Arti navigasi kembali di story Instagram adalah ketika penonton mengetuk layar untuk kembali ke story sebelumnya. Biasanya, ini terjadi saat audiens ingin melihat ulang konten karena menarik, informatif, atau belum sempat dibaca dengan jelas. Namun, fitur ini juga bisa diartikan sebagai tanda bahwa pengguna merasa lebih tertarik dengan story sebelumnya dibanding yang sedang mereka tonton. Kita akan membahas arti navigasi kembali di story Instagram dan info menarik lainnya lagi di artikel Adsumo.
Fitur Navigasi di Story Instagram

Instagram Story, khususnya untuk akun bisnis, punya banyak fitur yang bisa bantu kamu membaca perilaku audiens. Salah satunya adalah fitur Navigasi di insight story.
Bagian ini berisi data seperti Teruskan, Kembali, Keluar, dan Cerita Selanjutnya. Setiap kategori memberikan gambaran tentang bagaimana audiens berinteraksi dengan kontenmu, Apakah mereka tertarik, bosan, atau penasaran.
- Teruskan (Forward): Artinya penonton mengetuk untuk melanjutkan ke story berikutnya dari akun kamu. Biasanya terjadi kalau audiens merasa story sudah cukup jelas atau ingin melihat konten lain yang kamu upload.
- Kembali (Back): Ini menunjukkan penonton mengetuk untuk kembali ke story sebelumnya dari akun yang sama. Bisa jadi mereka ingin melihat ulang informasi atau visual yang menarik perhatian.
- Cerita Selanjutnya (Next Story): Menandakan audiens melanjutkan ke story akun lain. Biasanya, ini berarti mereka tidak terlalu tertarik dengan kontenmu dan memilih untuk skip.
- Keluar (Exited): Artinya penonton keluar dari story sepenuhnya. Bisa karena bosan, kehabisan waktu, atau berpindah ke aktivitas lain.
Fitur navigasi ini sebenarnya adalah “peta minat” audiens. Kalau banyak yang klik kembali, artinya kontenmu engaging.
Tapi kalau yang banyak justru keluar, kamu perlu evaluasi isi atau pacing story-mu agar lebih menarik dan tidak bikin penonton kabur di tengah jalan.
Apa Arti Navigasi Kembali di Story Instagram?
Navigasi “Kembali” di story Instagram menunjukkan bahwa seseorang tap layar bagian kiri untuk melihat story sebelumnya.
Ini bisa berarti dua hal: pertama, mereka belum sempat membaca teks atau melihat detail visualnya; kedua, story sebelumnya jauh lebih menarik perhatian mereka.
Jadi, kalau metrik kembali tinggi, jangan langsung panik. Data tersebut bisa menjadi sinyal bahwa kontenmu bikin mereka penasaran.
Sebaliknya, kalau angka kembali tinggi tapi diikuti juga dengan keluar, mungkin ada yang perlu diperbaiki di alur story-mu. Misalnya, transisi terlalu cepat, teks terlalu panjang, atau desain visual kurang jelas.
Dengan membaca insight navigasi ini secara cermat, kamu bisa paham mana konten yang paling disukai audiens dan mana yang perlu dioptimasi lagi.
Tips Membuat Audiens Kembali di Story Instagram

Mau membuat audiens kembali untuk rewatch story Instagram kamu? Artinya, kamu perlu bikin konten yang bukan cuma menarik di pandangan pertama, tapi juga cukup engaging sampai bikin orang pengin lihat dua kali.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba biar story kamu makin nempel di benak audiens dan metrik “navigasi kembali”-nya naik!
Membuat Konten Interaktif
Konten interaktif selalu punya tempat di hati audiens. Kamu bisa memanfaatkan fitur polling, quiz, atau slider emoji di story untuk mendorong partisipasi.
Misalnya, kalau kamu jualan makanan, coba tanya “Tim pedes banget atau pedes santai?” Selain interaktif, konten seperti ini membuat audiens merasa dilibatkan.
Semakin mereka aktif berinteraksi, semakin besar kemungkinan mereka akan rewatch story kamu untuk memastikan jawaban mereka benar atau sekadar lihat hasil voting. Efeknya? Engagement story meningkat dan brand kamu makin diingat.
Berikan Hook yang Menarik
Story Instagram itu bergerak cepat. Kalau lima detik pertama nggak menarik, audiens bisa langsung skip. Jadi, kunci utamanya ada di hook.
Misalnya, buka story dengan kalimat yang bikin penasaran seperti “Nggak nyangka banget ternyata ini rahasianya!” atau “Kamu pasti sering salah pakai produk ini.”
Hook yang kuat bikin audiens berhenti sejenak dan fokus ke story kamu. Mereka bisa balik lagi cuma buat memastikan apa yang mereka lihat tadi benar-benar seperti yang mereka pikirkan.
Sesuaikan dengan Tren
Tren di Instagram berubah cepat, tapi bukan berarti kamu harus ikut semuanya. Pilih tren yang relevan dengan niche bisnis dan kembangkan dengan gaya khas brand-mu.
Misalnya, gunakan template trending audio tapi ubah konteksnya sesuai produkmu. Contohnya seperti behind the scene pembuatan produk atau reaksi lucu dari pelanggan.
Tren yang dibalut dengan storytelling unik biasanya membuat orang ingin nonton ulang. Selain itu, story kamu juga berpotensi lebih sering muncul di explore atau direkomendasikan ke pengguna lain.
Tambahkan Audio
Audio punya pengaruh besar terhadap daya tarik story. Pilih musik atau efek suara yang sesuai dengan suasana kontenmu, entah itu lucu, tenang, atau dramatis.
Banyak pengguna yang menonton ulang story hanya karena musiknya catchy atau nadanya pas banget dengan visualnya.
Kalau kamu ingin story lebih menonjol, jangan takut bereksperimen dengan voice-over atau sound effect buatan sendiri. Ini bisa menambah personal touch yang bikin audiens merasa lebih dekat dan tertarik untuk rewatch.
Kesimpulan
Secara sederhana, arti navigasi kembali di story Instagram menunjukkan bahwa audiens mengetuk layar untuk melihat ulang story sebelumnya.
Angka ini bisa menjadi indikator bahwa kontenmu menarik dan bikin penasaran, tapi juga bisa menjadi sinyal kalau transisi atau tempo penyampaian perlu disesuaikan.
Dengan memahami makna di balik navigasi ini, kamu bisa membaca insight story lebih akurat dan merancang strategi konten yang membuat audiens bukan hanya menonton, tapi juga engage lebih dalam.
Semakin kamu memahami perilaku audiens, semakin mudah bagi kamu untuk menciptakan story yang memikat dan konsisten menarik perhatian.

Kalau kamu mau ads campaign di Instagram nggak diskip audiens, pakai Adsumo deh! Tools ini bantu kamu menampilkan iklan yang relevan, menarik, dan performanya optimal di setiap tayangan story maupun feed.
Kamu cukup fokus bikin konten yang kreatif dan engaging, biar Adsumo yang mengurus sisanya.
Mulai dari optimasi targeting, pengelolaan budget, sampai analisis performa iklan, semua bisa dilakukan secara otomatis dan efisien. Jangan biarkan iklanmu lewat begitu aja di mata audiens.
Barengin strategi kreatifmu dengan semua fitur Adsumo, dan dapatkan hasil campaign yang lebih efektif dari sebelumnya!