Upselling adalah salah satu strategi yang kini banyak dijalankan pemilik usaha. Strategi marketing ini dinilai efektif untuk meningkatkan pendapatan usaha.
Selain meningkatkan penghasilan usaha, upselling juga bisa mendatangkan sejumlah manfaat lain. Tapi, dalam menjalankan upselling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengupas tuntas tentang upselling. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Upselling?
Dalam menjalankan usaha, kamu harus mempunyai strategi marketing yang tepat agar mendapatkan omset optimal.
Salah satu strategi marketing yang bisa dijalankan yaitu upselling. Apa itu upselling? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Upselling adalah strategi penjualan yang membuat konsumen membeli produk lebih mahal atau versi premium dari yang biasa mereka beli. Atau bisa juga mereka membeli produk dari yang mereka ingin beli.
Teknik ini sering diterapkan kepada pelanggan tetap atau kepada pembeli yang pernah transaksi di toko kamu.
Manfaat Upselling
Sumber: Freepik
Sama halnya dengan strategi marketing lainnya, upselling juga mendatangkan sejumlah manfaat bagi usaha yang sedang dijalankan. Berikut beberapa manfaat upseliing yang perlu kamu ketahui.
Membantu Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan
Salah satu manfaat dari strategi marketing ini adalah bisa membangun hubungan baik dengan pelanggan. Jika dilihat dari sudut pandang yang beda, teknik marketing ini bisa menciptakan pengalaman belanja yang unik bagi konsumen.
Dengan menawarkan produk yang lebih bagus atau variatif, pelanggan akan merasa penawaran dan pelayanan yang baik.
Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa yang ditawarkan sales sebenarnya diperlukan oleh konsumen. Kondisi ini membuat konsumen merasa kebutuhan mereka dibutuhkan.
Menciptakan Pelanggan Tetap
Berikutnya, manfaat upselling adalah menciptakan pelanggan tetap. Terciptanya hubungan baik antara konsumen dengan brand bisa membuat mereka menjadi pelanggan tetap.
Tidak hanya itu, manfaat ini juga membuat pelanggan percaya bahwa brand kamu mempunyai produk yang beragam dibandingkan dengan brand lain. Jadi, saat pelanggan memerlukan sesuatu, mereka akan kembali belanja di tempat kamu.
Meningkatkan Omset Usaha
Dalam pemasaran bisnis, ada yang dinamakan lead generation yaitu sebuah usaha untuk mengubah orang yang tertarik menjadi pelanggan tetap. Proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Dengan menerapkan upselling, maka proses pemasaran menjadi lebih efektif. Sebab, pelanggan sudah pernah berinteraksi dengan bisnis kamu dan mereka sudah memiliki kesan yang baik terhadap produk kamu.
Meningkatkan Nilai Customer Lifetime Value
Customer Lifetime Value (CLV) adalah laba bersih dari konsumen dari waktu ke waktu. CLV terbagi menjadi tiga kategori, yaitu pelanggan yang sangat menguntungkan, menguntungkan, dan tidak menguntungkan.
Saat CLV tinggi artinya setiap pelanggan mendatangkan lebih banyak pendapatan untuk usaha kamu tanpa tanpa perlu investasi tambahan.
Uang tersebut dapat dialihkan oleh perusahaan untuk membuat produk lain untuk menambah katalog produk dan menarik pelanggan baru.
Keunggulan Upselling
Upselling adalah strategi penjualan yang menawarkan produk atau layanan dengan nilai lebih tinggi dibandingkan pilihan awal pelanggan. Berikut ini beberapa keunggulan teknik marketing.
Meningkatkan Pendapatan
Upselling memungkinkan peningkatan nilai transaksi setiap pelanggan. Dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih premium, pendapatan bisnis bisa naik tanpa harus mencari pelanggan baru.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Memberikan opsi produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan membuat pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih. Contohnya, menawarkan tambahan fitur eksklusif bisa meningkatkan pengalaman mereka dalam menggunakan produk atau layanan.
Efisiensi dalam Pemasaran
Lebih mudah mendorong pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan pembelian dibandingkan mencari pelanggan baru. Ini membuat biaya pemasaran lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih optimal.
Membangun Loyalitas Pelanggan
Upselling yang dilakukan dengan cara tepat dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan memberikan rekomendasi yang relevan, pelanggan merasa dihargai dan lebih cenderung kembali untuk berbelanja.
Strategi yang Harus Diperhatikan
Upselling harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Jangan hanya menawarkan produk lebih mahal, tetapi pastikan produk tersebut benar-benar relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Dengan strategi yang baik, upselling bisa menjadi alat efektif untuk meningkatkan keuntungan dan membangun hubungan bisnis yang lebih kuat.
Kekurangan Upselling
Upselling memang bisa meningkatkan pendapatan bisnis, tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, strategi ini justru bisa berdampak negatif. Berikut beberapa kekurangan upselling yang perlu diperhatikan agar tidak merugikan pelanggan maupun bisnis.
Berisiko Membuat Pelanggan Tidak Nyaman
Jika upselling dilakukan secara agresif, pelanggan bisa merasa tertekan atau dipaksa membeli sesuatu yang tidak mereka butuhkan. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan dan kenyamanan mereka dalam bertransaksi.
Potensi Kehilangan Pelanggan
Menawarkan produk yang lebih mahal tanpa mempertimbangkan anggaran atau kebutuhan pelanggan bisa membuat mereka enggan melanjutkan pembelian. Bahkan, beberapa pelanggan bisa beralih ke kompetitor yang memberikan pengalaman belanja lebih nyaman.
Meningkatkan Kompleksitas Penjualan
Strategi upselling yang tidak dirancang dengan baik bisa membuat proses penjualan menjadi lebih rumit. Jika pelanggan merasa kebingungan dengan banyaknya pilihan atau tidak memahami manfaat produk yang ditawarkan, mereka justru bisa mengurungkan niat untuk membeli.
Risiko Menurunkan Loyalitas Pelanggan
Jika upselling dilakukan hanya untuk mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kepentingan pelanggan, mereka bisa merasa dimanfaatkan. Ini dapat menurunkan loyalitas mereka terhadap merek atau bisnis.
Tidak Selalu Cocok untuk Semua Bisnis
Tidak semua industri atau jenis bisnis cocok menerapkan upselling. Beberapa pelanggan lebih menghargai kesederhanaan dalam proses pembelian daripada ditawari produk tambahan yang lebih mahal.
Cara Mengoptimalkan Upselling
Sumber: Freepik
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu membuat strategi khusus agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Berikut ini beberapa cara mengoptimalkan upselling.
Memahami Kebutuhan Pelanggan
Salah cara mengoptimalkan upselling yaitu memahami kebutuhan pelanggan. Dengan pemahaman yang baik tentang apa yang mereka cari, maka kamu bisa menawarkan produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan.
Membuat Penawaran yang Lebih Personal
Berikutnya, cara mengoptimalkan upselling adalah membuat penawaran yang lebih personal. Kamu bisa memberikan penawaran sesuai dengan preferensi dan histori pembelian konsumen tersebut, sehingga peluang keberhasilan upselling semakin besar.
Menawarkan Nilai Tambah
Pastikan produk atau layanan yang kamu tawarkan dalam program upselling bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan demikian, mereka tidak akan merasa rugi saat mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk lain.
Komunikasi dengan Efektif
Komunikasi menjadi salah satu kunci keberhasilan upselling. Maka dari itu, pastikan tim marketing yang kamu miliki mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Mereka harus bisa menerangkan manfaat produk dengan jelas dan meyakinkan.
Memberikan Penawaran Bundling
Menawarkan paket bundling yang lebih mahal dengan iming-iming diskon dinilai efektif untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian.
Menawarkan Promo di Waktu yang Tepat
Tawarkan upselling di waktu yang tepat agar hasilnya lebih optimal. Misalnya, ketika pelanggan sudah menunjukkan minat pada produk kamu, tapi mereka belum mengonfirmasi pembelian.
Menawarkan Pilihan yang Jelas Kepada Pelanggan
Selain memperhatikan waktu promo, berikan juga pilihan yang jelas kepada pelanggan. Sebaiknya, berikan pilihan upselling yang berbeda.
Langkah ini bisa memberikan pelanggan rasa kontrol dalam pembelian mereka dan meningkatkan peluang untuk memilih opsi terbaik.
Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Terakhir, cara untuk mengoptimalkan upselling adalah meningkatkan pengalaman pelanggan mulai dari interaksi awal hingga pembayaran.
Pengalaman yang positif bisa membantu menguatkan keputusan konsumen untuk melakukan upselling.
Tertarik Menjalankan Strategi Upselling?
Demikian penjelasan mengenai upselling yang perlu kamu pahami. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa upselling adalah strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan omset usaha.
Upselling dipercaya bisa mendatangkan banyak manfaat bagi keberlangsungan usaha. Tapi, manfaat tersebut tidak akan optimal apabila kamu tidak menyusun strategi dengan benar.
Selain membuat strategi yang tepat, kamu juga bisa menggunakan tools yang membantu mengoptimalkan strategi marketing ini. Salah satu tools yang powerfull dan bisa kamu andalkan adalah Adsumo.
Kamu bisa menggunakan Adsumo untuk mengetahui interest pembeli terhadap produk-produk yang kamu jual. Dengan demikian, kamu bisa menerapkan strategi upselling dengan optimal.
Tidak hanya digunakan untuk mengetahui interest pembeli, Adsumo juga bisa menampilkan interest tersembunyi yang mungkin tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Jadi, kalau kamu ingin strategi upselling yang dijalankan optimal, jangan lupa langganan Adsumo sekarang juga!