Marketing automation adalah sistem yang memudahkan dalam proses pemasaran. Dengan sistem ini, proses pemasaran yang panjang menjadi lebih efisien.
Dengan otomatisasi pemasaran, kamu tidak perlu mengirimkan email atau pesan secara manual kepada pelanggan.
Selain itu, kamu juga cukup memasang bot atau penjawab otomatis yang bisa menjawab pesan dengan template khusus.
Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas seputar marketing automation. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Marketing Automation?
Sumber: Freepik
Otomatisasi pemasaran atau marketing automation adalah sistem untuk mengotomatisasikan aktivitas pemasaran yang berulang. Otomatisasi dalam pemasaran bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih personal kepada pelanggan dan calon pelanggan dalam waktu singkat.
Dengan memanfaatkan sistem ini, kamu bisa lebih fokus dalam menyusun strategi pemasaran dan menjalankan tugas lain dibandingkan hanya sekadar menjawab dan mengirimkan pesan satu per satu kepada pelanggan.
Tentu saja hal ini bisa membantu proses pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien sekaligus bisa meningkatkan kinerja pemasaran.
Bagaimana Cara Kerja Marketing Automation?
Cara kerja marketing automation adalah dengan menggunakan software yang bisa mengotomatisasi aktivitas marketing bersifat repetitif. Sistem ini akan mengumpulkan data interaksi dari berbagai platform yang digunakan perusahaan, seperti web, email, dan media sosial.
Dari data tersebut, kamu bisa memahami target pelanggan dan melakukan aktivitas marketing yang terjadwal. Otomatisasi pemasaran akan menggunakan data tersebut untuk mempersingkat segmentasi dan menentukan target market yang tepat.
Selanjutnya, kamu bisa menyusun pesan yang terpersonalisasi untuk dikirim lewat email atau media sosial. Proses ini cukup dilakukan dengan beberapa klik tanpa ribet.
Untuk menggunakan software marketing automation, kamu perlu membuat alur kerja atau workflow terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa menambahkan trigger atau pemicu berupa kejadian yang akan memulai alur kerja.
Sebagai contoh, kamu bisa memasang trigger ketika seseorang mendaftar aplikasi. Berikutnya, tentukan tindakan yang nantinya akan dilakukan software tersebut. Misalnya, mengirimkan email atau menambahkan leads ke sistem CRM. Semua langkah tersebut akan dilakukan secara otomatis.
Jika alur kerja otomatisasi pemasaran sudah disusun, software akan mengikuti alurnya secara otomatis. Dengan demikian, kamu tidak perlu lagi mengirimkan email secara manual, melacak leads, dan mengukur hasil aktivitas marketing.
Manfaat Marketing Automation
Sumber: Freepik
Aktivitas marketing yang panjang akan sangat memakan waktu dan kurang efisien. Tapi, dengan marketing automation, hal ini bisa diatasi dengan mudah. Berikut ini sejumlah manfaat marketing automation yang perlu kamu ketahui.
Meningkatkan Hasil Campaign
Otomatisasi pemasaran akan menyediakan insight mengenai perilaku audiens dan memungkinkan kamu untuk membuat strategi yang lebih terarah dan efektif. Hal ini berpeluang meningkatkan hasil campaign.
Membangun Hubungan Dekat dengan Pelanggan
Manfaat lain dari marketing automation adalah memungkinkan kamu untuk membangun hubungan dekat dengan pelanggan.
Lewat pesan atau email yang terpersonalisasi dan dikirim di waktu yang tepat, pelanggan akan lebih tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Mendapatkan Banyak Leads
Kamu bisa memperoleh lebih banyak leads dari otomatisasi. Proses kualifikasi leads juga lebih efisien dengan adanya sistem otomatisasi pesan ini.
Meningkatkan Penjualan
Otomatisasi bisa membantu kamu meningkatkan penjualan lewat proses kualifikasi dan tindak lanjut kepada lead yang efisien.
Kamu bisa memastikan bahwa tim sales melakukan tindak lanjut ke qualified lead tepat waktu. Secara tidak langsung, hal ini bisa meningkatkan peluang pembelian.
Menghemat Biaya
Terakhir, manfaat marketing automation yaitu bisa membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas marketing secara manual. Hal ini berkaitan dengan sumber daya manusia karena kebutuhan staf tambahan bisa dikurangi.
Contoh Penerapan Marketing Automation
Setelah memahami pengertian, cara kerja, dan manfaatnya, kamu kini perlu mengetahui contoh penerapan sistem ini. Berikut beberapa contoh penerapan marketing automation yang bisa kamu praktikkan.
Pesan Sambutan
Saat ada pelanggan yang mendaftar bisnis kamu, maka kamu bisa mengirimkan welcome email atau pesan sambutan di WhatsApp kepada mereka.
Inilah kesempatan pertama untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan. Apabila bisnis kamu merupakan bisnis e-commerce, kamu bisa memberikan voucher potongan harga kepada pelanggan baru. Hal ini akan membuat mereka semakin tertarik untuk menjelajahi ragam produk yang ditawarkan.
Pesan Selamat Ulang Tahun
Contoh penerapan marketing automation lainnya yaitu pesan selamat ulang tahun yang dikirimkan saat pelanggan sedang berulang tahun.
Kamu bisa mengirimkan email atau broadcast pesan WhatsApp agar terasa lebih personal. Kamu juga bisa menawarkan penawaran khusus untuk pelanggan yang sedang berulang tahun.
Product Update
Kamu juga bisa mengirimkan email pemberitahuan kepada pelanggan apabila bisnis kamu baru saja mengeluarkan produk atau layanan baru.
Hal ini juga berlaku jika ada pembaruan fitur atau pengembangan fungsi baru di aplikasi yang kamu kembangkan. Email mengenai product update bisa mendorong audiens untuk melakukan pemberian.
Newsletter
Terakhir, contoh marketing automation adalah newsletter yang dikirimkan secara berkala ke email pelanggan. Email atau broadcast newsletter biasanya berisi informasi, tips, kabar terbaru, dan hal lain yang relevan dengan pelanggan.
Tips Menjalankan Marketing Automation
Sumber: Freepik
Marketing automation adalah solusi cerdas untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dengan mengotomatiskan tugas-tugas berulang. Namun, menjalankan strategi ini membutuhkan perencanaan yang matang agar hasilnya optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menjalankan marketing automation dengan efektif:
Pahami Tujuan Marketing Automation
Sebelum memulai, tentukan tujuan yang ingin dicapai, misalnya:
- Meningkatkan konversi lead menjadi pelanggan.
- Mengoptimalkan proses nurturing.
- Meningkatkan efisiensi tim pemasaran.
Pastikan setiap langkah automation mendukung tujuan tersebut.
Kenali Audiensmu dengan Baik
Segmentasi audiens adalah kunci sukses dalam marketing automation. Gunakan data seperti demografi, perilaku, atau preferensi pelanggan untuk membuat grup yang relevan. Dengan segmentasi yang tepat, pesan yang kamu kirim akan lebih personal dan efektif.
Gunakan Tools yang Tepat
Pilih platform marketing automation yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Pastikan tools tersebut memiliki fitur yang mendukung, seperti email automation, analitik, dan integrasi dengan CRM.
Buat Konten yang Relevan dan Personal
Marketing automation hanya akan efektif jika konten yang kamu kirim menarik perhatian audiens. Buatlah pesan yang relevan dan personal berdasarkan perilaku atau kebutuhan mereka. Misalnya, kirimkan email khusus setelah mereka mengunjungi halaman produk tertentu.
Manfaatkan Fitur Drip Campaign
Drip campaign adalah salah satu fitur powerful dalam marketing automation. Dengan drip campaign, kamu bisa mengirimkan serangkaian pesan secara bertahap kepada audiens, seperti:
- Email sambutan setelah mereka mendaftar.
- Penawaran khusus jika mereka belum membeli dalam waktu tertentu.
- Pengingat tentang produk yang mereka tinggalkan di keranjang belanja.
Analisis dan Optimalkan Kampanye Secara Berkala
Jangan hanya menjalankan kampanye otomatis tanpa mengevaluasi hasilnya. Pantau metrik seperti open rate, click-through rate (CTR), dan tingkat konversi. Dari data ini, kamu bisa mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
Hindari Over-Automation
Meskipun automation sangat membantu, jangan terlalu banyak mengotomatiskan semua proses. Tetap jaga sentuhan personal di beberapa aspek, seperti membalas pertanyaan pelanggan secara langsung.
Tetap Patuhi Aturan Privasi Data
Pastikan semua aktivitas marketing automation sesuai dengan aturan privasi data, seperti GDPR atau undang-undang perlindungan data lainnya. Selalu dapatkan izin sebelum mengirimkan email atau pesan otomatis.
Tes Sebelum Meluncurkan Kampanye
Sebelum mengaktifkan automation, lakukan pengujian terlebih dahulu. Pastikan pesan yang terkirim sesuai dengan rencana, tanpa adanya kesalahan teknis atau konten yang tidak relevan.
Sudah Memahami Marketing Automation?
Itulah penjelasan mengenai marketing automation yang perlu kamu pahami. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa marketing automation adalah sistem yang bisa digunakan untuk mempermudah pemasaran berulang.
Dengan menerapkan marketing automation, maka kamu bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang berdampak positif terhadap performa bisnis.
Tapi, dalam menjalankan sistem ini, kamu harus memahami terlebih dahulu karakter, minat, dan kebiasaan audiens. Kamu bisa menggunakan Adsumo untuk mempermudah kamu dalam melakukan riset ini.
Adsumo memiliki fitur riset interest yang memungkinkan kamu mengenali audiens dengan mudah dan cepat. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan kamu untuk mengetahui interest tersembunyi.
Jadi, kalau ingin menjalankan marketing automation, jangan lupa untuk berlangganan Adsumo sekarang juga! Dijamin tidak rugi.