Organic Marketing Organic Marketing

Organic Marketing: Pengertian, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Strategi Penerapannya

Organic marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang bisa diterapkan di era digital seperti saat ini. Di era modern seperti saat ini, menerapkan pemasaran organik menjadi salah satu cara yang bisa membantu bisnis tetap eksis. 

Dalam bisnis, strategi marketing ini diyakini bisa efektif untuk meningkatkan jumlah traffic dengan cepat. Sebab, metode marketing ini diciptakan dengan tujuan untuk memikat minat audiens tanpa mengeluarkan biaya besar.

Sebagai pemilik usaha maupun marketer, kamu perlu memahami pemasaran organik. Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas lengkap seputar organic marketing. Simak penjelasannya berikut ini. 

Apa Itu Organic Marketing?

Sumber: Freepik

Organic marketing adalah sebuah strategi marketing alami yang digunakan untuk mengarahkan traffic situs, menghasilkan prospek, dan meningkatkan rasio konversi. 

Istilah ini mengacu pada strategi di mana perusahaan tidak menghasilkan uang secara langsung untuk keperluan iklan atau yang dikenal dengan istilah padi marketing. 

Kampanye organic melibatkan taktik yang hemat biaya dan bisa menghasilkan keuntungan bagi bisnis secara real time. 

Saat ini, kampanye organik juga mencakup saluran baru seperti video sharing dan konten blog yang SEO Friendly. Tujuan utama dari strategi marketing ini yaitu membangun hubungan emosional dengan target audiens. 

Marketer sebisa mungkin harus menciptakan kampanye yang murah agar memperoleh kepercayaan audiens dan membangun hubungan bisnis jangka panjang. Organic marketing berfokus pada fase awareness dalam sales funnel

Manfaat Organic Marketing

Pemasaran organik bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, organic marketing mendatangkan sejumlah manfaat. Berikut uraiannya:

  1. Cara gratis untuk membangun kesadaran dan pengenalan merek. 
  2. Meningkatkan reputasi merek. 
  3. Meledakkan lalu lintas situs web. 
  4. Berkontribusi dalam membangun dan memelihara reputasi merek. 
  5. Membantu menargetkan prospek yang tertarik dengan produk atau layanan kamu. 
  6. Memperkuat promosi dari mulut ke mulut yang menghasilkan feedback yang berharga. 
  7. Memungkinkan merek untuk membuat audiens tetap terlibat. 
  8. Membantu memelihara mendidik, dan mengkualifikasi prospek. 
  9. Memungkinkan perusahaan menjalin hubungan jangka panjang dengan audiens. 
  10. Memungkinkan pemasar untuk membuat iklan berbayar unggul. 

Kelebihan Organic Marketing

Pemasaran organik memiliki sejumlah kelebihan yang bisa kamu pertimbangkan. Berikut ini beberapa kelebihan organic marketing yang perlu kamu ketahui. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Bikin Halaman Facebook Tanpa Repot

Biaya Lebih Rendah

Salah satu keunggulan utama organic marketing adalah penghematan biaya. kamu tidak perlu mengalokasikan anggaran besar untuk iklan berbayar. Dengan konsistensi dan konten yang berkualitas, hasilnya bisa bertahan dalam jangka panjang.

Hubungan yang Lebih Kuat dengan Audiens

Organic marketing memungkinkan kamu membangun hubungan autentik dengan audiens. Konten yang relevan dan bermanfaat cenderung membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Hasil Jangka Panjang

Berbeda dengan iklan berbayar yang berhenti menghasilkan begitu kampanye selesai, organic marketing memiliki potensi dampak jangka panjang. Misalnya, artikel SEO yang dioptimalkan dengan baik bisa terus mendatangkan traffic bertahun-tahun.

Meningkatkan Kredibilitas

Konten organik yang muncul di hasil pencarian secara alami lebih dipercaya oleh audiens dibandingkan iklan. Ini membantu memperkuat reputasi merek kamu.

Mendukung Brand Awareness

Dengan strategi yang konsisten, organic marketing dapat meningkatkan kesadaran merek tanpa terkesan memaksa. Audiens merasa mereka mendapatkan nilai tambah tanpa merasa “dijual”.

Kekurangan Organic Marketing

Sumber: Freepik

Meski memiliki beberapa kelebihan, organic marketing juga bisa mempunyai sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan. Simak penjelasannya berikut ini. 

Membutuhkan Waktu

Salah satu tantangan terbesar adalah waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil. Organic marketing membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Tidak ada jaminan hasil instan, terutama dalam persaingan ketat di pasar.

Memerlukan Keahlian Khusus

Untuk mencapai hasil optimal, kamu perlu menguasai teknik seperti SEO, copywriting, dan strategi media sosial. Jika tidak memiliki tim yang kompeten, kamu mungkin perlu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mempelajari hal-hal tersebut.

Persaingan yang Ketat

Semua bisnis ingin menonjol secara organik, maka persaingan untuk tampil di peringkat teratas mesin pencari atau menjangkau audiens di media sosial bisa sangat ketat.

Sulit Diukur

Meskipun ada alat analitik, mengukur keberhasilan organic marketing bisa lebih sulit dibandingkan iklan berbayar. ROI seringkali tidak langsung terlihat dan membutuhkan evaluasi mendalam.

Tidak Dapat Berdiri Sendiri

Organic marketing jarang bekerja secara optimal tanpa strategi pemasaran lain. Misalnya, menggabungkan upaya organik dengan kampanye berbayar sering kali memberikan hasil yang lebih efektif.

Strategi Menerapkan Organic Marketing

Setelah memahami definisi, kelebihan, dan kekurangan dari pemasaran organik, maka hal berikutnya yang perlu kamu pelajari yaitu cara menerapkan organic marketing. Berikut strategi menerapkan organic marketing yang perlu kamu pelajari. 

Meluncurkan Konten Evergreen

Salah satu strategi organic marketing yang bisa kamu luncurkan adalah konten evergreen. Jenis konten ini efektif karena bisa dioptimalkan perusahaan jika suatu saat dibutuhkan. 

Tidak hanya itu, konten evergreen yang ramah SEO juga berguna untuk keperluan pemasaran jangka panjang. 

Menciptakan Value Driven Content

Selanjutnya, strategi menerapkan organic marketing yaitu menciptakan value driven content. Untuk membuat jenis konten ini, kamu perlu memahami semua keperluan dan tantangan audiens. 

Baca Artikel Lainnya  Apa itu Leads? Ini Pengertian dan Cara Mendapatkannya!

Selain itu, kamu juga bisa membangun hubungan baik dengan audiens. Hal ini penting karena bisa menyediakan informasi mengenai aspirasi mereka tentang kelebihan dan kekurangan konten kamu. Yang terpenting, jangan lupa untuk cek kebutuhan dan tantangan berkala. 

Buat Konten yang Mobile Friendly

Saat ini, banyak orang mengakses internet lewat handphone. Maka dari itu, kamu perlu membuat konten yang mobile friendly. Dengan demikian, audiens merasa betah saat mengakses informasi di website kamu. 

Ada beberapa aspek yang harus kamu perhatikan saat mengoptimalkan konten untuk ponsel, antara lain:

  1. Desain konten yang responsif dan interaktif. 
  2. Kecepatan memuat halaman dengan cepat. 
  3. Tombol yang besar dan mudah diakses. 
  4. Gambar pada konten sudah dikompres. 
  5. Formulir pengisian data diri otomatis. 
  6. Sistem pendeteksi lokasi audiens. 
  7. Kemampuan check out dan check in konten sebagai tamu. 

Manfaatkan Platform Media Sosial

Memanfaatkan platform media sosial secara maksimal juga termasuk salah satu strategi penerapan organic marketing yang bisa kamu terapkan. 

Dengan menggunakan media sosial, maka kamu bisa meningkatkan akuisisi pelanggan dan melibatkan pengikut mereka. 

Tapi, dalam penggunaan media sosial kamu perlu rajin dan konsisten dalam mengunggah konten, sehingga engagement akun bisnis kamu tetap terjaga. 

Jangan lupa untuk menjaga interaksi dengan audiens agar tercipta hubungan yang baik dengan audiens dan bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. 

Optimalkan Website untuk SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah inti dari organic marketing. Mulailah dengan riset kata kunci untuk menemukan istilah yang banyak dicari audiens kamu. 

Optimalkan elemen on-page seperti judul, meta deskripsi, dan struktur URL, serta pastikan kecepatan website kamu memadai.

Manfaatkan Email Marketing

Buat daftar email dari pengunjung website atau pelanggan setia. Kirimkan konten informatif secara rutin untuk membangun hubungan lebih dekat, seperti buletin, tips, atau promosi eksklusif.

Bangun Backlink Berkualitas

Dapatkan backlink dari website otoritatif untuk meningkatkan kredibilitas website kamu. Ini bisa dilakukan melalui guest posting, kolaborasi konten, atau menciptakan konten yang layak dibagikan.

Lakukan Pemantauan dan Analisis Kinerja

Gunakan alat analitik seperti Google Analytics atau alat media sosial untuk memantau kinerja konten kamu. Perhatikan metrik seperti:

  • Traffic website
  • Engagement media sosial
  • Waktu yang dihabiskan di halaman
  • Tingkat konversi
    Evaluasi hasil secara rutin untuk memperbaiki strategi yang kurang efektif dan memperkuat yang berhasil.

Sudah Bisa Menerapkan Organic Marketing?

Nah, itulah penjelasan mengenai organic marketing. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa organic marketing adalah strategi marketing yang dijalankan tanpa biaya. 

Organic marketing efektif untuk menggaet banyak audiens dengan mudah. Tapi, untuk membuat strategi marketing ini optimal, kamu perlu memahami siapa yang ingin menjadi target audiens. 

Saat ini, ada banyak tools yang bisa kamu gunakan untuk melakukan riset audiens. Salah satunya Adsumo. Adsumo hadir dengan fitur targeting audience yang bisa digunakan untuk mencari target audiens yang tepat. 

Tidak hanya itu, Adsumo juga bisa membantu kamu menemukan interest tersembunyi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran organik. Jika kamu ingin melihat perkembangan strategi marketing yang dijalankan, Adsumo juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Hanya dengan satu tools, kamu sudah bisa menjalankan strategi pemasaran dengan optimal. Jadi, ayo langganan Adsumo sekarang juga!