Mudah untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal.”
Baca Artikel Lainnya  Tips Membuat Copywriting untuk Landing Page Lengkap dengan Contohnya

Headline harus menggoda dan memberikan gambaran jelas tentang apa yang ditawarkan.

b. Sub-headline

Subheadline adalah pengembangan dari headline. Bagian ini menjelaskan lebih lanjut tentang produk atau jasa. Contohnya:

  • “COD di Shopee, bisa bayar di tempat. Khusus pelanggan baru.”
  •  “Kemasan ekonomis, isi lebih banyak! Cuma Rp2.000,00!”

Jika headline sudah cukup jelas, kamu bisa melewatkan sub-headline dan langsung masuk ke body copy.

c. Body Copy

Body copy adalah bagian yang lebih deskriptif. Di sini, kamu menjelaskan lebih detail tentang poin-poin yang ada di headline atau subheadline. Misalnya:

  •  “COD Shopee, bisa bayar di tempat. Khusus pelanggan baru. Gratis ongkir Rp0, dijamin aman!”
  • “Sewa apartemen tahunan? Di Travelio, sewa apartemen bisa dicicil tanpa kartu kredit.”

d. Call to Action (CTA)

CTA adalah ajakan untuk bertindak. Informasi ini bertujuan agar target audiens langsung mencoba atau membeli produk kamu. Contoh call to action yang sering digunakan, seperti:

  •  “Download aplikasinya sekarang!”
  •  “Daftar sekarang!”
  • “Coba gratis selama 30 hari!”
  •  “Tersedia di minimarket terdekat!”

Menyunting Copywriting yang Sudah Ditulis

Setelah menulis copywriting, jangan langsung mempublikasikannya. Copywriting harus melalui proses penyuntingan atau editing terlebih dahulu sebelum dipublikasikan. 

Pastikan pesan yang kamu sampaikan sesuai dengan sudut pandang target audiens sehingga mereka semakin mengenal dan terpacu untuk membeli produk kamu.

Kamu bisa meminta pendapat dari rekan bisnis dengan menggunakan sudut pandang target audiens. Tanyakan hal-hal seperti:

  •  “Apakah headline-nya sudah cukup menarik untuk mereka?”
  •  “Apakah headline-nya menimbulkan rasa takut atau khawatir?”
  • “Pesan promonya sudah jelas?”
  • “Sub-headline apakah nyambung dengan headline-nya?”
  • “Apakah copy-nya mengandung fakta atau cuma basa-basi?”

Dari sini, kamu bisa melakukan penyuntingan dengan membuat beberapa alternatif menggunakan kata atau gaya bahasa lain yang lebih memikat hati target audiens.

Mengulas Kembali Copywriting yang Sudah Disunting

Tips membuat copywriting yang terakhir adalah melakukan review. Mengulas kembali copy yang sudah kamu susun dalam berbagai alternatif untuk dipilih pesan mana yang cocok untuk target audiens kamu atau perlu disunting kembali. Beberapa tips yang bisa kamu gunakan saat review adalah:

  • Coba pakai “5 seconds test” untuk menguji apakah copy kamu langsung menarik perhatian audiens.
  • Hindari hal-hal negatif dalam copy karena audiens lebih suka mendengar sisi positif dari produk kamu.
  • Buat berbagai alternatif copy untuk memudahkan pemilihan yang paling tepat.
  • Perbanyak sumber bacaan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan kamu tentang copywriting.
  • Gunakan sudut pandang orang kedua, seperti “kamu,” untuk membuat copy lebih personal.
Baca Artikel Lainnya  Simak, Manfaat dan Tips Copywriting untuk Branding

Contoh Copywriting yang Menarik

Untuk lebih memahami copywriting, mari kita lihat beberapa contoh penerapannya di berbagai media digital:

Artikel Blog

Artikel blog sering kali menggunakan teknik copywriting untuk menarik pembaca dan memberikan informasi yang bermanfaat. Misalnya, artikel tentang tips membuat copywriting yang efektif bisa menarik perhatian para pemasar dan penulis.

Post Media Sosial

Copywriting juga sangat penting di media sosial. Post yang menarik dengan copy yang kuat bisa meningkatkan interaksi dan engagement. Contoh copywriting untuk post media sosial adalah:

“Sudah coba produk terbaru kami? Rasakan manfaatnya sekarang dan dapatkan diskon spesial hanya untuk minggu ini!”

Headline dan Meta Description

Headline dan meta description di halaman pencarian Google juga merupakan contoh copywriting. Mereka dirancang untuk menarik perhatian dan mendorong pengguna untuk mengklik link tersebut. Contohnya:

Headline: “Cara Mudah Mendapatkan Tubuh Ideal”

Meta Description: “Jelajahi tips dan trik sederhana untuk meraih tubuh ideal melalui panduan lengkap kami.” Baca sekarang dan mulai transformasimu!”

Iklan Berbayar di Google atau Media Sosial

Iklan berbayar menggunakan copywriting untuk menarik perhatian dan mendorong klik. Contoh copywriting untuk ads adalah:

“Nikmati promo spesial! Beli 1 Dapat 2. Hanya berlaku sampai akhir bulan ini. Pesan sekarang!”

Teks di Landing Page

Landing page seringkali mengandalkan copywriting untuk menjelaskan manfaat produk atau jasa dan mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan. Contoh copywriting untuk landing page adalah:

“Daftar sekarang dan dapatkan akses eksklusif ke panduan lengkap kami. Tingkatkan keterampilan copywriting kamu dalam waktu singkat!”

Deskripsi Video YouTube

Copywriting juga digunakan dalam deskripsi video YouTube untuk menjelaskan isi video dan mengajak penonton untuk menonton atau berlangganan. Contohnya:

“Dalam video ini, kami akan membahas 5 tips membuat copywriting yang bisa meningkatkan penjualan kamu secara drastis. Jangan lupa untuk memberi like, meninggalkan komentar, dan subscribe agar tidak ketinggalan konten menarik lainnya!”

Iklan Televisi dan Podcast

Copywriting lisan juga penting dalam iklan televisi dan podcast. Skrip iklan ini dirancang untuk menarik perhatian dan mendorong penonton atau pendengar untuk mengambil tindakan. Contohnya:

“Apakah kamu ingin kulit sehat dan bercahaya? Coba produk perawatan kulit terbaru dari kami dan rasakan perbedaannya dalam 7 hari!”

Tingkatkan Keahlian Copywriting untuk Bisnismu!

Menguasai tips membuat copywriting yang efektif bisa menjadi game-changer untuk bisnismu. Dalam dunia yang serba digital ini, kemampuan menulis kata-kata yang menarik dan persuasif sangatlah penting.

Copywriting yang baik bisa meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan konversi, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Namun, menulis copywriting dengan kata-kata menarik saja tidak cukup. Kamu juga perlu mengetahui audiens yang ditargetkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset audiens sebelum membuat copywriting. 

Caranya bagaimana? Kamu bisa memanfaatkan tools canggih dari Adsumo. Kami menyediakan fitur riset target audiens yang mempermudah kamu untuk menemukan audiens yang tepat dengan cepat. 

Kamu juga bisa menemukan ribuan interest dalam waktu singkat, kurang dari lima detik. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk langganan Adsumo sekarang!