AIDA marketing adalah model dan funnel marketing klasik yang masih populer hingga saat ini. AIDA banyak diterapkan dalam digital marketing, sehingga pemasaran yang dijalankan di internet bisa mendapatkan hasil optimal.
AIDA memberikan detail dan perhatian khusus terhadap proses pembelian kepada calon pembeli. AIDA terdiri atas attention, interest, desire, dan action yang mengacu di tahapan yang dilewati oleh konsumen.
Sebagai pemasar atau marketer, maka kamu perlu mempelajari hal ini. Tidak sulit untuk mempelajari dan menerapkan AIDA.
Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas seputar AIDA marketing. Simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa menjalankan marketing dengan optimal.
Apa Itu AIDA Marketing?
Sumber: Freepik
AIDA adalah salah satu strategi yang digunakan dalam dunia pemasaran untuk membantu kamu membuat teks iklan yang efektif dan mampu mempengaruhi perilaku audiens.
AIDA merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi). AIDA banyak digunakan untuk menyusun teks iklan atau materi pemasaran dengan tujuan mempengaruhi pembaca atau audiens agar mengambil tindakan yang diinginkan.
Dengan menerapkan AIDA, kamu bisa mengarahkan audiens lewat serangkaian tahapan emosional dan rasional yang mendorong audiens melakukan tindakan tertentu. Tujuannya adalah menciptakan pesan yang menarik, relevan, dan persuasif untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam pemasaran.
Model AIDA sering dijadikan panduan dalam menyusun pesan pemasaran yang efektif. Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, diharapkan audiens bisa terpengaruh untuk bergerak dari perhatian awal hingga mencapai tindakan yang diinginkan oleh pemasar.
Cara Menerapkan AIDA Marketing
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa AIDA terdiri atas empat komponen yaitu attention, interest, desire, dan action.
Setiap komponen bisa diterapkan dengan mudah dalam strategi pemasaran, terutama strategi pemasaran digital atau digital marketing. Berikut ini penerapan AIDA marketing yang membuat pemasaran lebih optimal.
Attention
Tahap AIDA yang pertama adalah attention. Dalam bahasa Indonesia, attention artinya perhatian. Pada tahap ini, tujuan kamu adalah menarik perhatian calon pelanggan.
Perhatian awal menjadi hal yang penting karena tanpa perhatian awal, pesan kamu tidak akan pernah sampai ke audiens yang ditargetkan.
Oleh karena itu, langkah pertama dalam AIDA yaitu membuat sesuatu yang bisa menarik perhatian audiens, misalnya menciptakan headline atau pembuka yang menarik.
Untuk bisa membuat headline yang menarik, kamu perlu melakukan riset audiens secara mendalam agar bisa membuat headline yang relevan dengan target audiens.
Selain itu, kamu juga perlu memasukkan keresahan atau masalah yang biasa dihadapi banyak orang. Dengan demikian, audiens akan merasa relevan dengan marketing yang kamu buat.
Interest
Tahap kedua dalam AIDA marketing adalah interest. Setelah berhasil menarik perhatian audiens, kamu harus mempertahankan minat audiens. Pada tahap ini, kamu perlu menyajikan informasi yang relevan dan menarik bagi audiens.
Tahap interest ini kamu juga bisa memberikan penjelasan tentang manfaat produk atau layanan yang kamu tawarkan atau solusi untuk masalah yang dihadapi oleh audiens. Contoh penerapan interest dalam AIDA, seperti berikut:
- “Smartphone ini cocok banget buat kamu yang suka traveling, karena selain punya kamera 48MP, baterainya juga tahan lama!”
- “Mulailah pagi dengan energi ekstra, cobalah kopi kami yang dibuat dari biji kopi pilihan, dijamin bikin semangat seharian!”
Informasi yang kamu sajikan harus mampu membuat audiens merasa bahwa produk atau layanan kamu relevan dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu, minat mereka terhadap apa yang kamu tawarkan akan meningkat.
Desire
Tahap ketiga dalam AIDA adalah desire. Setelah berhasil menarik perhatian dan mempertahankan minat audiens, langkah selanjutnya yaitu membangkitkan keinginan mereka untuk segera membeli produk atau menggunakan layanan yang kamu tawarkan.
Kamu harus membuat calon pelanggan ingin memiliki produk atau layanan yang kamu tawarkan. DI tahap ini, kamu perlu menciptakan keinginan audiens untuk memiliki atau menggunakan produk atau layanan kamu.
Langkah ini bisa dilakukan dengan menonjolkan manfaat unik, memberikan solusi yang tepat, menampilkan testimoni positif, menunjukkan keunggulan produk, atau menyampaikan nilai tambah yang membuat pembaca tertarik untuk memilikinya.
Beberapa elemen pendukung dalam AIDA pada tahap ini, antara lain:
- Foto before-after
- Testimoni
- Poster
Audiens kamu harus dapat melihat bagaimana penawaran kamu bisa mengatasi masalah mereka. Di tahap desire kamu bisa membuat audiens melakukan pembelian.
Action
Tahap terakhir dalam AIDA marketing adalah action. Di tahap ini, kamu harus meyakinkan mereka untuk segera melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar, menghubungi bisnis, atau tindakan lainnya yang sesuai dengan tujuan pemasaran kamu.
Untuk mengarahkan audiens agar bertindak sesuai dengan keinginan kamu, maka kamu bisa menambahkan call to action (CTA). Beberapa contoh call to action yang menarik dalam copywriting, seperti berikut:
- “Dapatkan penawaran eksklusif dengan klik tombol di bawah ini!”
- “Jangan lewatkan kesempatan, tekan ikon keranjang untuk menambahkannya ke dalam belanjaan kamu!”
- “Isi form singkat ini untuk bergabung dan dapatkan update terbaru serta promo menarik!”
Selain memberikan call to action yang menarik, kamu juga harus bisa membuat pesan yang dengan instruksi yang jelas dan meyakinkan. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah dalam mengambil tindakan yang diinginkan.
Kelebihan AIDA Marketing
Sumber: Freepik
Sama seperti metode marketing lain, AIDA marketing memiliki sejumlah keunggulan. Berikut beberapa kelebihan AIDA marketing yang perlu kamu ketahui.
Struktur yang Jelas dan Sederhana
AIDA memberikan panduan langkah demi langkah yang mudah diikuti untuk membuat strategi pemasaran yang efektif. Dengan urutan logis, ini membantu pemasar memahami bagaimana menarik perhatian audiens hingga memotivasi mereka untuk mengambil tindakan.
Fokus pada Perilaku Konsumen
Model ini berfokus pada perjalanan konsumen, sehingga mempermudah pemasar dalam memahami proses psikologis yang dilalui calon pelanggan sebelum membeli produk. Hal ini jugalah yang membuat strategi pemasaran yang dijalankan lebih efektif dan optimal.
Fleksibel
AIDA dapat diterapkan di berbagai media pemasaran, seperti iklan digital, email marketing, media sosial, hingga konten video. Fleksibilitas ini membuatnya relevan untuk banyak situasi.
Efektif untuk Branding
Dengan menarik perhatian dan menciptakan minat, AIDA dapat membantu membangun kesadaran merek yang lebih kuat di benak konsumen. Langkah ini menjadi sangat penting karena branding yang kuat membuat layanan atau produk kamu lebih diingat customer.
Kekurangan AIDA Marketing
Meski mempunyai beberapa kelebihan, AIDA marketing juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Tidak Mempertimbangkan Loyalitas Pelanggan
Model ini hanya fokus pada proses menarik perhatian hingga pembelian, tetapi tidak mencakup langkah untuk membangun hubungan jangka panjang atau loyalitas pelanggan. Dalam era modern, retensi pelanggan sama pentingnya dengan menarik pelanggan baru.
Kurang Relevan di Era Digital
Perilaku konsumen saat ini lebih kompleks. Model AIDA cenderung linier, sementara perjalanan konsumen modern sering kali tidak teratur karena berbagai faktor seperti ulasan online, media sosial, dan rekomendasi teman.
Kurang Fokus pada Analisis Data
Model ini tidak memberikan panduan spesifik untuk memanfaatkan data pemasaran. Padahal, analisis data adalah elemen penting dalam strategi pemasaran digital saat ini.
Tidak Memperhatikan Emosi Mendalam
Meskipun menyentuh aspek keinginan, AIDA sering kali terlalu sederhana dalam menggali emosi mendalam yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Padahal, dengan memperhatikan emosi audiens, kamu bisa membuat campaign yang lebih maksimal.
Sudah Bisa Menerapkan AIDA Marketing?
Nah, itulah penjelasan mengenai AIDA marketing yang perlu kamu pelajari. Dengan mempelajari dan menerapkan AIDA di setiap strategi marketing yang kamu jalankan, harapannya strategi marketing tersebut berjalan optimal dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Tapi, ada satu hal yang perlu kamu perhatikan saat menerapkan AIDA marketing yaitu memahami siapa yang menjadi target audiens kamu.
Kamu harus mengetahui karakteristik target audiens, apa yang mereka suka, dan hal-hal yang bisa membangkitkan ketertarikan mereka terhadap produk atau layanan tertentu. Dengan demikian, kamu bisa membuat strategi marketing yang tepat dan relevan dengan mereka. Kini, kamu bisa melakukan riset target audiens dengan mudah karena ada Adsumo. Kamu bisa menggunakan fitur riset audiens milik Adsumo untuk menemukan banyak audiens yang prospektif. Penasaran? Ayo coba Adsumo sekarang juga!