Setiap perusahaan mempunyai cara untuk meningkatkan penjualan dan omset usaha. Telemarketing adalah salah satu cara untuk meningkatkan penjualan.
Meskipun kini sudah serba digital, tapi telemarketing dinilai masih efektif untuk meningkatkan penjualan, sekaligus menjalin hubungan baik dengan audiens.
Siapa saja sebenarnya bisa menerapkan strategi marketing ini. Tapi, sebelum menjalankan strategi telemarketing, ada baiknya kamu mempelajarinya terlebih dahulu.
Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas seputar strategi telemarketing. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Telemarketing?
Sumber: Freepik
Telemarketing adalah strategi pemasaran yang banyak dijalankan perusahaan besar maupun perusahaan yang masih merintis.
Telemarketing berasal dari dua kata “tele” dan “marketing”. Tele artinya jauh dan marketing berarti aktivitas pemasaran. Jadi, telemarketing adalah pemasaran lewat saluran telekomunikasi jarak jauh.
Dalam buku Ajar Strategi Pemasaran, bahwa telemarketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media telekomunikasi untuk menjalin hubungan dengan pelanggan atau calon pelanggan dengan cara mengkomunikasikan atau mempromosikan produk atau jasa.
Sementara itu, dalam buku Service Management, telemarketing adalah pemasaran lewat telepon untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen yang sudah ditargetkan.
Jenis-jenis Telemarketing
Jika dilihat dari prosesnya, telemarketing terbagi menjadi dua jenis yaitu inbound dan outbound telemarketing. Berikut penjelasannya.
Inbound Telemarketing
Inbound telemarketing adalah panggilan telepon dari pelanggan dan calon pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
Pelanggan akan mencari sendiri informasi atau langsung memesan produk yang ditawarkan lewat beberapa media promosi seperti katalog, iklan, situs website, dan media sosial.
Jenis telemarketing ini disebut juga dengan nama telemarketing pasif. Sebab, hanya menunggu telepon dari pelanggan.
Nantinya, orang yang menerima telepon atau telesales akan menerima informasi mengenai pesanan dari pelanggan. Selain itu, telesales juga bisa berupaya menawarkan produk lain kepada pelanggan yang telepon agar pesanannya lebih banyak.
Outbound Telemarketing
Selain inbound telemarketing, jenis telemarketing lainnya yang bisa jalankan yaitu outbound telemarketing. Berbeda dengan inbound marketing, outbound telemarketing adalah jenis pemasaran yang lebih aktif jika dibandingkan dengan inbound telemarketing.
Jenis telemarketing ini, petugas atau telemarketer akan menghubungi pelanggan berdasarkan database yang dimiliki. Nantinya, pelanggan yang dihubungi, akan mendapatkan informasi tentang produk dan mendapatkan promo menarik.
Selain itu, outbound telemarketing juga bisa digunakan untuk memberitahukan pelanggan apabila terdapat beberapa kendala, seperti kendala pengiriman atau kendala lain.
Dalam praktiknya, outbound telemarketing lebih sulit dilakukan dan membutuhkan persiapan yang matang dibandingkan inbound telemarketing. Sebab, di outbound telemarketing, telemarketer harus menawarkan barang kepada pelanggan yang mungkin belum mengetahui produk tersebut.
Pentingnya Telemarketing Bagi Usaha
Sumber: Freepik
Telemarketing adalah strategi marketing yang masih sering digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Sebelum menjalankan strategi marketing ini, ada baiknya jika kamu mempelajari terlebih dahulu alasan penting telemarketing bagi usaha. Simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.
Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu alasan mengapa telemarketing penting yaitu bisa membantu meningkatkan brand awareness kepada konsumen.
Sebab, telemarketing bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen lewat berbagai media, salah satunya melalui telepon. Dari hal ini, maka ada kemungkinan pelanggan akan memberikan rekomendasi kepada orang-orang terdekat.
Meningkatkan Penjualan
Alasan lain mengapa telemarketing penting yaitu bisa meningkatkan penjualan. Sebab, dengan telemarketing, kamu bisa memberikan penawaran yang menarik secara personal kepada calon konsumen.
Bisa Melakukan Follow Up ke Pembeli
Perlu diketahui bahwa tidak semua pelanggan bisa langsung tertarik dengan penawaran yang kamu berikan. Biasanya mereka masih hendak berpikir ulang sebelum melakukan pembelian.
Dengan strategi telemarketing, maka kamu bisa melakukan follow up kepada pelanggan untuk meyakinkan mereka agar segera membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Tugas dan Tanggung Jawab Telemarketing
Seseorang yang bekerja di bidang ini, mempunyai beberapa tugas dan tanggung jawab. Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab telemarketing yang perlu kamu ketahui.
Berkomunikasi dengan Customer
Tugas utama dari seorang yang bekerja di telemarketing adalah menjalin komunikasi dengan pelanggan.
Komunikasi disini mencakup menerima pesanan, menjawab pertanyaan, dan mengatasi masalah yang dihadapi pelanggan.
Seorang telemarketer harus mempunyai kemampuan komunikasi yang mumpuni agar penjualan bisa meningkat.
Menjelaskan Value Produk kepada Konsumen
Tugas lainnya yaitu menjelaskan value produk kepada konsumen. Langkah ini dilakukan agar pembeli merasa tertarik untuk belanja.
Tidak hanya menguasai spesifikasi produk, kamu juga bisa mempelajari cara mempresentasikan produk dengan menarik.
Menjaga Kontak Pelanggan
Dalam strategi telemarketing, kontak pelanggan menjadi hal yang penting untuk dimiliki dan dijaga dengan baik.
Kontak pelanggan ini sangat memudahkan kamu untuk mengetahui calon pelanggan potensial. Adanya kontak pelanggan membuat kamu bisa menghubungi mereka saat ada promosi menarik yang sesuai dengan karakteristik pelanggan tersebut.
Menerima Feedback dari Pelanggan
Seorang telemarketer juga bertugas untuk menerima feedback dari pelanggan. Segala kritik dan saran terkait produk atau layanan dari sebuah perusahaan bisa disampaikan lewat telemarketer.
Seseorang yang bekerja di bidang ini, harus memiliki kemampuan untuk menanggapi feedback dengan baik.
Tips Menjalankan Strategi Telemarketing
Sumber: Freepik
Telemarketing masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang relevan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Untuk mencapai hasil maksimal, berikut adalah beberapa tips menjalankan strategi telemarketing yang efektif:
Kenali Target Audiens
Sebelum memulai, pastikan kamu memahami siapa target audiens kamu. Analisis kebutuhan, minat, dan permasalahan yang mereka hadapi. Dengan informasi ini, kamu dapat menyesuaikan pendekatan sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan menarik perhatian calon pelanggan.
Siapkan Script yang Natural
Buatlah script percakapan yang terstruktur, namun tetap terdengar natural. Hindari membaca script secara kaku, karena hal ini dapat membuat calon pelanggan merasa tidak nyaman. Latih tim telemarketing kamu untuk berbicara secara fleksibel dan profesional.
Pilih Waktu yang Tepat
Waktu sangat menentukan keberhasilan telemarketing. Hindari menghubungi calon pelanggan pada jam-jam sibuk, seperti pagi hari atau awal minggu. Sebaliknya, lakukan panggilan di waktu yang lebih santai, seperti pertengahan hari kerja atau menjelang akhir pekan.
Gunakan Pendekatan Soft Selling
Telemarketing bukan sekadar menjual produk, tetapi juga membangun hubungan dengan calon pelanggan. Gunakan pendekatan soft selling dengan lebih banyak mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka. Jangan terlalu agresif dalam menawarkan produk.
Manfaatkan Teknologi
Gunakan Customer Relationship Management (CRM) untuk mencatat interaksi dengan pelanggan. Teknologi ini membantu kamu melacak histori percakapan, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengatur jadwal follow-up.
Berikan Penawaran yang Spesifik
Pastikan kamu memberikan penawaran yang jelas dan relevan dengan kebutuhan pelanggan. Jika memungkinkan, tambahkan promosi menarik, seperti diskon khusus atau layanan tambahan.
Evaluasi Secara Berkala
Lakukan evaluasi rutin terhadap strategi telemarketing kamu. Analisis data dari panggilan yang berhasil maupun yang gagal. Pelajari pola yang efektif untuk meningkatkan kualitas panggilan berikutnya.
Latih Tim Telemarketing
Investasikan waktu untuk melatih tim telemarketing kamu. Fokuskan pelatihan pada kemampuan komunikasi, pengelolaan emosi, dan penguasaan produk atau layanan yang ditawarkan.
Tertarik Menjalankan Strategi Telemarketing?
Demikian penjelasan lengkap mengenai strategi telemarketing yang bisa kamu jalankan untuk meningkatkan penjualan.
Dengan menerapkan tips di atas, strategi telemarketing kamu dapat berjalan lebih efektif dan menghasilkan konversi yang signifikan. Kunci utamanya adalah pendekatan yang relevan, empati terhadap pelanggan, dan evaluasi yang berkesinambungan.
Selain itu, kamu juga harus memahami karakteristik audiens agar bisa memberikan promosi yang sesuai dan personal kepada calon pelanggan. Kamu bisa menggunakan Adsumo karena Adsumo mempunyai audience targeting yang bisa digunakan untuk mencari interest, behaviour, dan demografi hanya dengan sekali search.
Fitur tersebut juga bisa kamu gunakan untuk mencari interest tersembunyi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penjualan.
Jika dalam menjalankan bisnis kamu menerapkan strategi pemasaran lain, seperti iklan digital, maka Adsumo juga bisa membantu kamu menyukseskan campaign iklan tersebut. Sebab, Adsumo mempunyai fitur reporting dashboard yang bisa digunakan untuk melihat dan mengawasi performa iklan secara real time.
Dengan kata lain, jika kamu menggunakan Adsumo, maka strategi marketing yang kamu jalankan akan lebih optimal. Hasilnya, kamu bisa memperluas jangkauan pasar dan mendapatkan banyak pelanggan. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo langganan Adsumo. Klik “Daftar” sekarang juga!