Banyak di antara kita yang cenderung bertindak cepat ketika merasa tertarik dengan suatu hal. Sifat alami manusia ini perlu kamu pahami lebih dalam apabila kamu memiliki bisnis atau bekerja di bidang pemasaran.
Kamu bisa memanfaatkan sifat alami manusia ini untuk mengoptimalkan pemasaran. Pull marketing adalah strategi marketing yang bisa diterapkan dengan memanfaatkan sifat alami manusia.
Dalam menjalankan strategi marketing ini, kamu perlu mempelajari definisi dan kelebihan serta kekurangan strategi pemasaran ini.
Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas lengkap seputar pull marketing. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Pull Marketing?
Sumber: Freepik
Pull marketing adalah sebuah metode marketing yang digunakan untuk menciptakan demand atau permintaan terhadap suatu produk. Menurut Corporate Finance Institute, strategi ini bisa menarik konsumen di produk yang dijual.
Jadi, metode-metode yang dilakukan dalam strategi marketing ini akan fokus pada membuat konsumen menginginkan dan mencari produk.
Dengan pull marketing, maka kamu hanya perlu membuat produk dicari secara mandiri dan organik. Ada beberapa metode pull marketing yang bisa kamu coba, antara lain:
- Promosi di media sosial.
- Word of mouth marketing.
- Liputan media.
- Promosi dan diskon.
- Advertising.
- Email marketing.
Pull marketing sering digunakan oleh bisnis untuk melengkapi strategi push marketing. Kedua strategi marketing ini bisa digabungkan untuk bisa membangun customer relationship yang erat dan meyakinkan konsumen akan value produk kamu.
Kelebihan dan Kekurangan Pull Marketing
Sama seperti strategi marketing lainnya, pull marketing juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan pull marketing yang perlu kamu pahami.
Kelebihan Pull Marketing
Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Salah satu kelebihan pull marketing adalah membantu menciptakan eksposur merek yang lebih luas melalui konten menarik seperti blog, media sosial, dan SEO. Dengan pendekatan ini, konsumen lebih mudah mengenali merek kamu.
Membangun Loyalitas Konsumen
Strategi ini sering kali melibatkan interaksi yang konsisten dan relevan dengan audiens. Hal ini membantu menciptakan hubungan yang lebih personal, meningkatkan peluang untuk membangun loyalitas jangka panjang.
Biaya Efektif dalam Jangka Panjang
Meskipun membutuhkan investasi awal untuk menciptakan konten berkualitas, seperti artikel atau video, hasilnya dapat bertahan lama. Konten yang dioptimalkan dengan baik bisa terus mendatangkan trafik tanpa biaya tambahan yang signifikan.
Cocok untuk Konsumen Modern
Di era digital, konsumen lebih suka mencari informasi sendiri sebelum membeli. Pull marketing selaras dengan perilaku ini, karena menawarkan informasi yang mereka butuhkan melalui platform seperti mesin pencari atau media sosial.
Konversi yang Lebih Berkualitas
Dengan pendekatan ini, pelanggan yang datang biasanya sudah memiliki minat terhadap produk atau layanan kamu. Hal ini meningkatkan peluang konversi karena mereka tidak merasa dipaksa untuk membeli.
Kekurangan Pull Marketing
Sumber: Freepik
Butuh Waktu untuk Melihat Hasil
Salah satu kelemahan terbesar pull marketing adalah waktu yang dibutuhkan untuk membangun audiens dan menarik perhatian mereka. Tidak seperti iklan berbayar yang memberikan hasil cepat, pull marketing membutuhkan konsistensi dan kesabaran.
Persaingan yang Ketat
Banyak merek menggunakan strategi ini, terutama dalam konten digital seperti blog dan video. Persaingan untuk mendapatkan perhatian konsumen bisa menjadi sangat sulit, terutama di industri yang padat.
Memerlukan Sumber Daya yang Besar
Membuat konten berkualitas tinggi membutuhkan tim yang kompeten, alat yang tepat, dan waktu yang cukup. Tidak semua bisnis memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan strategi ini secara optimal.
Kurang Efektif untuk Produk Baru atau Tidak Dikenal
Pull marketing lebih cocok untuk merek yang sudah memiliki eksistensi atau pengakuan. Untuk produk baru atau bisnis kecil, sulit menarik perhatian konsumen tanpa pengenalan awal yang kuat.
Tantangan dalam Mengukur Keberhasilan
Meskipun metrik seperti trafik situs web atau engagement di media sosial dapat membantu, mengukur ROI dari strategi pull marketing sering kali lebih rumit dibandingkan push marketing yang menggunakan iklan berbayar.
Contoh Pull Marketing
Pull marketing adalah strategi pemasaran yang bisa diterapkan di berbagai bisnis. Bentuk strategi pemasaran ini sangat beragam. Mengutip dari Hubspot, berikut ini beberapa contoh pull marketing yang bisa kamu terapkan.
Pemasaran di Media Sosial
Salah satu contoh pull marketing yaitu pemasaran di media sosial. Iklan berbayar di media sosial, seperti Facebook bisa menjadi salah satu cara untuk mengenalkan produk atau jasa yang kamu miliki.
Bentuk pemasaran di media sosial bisa berupa video panduan, konten influencer, konten gambar dan video produk, dan bentuk pemasaran lain.
Search Engine Optimization
Search engine optimization atau SEO adalah strategi yang memungkinkan kamu menampilkan konten, halaman website, dan lainnya kepada audiens yang mencari dengan kata kunci, frasa, dan istilah yang relevan.
Jika kamu mengoptimalkan halaman website atau konten dengan istilah pencarian yang aktif dicari oleh audiens kamu, maka materi pemasaran dan halaman kamu akan muncul secara organik.
Langkah ini menjadi cara yang bagus agar halaman kamu tampil di audiens target dan calon pembeli tanpa memaksa audiens.
Blog
Contoh lain dari pull marketing adalah blogging. Sudah sejak lama blogging dianggap sebagai cara efektif untuk mendidik audiens target dan memberikan mereka pengetahuan tentang apa yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan pembeli, memahami cara menggunakan, dan menggunakan produk kamu.
Saat kamu mengoptimalkan konten di blog lewat mesin pencari, maka konten tersebut akan muncul secara organik. Secara otomatis langkah ini bisa meningkatkan jumlah interaksi dan brand awareness terhadap merek kamu.
Tips Menerapkan Pull Marketing
Sumber: Freepik
Pull marketing adalah strategi yang efektif untuk menarik konsumen secara alami ke produk atau layanan kamu. Untuk menjalankannya dengan sukses, kamu perlu perencanaan matang dan eksekusi yang konsisten. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu:
Kenali Target Audiens kamu
Sebelum memulai, pahami siapa audiens kamu. Identifikasi kebutuhan, preferensi, dan masalah mereka. Informasi ini penting untuk menciptakan konten atau pengalaman yang relevan dan menarik bagi mereka.
Fokus pada Konten Berkualitas
Konten adalah inti dari pull marketing. Buat konten yang informatif, menarik, dan bermanfaat untuk audiens kamu, seperti artikel blog, video tutorial, infografis, atau podcast. Pastikan konten kamu menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah audiens.
Optimalkan SEO (Search Engine Optimization)
Gunakan teknik SEO untuk memastikan konten kamu mudah ditemukan di mesin pencari. Penelitian kata kunci, meta deskripsi yang menarik, dan tautan internal adalah beberapa langkah penting dalam strategi SEO.
Manfaatkan Media Sosial
Gunakan platform media sosial untuk berbagi konten dan berinteraksi dengan audiens. Pastikan kamu aktif di platform yang relevan dengan target audiens kamu, seperti Instagram, LinkedIn, atau Twitter.
Bangun Hubungan dengan Audiens
Melibatkan audiens melalui interaksi langsung, seperti membalas komentar, menjawab pertanyaan, atau mengadakan sesi tanya jawab. Ini membantu menciptakan hubungan personal dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap merek kamu.
Gunakan Email Marketing
Email marketing adalah cara yang efektif untuk menjaga hubungan dengan audiens kamu. Kirimkan konten berkala seperti newsletter, tips, atau penawaran eksklusif untuk mempertahankan keterlibatan mereka.
Pantau dan Evaluasi Kinerja
Gunakan alat analitik untuk melacak performa konten kamu. Perhatikan metrik seperti trafik situs, tingkat engagement, dan konversi. Data ini dapat membantu kamu memperbaiki strategi untuk hasil yang lebih baik.
Konsistensi
Pull marketing memerlukan waktu untuk menghasilkan dampak. Konsisten dalam menghasilkan dan mendistribusikan konten berkualitas adalah kunci untuk menarik audiens secara berkelanjutan.
Tertarik Menerapkan Pull Marketing?
Itulah penjelasan mengenai pull marketing. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa pull marketing adalah salah satu strategi untuk menarik audiens agar mengetahui dan menggunakan produk yang kamu tawarkan.
Dalam menjalankan strategi marketing ini, kamu perlu mengetahui target audiens yang tepat. Untuk mengetahui target audiens yang tepat, kamu bisa menggunakan Adsumo.
Adsumo mempunyai riset targeting audience yang bisa digunakan untuk mencari banyak target audiens dengan tepat. Tidak hanya itu, fitur ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari insight dalam bisa mengoptimalkan pemasaran. Selain fitur riset audiens, Adsumo juga memiliki beragam fitur yang bisa mengoptimalkan pull marketing. Jadi, tak perlu risau, kini optimasi marketing akan lebih mudah karena ada Adsumo.