Apakah iklan Facebook Anda jangkauannya rendah dan tingkat konversinya sedikit? Masalah ini cukup sering dihadapi para pengguna Facebook Ads, dan salah satu penyebabnya adalah karena belum paham cara targeting audiens yang tepat.
Untungnya, Facebook Ads menawarkan segudang pilihan untuk menargetkan audiens iklan. Broad audience targeting adalah salah satunya. Dengan memanfaatkannya, Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Tapi, sebetulnya apa sih broad audience targeting? Dan gimana cara menggunakannya secara efektif?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, artikel ini akan membahasnya secara mendalam. Mulai dari pengertiannya, hingga langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum menggunakannya.
Apa itu Broad Audience Targeting di Facebook Ads?
Broad audience targeting adalah salah satu opsi targeting yang tersedia di Facebook Ads untuk fungsinya untuk menjangkau audiens seluas mungkin.
Dengan menggunakan broad audience targeting, iklan Anda akan ditampilkan kepada pengguna Facebook yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan Anda, tanpa batasan kriteria yang terlalu spesifik.
Contohnya, misalkan Anda menargetkan iklan toko pakaian Anda ke semua pengguna Facebook berusia 18-65 tahun yang tinggal di Indonesia. Tentunya ini adalah target yang sangat luas, kan?
Berbeda dengan opsi targeting lainnya, yaitu specific targeting, di mana Anda menetapkan kriteria khusus untuk target audiens iklan Anda, seperti “Pengguna Facebook berusia 25-35 tahun yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dan tertarik pada topik olahraga”.
Nah, apakah menggunakan broad audience targeting adalah pilihan yang tepat? Mari kita bahas di bagian selanjutnya.
Perlukah Anda Menargetkan Broad Audience di Facebook?
Karena menentukan opsi targeting audiens adalah tahap yang cukup penting saat beriklan di Facebook, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan broad targeting yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Broad Audience Targeting
Dengan memanfaatkan broad targeting secara efektif, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat ini:
- Meningkatkan brand awareness: Iklan Anda bisa muncul ke audiens dalam jumlah yang besar, sehingga bisnis Anda jadi semakin dikenal secara luas.
- Menemukan audiens baru: Anda dapat menjangkau pengguna Facebook yang mungkin belum pernah Anda jangkau sebelumnya.
- Menghemat waktu: Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk memilih kriteria audiens yang sangat spesifik (seperti pada specific targeting).
Kekurangan Broad Audience Targeting
Sedangkan berikut adalah beberapa kelemahan dari broad audience targeting:
- Tidak cocok untuk semua bisnis: Bagi Anda yang memiliki produk atau layanan yang hanya diminati pasar spesifik, broad audience targeting mungkin kurang efektif. Karena Anda akan menjangkau banyak audiens yang kurang relevan.
- Butuh banyak data: Agar broad targeting-nya efektif, Anda perlu data yang cukup tentang audiens Anda (Contohnya melalui Facebook Pixel ). Jika tidak, Facebook mungkin akan kesulitan untuk menemukan audiens yang tepat untuk iklan Anda.
- Konversi yang lebih rendah: Umumnya, broad targeting memiliki tingkat konversi yang lebih rendah daripada specific targeting, karena iklannya tidak ditargetkan kepada audiens yang spesifik.
Jadi, apakah broad audience targeting adalah opsi terbaik untuk Anda? Jawabannya adalah tergantung pada tujuan bisnis, target pasar, serta produk yang Anda jual.
Contohnya, jika tujuan Anda adalah memperkenalkan brand Anda ke khalayak luas, maka broad targeting adalah pilihan yang tepat. Tapi jika produk Anda hanya relevan pada pasar tertentu, maka specific targeting akan jadi opsi yang lebih pas.
Hal-Hal yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Targeting Broad Audience di Facebook Ads
Bila Anda memutuskan untuk melakukan broad audience targeting, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar targeting iklannya punya peluang lebih besar untuk sukses. Berikut di antaranya:
Pahami Audiens yang Anda Targetkan
Walaupun dengan broad targeting Anda tidak memasang kriteria audiens secara spesifik, Anda tetap harus memahami siapa audiens yang akan Anda targetkan.
Karena, pada akhirnya Anda tetap harus menentukan kriteria (walaupun bersifat umum). Contohnya seperti “berumur 18-65 tahun” dan “berlokasi di Indonesia”.
Ada berbagai sumber yang bisa Anda gunakan untuk mempelajari target audiens Anda. Contohnya seperti Facebook Audience Insights, Google Analytics, dan survei pelanggan.
Selain itu, sebelum Anda memulai kampanye iklan, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas . Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, menghasilkan lead, atau mendorong penjualan?
Jika Anda sudah mendapat jawabannya, maka Anda tinggal menyesuaikan isi iklan yang Anda buat dengan tujuan pemasarannya. Pastikan iklan yang dipublish memang benar-benar sesuai dengan fase audiens di marketing funnel.
Lakukan Testing Secara Berkala
Agar Facebook punya data yang cukup untuk mengarahkan iklan Anda ke audiens yang tepat, Anda bisa melakukan testing terlebih dulu.
Contohnya, Anda bisa bereksperimen dengan membandingkan performa iklan di beberapa custom audience . Kemudian, Anda bisa melihat kriteria audiens mana yang paling cocok.
Selain itu, Anda bisa melakukan testing dengan lookalike audiences . Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk menemukan calon konsumen baru yang memiliki karakteristik mirip dengan konsumen Anda saat ini.
Facebook Pixel juga bisa digunakan untuk melacak pembeli yang ada di website Anda, dan menjadikannya referensi untuk target audiens iklannya. Oleh karena itu, pastikan Anda memasang Facebook Pixel di website bisnis Anda sebelum memulai kampanye iklan.
Siapkan Budget yang Cukup
Budget Anda akan menentukan seberapa banyak orang yang dapat dijangkau dengan broad audience targeting. Jadi, pilihlah budget yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Mulailah dengan anggaran yang kecil terlebih dulu, lalu kemudian tingkatkan seiring Anda melihat hasil pada performa iklannya.
Anda juga perlu memperkirakan berapa banyak budget iklan Anda per hari atau per minggu, lalu atur jumlah anggarannya di Ads Manager.
Cara Targeting Audience Secara Efektif dengan Adsumo
Ingin menargetkan audiens secara lebih akurat? Adsumo punya solusi yang Anda butuhkan. Alat ini dapat membantu Anda menemukan ratusan interest audiens , baik itu interest yang bersifat broad maupun spesifik.
Cukup ketikkan keyword yang relevan dengan produk atau bisnis Anda, lalu Anda akan menemukan data yang Anda butuhkan kurang dari 5 detik!
Selain itu, ada data potensial reach yang bisa Anda cek. Fitur ini akan memudahkan Anda untuk memilih interest yang reach-nya tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
Masih ada lagi fitur Adsumo yang penting untuk kampanye iklan Anda, yaitu Audience Overlap. Dengan fitur ini, Anda bisa memastikan apakah interest target audiens Anda saling beririsan atau tidak.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat memanfaatkan fitur Audience Overlap di Adsumo:
- Jika irisan audiens > 50%: Sebaiknya digabung dalam 1 adset karena jika dipisah ke 2 adset, biaya iklannya akan jadi boros. Sebab, iklan yang sama akan tampil dua kali di audiens yang sama.
- Jika irisan audiens < 50%: Bisa dipisah ke 2 adset, atau digabung (Opsional). Hal ini tergantung besarnya audiens yang diinginkan di dalam 1 adset. Idealnya, audiens pada 1 adset harusnya minimal punya 1 juta potensial reach.
- Jika potensial reach interest < 1 juta: Sebaiknya digabung dengan interest lain agar minimal 1 juta potensial reach pada 1 adset. Karena, jika adset audience kurang dari 1 juta, iklan nya akan mahal. Selain itu, hasilnya juga akan kurang optimal karena Facebook tidak bisa mempelajari target audiens dengan baik.
Tapi jika Anda terpaksa menjalankan ads dengan audiens yang kecil, maka Anda bisa aktifkan fitur Advantage+ audience di Ads Manager.
Ada juga fitur interest collection di Adsumo yang akan membantu Anda memasukkan interest hasil riset ke kampanye iklan. Sehingga prosesnya jadi jauh lebih praktis.
Mau meningkatkan performa iklan Anda dengan Adsumo? Yuk daftar sekarang juga!