Contoh UMKM Contoh UMKM

Contoh UMKM Berbagai Bidang yang Menjanjikan untuk Pemula

Contoh UMKM mencakup berbagai jenis usaha kecil seperti kuliner, fashion lokal, kerajinan tangan, hingga layanan digital. Usaha-usaha ini bisa dikelola secara mandiri atau dengan tim kecil, namun memiliki potensi besar jika dikelola dengan strategi yang tepat. Simak berbagai contoh UMKM dan inspirasinya lebih lengkap dalam artikel Adsumo berikut ini.

Berbagai Contoh UMKM yang Bisa Kamu Coba

Berbagai Contoh UMKM yang Bisa Kamu Coba

UMKM semakin berkembang dengan peminat yang cukup luas dari berbagai kalangan. Tertarik ingin bergabung menjadi salah satu pelaku UMKM? Ayo kita bahas contoh-contohnya sebagai panduan awal buat kamu yang mau mulai membuat usaha.

Contoh UMKM di Bidang Kuliner

Salah satu contoh UMKM yang paling banyak digemari adalah di sektor kuliner. Usaha makanan dan minuman seperti warung kopi lokal, usaha catering rumahan, jajanan kaki lima kekinian, atau minuman boba homemade menjadi favorit banyak pelaku usaha.

Selain karena permintaannya stabil, bisnis kuliner juga mudah dikreasikan sesuai tren dan kebutuhan audiens. Kamu bisa mulai dari skala kecil seperti jualan dari rumah atau sistem pre-order online sebelum membuka gerai offline.

Contoh UMKM Fashion dan Aksesoris

Kalau kamu punya minat di bidang fashion, kamu bisa banget mulai UMKM di sektor ini. Misalnya, menjual baju desain unik, kaos sablon custom, hijab kekinian, atau aksesori seperti tas rajut dan anting handmade.

UMKM fashion memiliki pasar yang luas, terutama jika kamu memanfaatkan media sosial dan platform marketplace. Desain yang unik dan promosi yang menarik bisa membuat produkmu cepat dikenal.

Contoh UMKM Kerajinan Tangan

UMKM di bidang kerajinan tangan juga nggak kalah potensial. Contohnya seperti pembuatan souvenir pernikahan, tas anyaman, dompet kulit handmade, hingga dekorasi rumah berbahan daur ulang.

Usaha ini sangat cocok kalau kamu ingin memanfaatkan keterampilan manual dan bahan-bahan lokal. Selain itu, produk-produk kerajinan juga punya daya tarik tersendiri di pasar ekspor.

Baca Artikel Lainnya  Catat, 2 Cara Bayar Shopee Lewat Dana dengan Mudah

Contoh UMKM Jasa dan Digital

Nggak melulu harus jualan barang, UMKM juga bisa dalam bentuk jasa. Contohnya seperti jasa desain grafis, editing video, jasa titip, penulisan konten, atau kursus online.

Dengan modal laptop dan koneksi internet, kamu sudah bisa memulai UMKM berbasis digital. Apalagi tren kerja remote dan digital marketing saat ini makin membuka peluang di sektor jasa ini.

Contoh UMKM Bidang Peternakan

UMKM di bidang peternakan juga memiliki peluang besar, terutama di daerah dengan lahan dan sumber daya alam yang mendukung. 

Contohnya seperti usaha ternak ayam petelur, ayam broiler, kambing, sapi, atau bahkan ikan lele dan nila.

Kamu bisa mulai dari skala kecil dulu, misalnya budidaya ayam kampung di belakang rumah. 

Selain menjual daging atau telur, kamu juga bisa mengembangkan produk olahan seperti abon ayam, telur asin, hingga susu kambing. 

Modal awalnya tidak terlalu besar, tapi jika dirawat dengan serius, keuntungannya bisa terus berputar dan meningkat.

Contoh UMKM Bidang Pertanian

Buat kamu yang tinggal di daerah dengan tanah subur, bidang pertanian bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. 

Contoh UMKM pertanian antara lain budidaya sayuran organik, buah lokal, tanaman hidroponik, hingga bibit tanaman hias atau tanaman obat.

Kamu juga bisa membuat produk turunan dari hasil tani, seperti sambal kemasan dari cabai sendiri, atau jus segar dari buah lokal. 

UMKM pertanian ini cocok buat kamu yang ingin usaha dengan dampak positif untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Contoh UMKM Bidang Beauty

Industri kecantikan semakin berkembang, dan banyak UMKM lokal yang berhasil menembus pasar nasional hingga internasional. 

Contoh UMKM beauty seperti sabun handmade, body lotion alami, lip balm dari bahan herbal, hingga parfum lokal dengan aroma khas Indonesia.

Kalau kamu tertarik dengan dunia skincare atau makeup, bisa juga mulai mengembangkan brand beauty sendiri. 

Apalagi tren kecantikan kini makin mendukung produk-produk yang ramah lingkungan, cruelty-free, dan menggunakan bahan lokal. 

Dengan packaging yang menarik dan strategi pemasaran digital yang tepat, produk kamu bisa punya nilai jual tinggi.

Tips Memulai UMKM

Tips Memulai UMKM

Sebelum memulai UMKM, ada baiknya kamu memahami beberapa tips berikut ini agar langkah awal bisnismu lebih terarah dan minim risiko. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Membuat Bot Telegram Otomatis, Mudah untuk Pemula

Nggak cuma soal produk, tapi juga strategi, pengelolaan dana, hingga cara promosi juga penting diperhatikan. Waktunya kita bahas satu per satu!

Memilih Ide UMKM yang Sesuai Interest

Setelah membaca berbagai contoh UMKM di atas, apakah ada bidang yang kamu sukai? Memilih bidang yang kamu minati akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis jangka panjang.

Misalnya, kamu suka dunia kecantikan? Coba mulai dari produk skincare lokal atau parfum handmade. Suka berkebun? UMKM pertanian atau hidroponik bisa menjadi pilihan. 

Ketika kamu punya passion, kamu akan lebih semangat belajar dan berinovasi, apalagi kalau nanti menghadapi tantangan bisnis.

Menyesuaikan Budget

Membangun UMKM tentu membutuhkan modal awal, meskipun tidak harus besar. Buatlah rancangan anggaran yang realistis mencakup biaya produksi, pengemasan, pemasaran, hingga cadangan dana untuk hal-hal tak terduga.

Kalau kamu merasa dananya terbatas, jangan khawatir. Pemerintah punya berbagai program bantuan UMKM yang bisa kamu manfaatkan.

Bantuan UMKM tersebut mulai dari subsidi modal, pinjaman bunga ringan, hingga pelatihan bisnis. Kamu tetap bisa memulai usaha tanpa harus menunggu punya modal besar.

Menyusun Strategi Promosi

Promosi adalah nyawa dari bisnis, apalagi di era digital sekarang. Kamu perlu menyusun campaign promosi yang sesuai dengan target pasar. 

Bisa lewat media sosial, promo bundling, diskon musiman, kolaborasi dengan influencer, atau bahkan giveaway kecil-kecilan. Sesuaikan juga platform promosi dengan karakteristik audiens. 

Kalau targetmu anak muda, Instagram dan TikTok bisa menjadi platform terbaik. Kalau lebih ke profesional dan B2B, mungkin LinkedIn atau email marketing lebih cocok untukmu. Intinya, strategi promosi harus dirancang dengan matang agar efektif dan efisien.

Menggunakan Platform Optimasi Iklan

Menggunakan Platform Optimasi Iklan untuk UMKM

Kalau kamu ingin campaign iklan lebih optimal dan hemat waktu, Adsumo adalah jawabannya. Mulai dari riset target audiens, otomatisasi pengelolaan iklan, sampai monitoring performa melalui marketing dashboard yang menyimpan insight tersembunyi. 

Semua fitur tersebut bisa dilakukan di satu platform. Dengan Adsumo, kamu bisa mengatur strategi iklan di Meta (Facebook & Instagram) secara lebih tepat sasaran. 

Hasilnya? Biaya iklan lebih hemat, performa iklan meningkat, dan brand kamu makin dikenal luas. Coba gunakan Adsumo sekarang dan lihat sendiri perbedaannya!

Kesimpulan

Contoh UMKM di atas bisa kamu jadikan referensi sebelum mulai membangun bisnis sendiri. Pilih jenis usaha yang sesuai dengan minat, keahlian, dan potensi pasar di sekitarmu. 

Jangan lupa, kamu juga bisa memaksimalkan performa UMKM dengan tools seperti Adsumo yang membantumu melakukan optimasi iklan, riset target audiens, marketing dashboard dan fitur-fitur yang lebih efektif untuk bisnis.

Dengan langkah yang tepat, UMKM bukan cuma jadi sumber penghasilan tambahan, tapi bisa berkembang menjadi bisnis utama yang menjanjikan.