Apa itu CPR (Cost Per Result) Apa itu CPR (Cost Per Result)

Apa itu CPR (Cost Per Result)? Ini Cara Menghitungnya!

Kalau kamu lagi belajar beriklan secara online, pasti kamu akan dihadapkan pada berbagai macam metrik. Salah satu metrik yang penting untuk kamu ketahui adalah CPR atau Cost Per Result.

Dengan memahami CPR, kamu bisa tahu berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk mencapai hasil dari iklanmu. 

Jadi, kamu bisa menentukan apakah iklanmu sudah efektif atau masih perlu dioptimalkan.

Di artikel ini, kita akan bahas apa itu CPR secara lengkap. Mulai dari pengertiannya, cara menghitungnya, hingga ke tips untuk menurunkannya. Yuk disimak!

Apa itu CPR?

CPR atau Cost Per Result adalah metrik yang menunjukkan biaya yang kamu keluarkan untuk setiap hasil (result) yang diinginkan dari kampanye iklanmu.

Hasil yang diukur dalam CPR pun bisa bervariasi, berikut adalah beberapa contohnya:

  • Klik: Jumlah klik yang diterima iklanmu. Ini sering digunakan untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan trafik ke situs web.
  • Konversi: Tindakan spesifik yang diinginkan seperti pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
  • Instalasi Aplikasi: Jumlah download atau instalasi aplikasi dari kampanye iklanmu.

Jika CPR-nya tinggi, artinya kamu membayar lebih mahal untuk setiap hasil yang diinginkan. Ini bisa menjadi indikasi bahwa iklanmu kurang efektif atau target audiensmu kurang tepat. 

Sebaliknya, CPR yang rendah menunjukkan bahwa iklanmu bekerja dengan baik dan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan dengan biaya yang lebih efisien.

Itulah kenapa memahami CPR itu penting. Karena, kamu jadi bisa membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan biaya kampanye iklanmu.

Baca juga: Apa itu CPM? Ini Cara Menghitungnya!

Bagaimana Cara Menghitung CPR?

Nah, sekarang kita sampai di pertanyaan pentingnya: gimana sih cara menghitung CPR?

Caranya cukup sederhana, kamu hanya perlu membagi total biaya iklan dengan jumlah hasil yang didapat dari kampanye iklannya.

CPM = Total Biaya IklanJumlah Hasil yang Didapat

Baca Artikel Lainnya  Cara Menghilangkan Iklan di Facebook, Mudah dan Cepat

Untuk lebih jelasnya mari kita ambil contoh.

Misalkan kamu menghabiskan Rp1.000.000 untuk kampanye iklan di Facebook dan kampanye tersebut menghasilkan 500 klik ke websitemu. Maka, CPR-nya adalah:

CPM = Rp1.000.000500

CPM =Rp2000

Artinya, biaya yang kamu keluarkan untuk setiap klik adalah Rp2.000.

Contoh lainnya, misalkan kamu menghabiskan Rp2.000.000 untuk kampanye iklan yang bertujuan untuk mendapatkan pendaftaran pengguna baru di websitemu, dan kampanye tersebut menghasilkan 200 pendaftaran.

Dengan hasil tersebut, CPR-nya adalah

CPM = Rp2.000.000200

CPM =Rp10.000

Jadi, kamu mengeluarkan Rp10.000 setiap ada orang yang melakukan pendaftaran.

Tips untuk Menurunkan CPR di Kampanye Iklanmu

Jika kamu ingin kampanye iklanmu jadi lebih efektif, tentunya kamu perlu menurunkan angka CPR. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

Sasar Audiens yang Tepat

Saat membuat kampanye iklan, menargetkan audiens yang tepat adalah suatu kewajiban.

Pastikan iklanmu hanya ditampilkan ke orang-orang yang berminat dengan produkmu dan kemungkinan besar akan melakukan tindakan yang bisnismu inginkan.

Ini adalah beberapa cara untuk menyasar audiens yang tepat:

  • Gunakan fitur audience targeting di Facebook untuk memilih demografi, minat, dan perilaku yang relevan dengan produk atau bisnismu.
  • Cobalah membuat Lookalike Audiences berdasarkan data pelanggan yang sudah ada untuk menjangkau audiens baru yang mirip dengan pelanggan terbaikmu.

Perbaiki Kualitas Iklan

Desain dan pesan iklan yang menarik dapat meningkatkan respons audiens, yang mana pada akhirnya bisa mengurangi CPR. 

Jadi, cobalah berbagai format iklan, gambar, dan copy untuk melihat konten iklan yang paling efektif untuk menarik target audiensmu.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Buatlah beberapa variasi iklan dengan gambar, video, dan teks yang berbeda untuk menemukan kombinasi konten yang tepat.
  • Gunakan gambar atau video berkualitas tinggi dan pastikan pesan iklanmu jelas dan menarik perhatian (bahkan dari beberapa detik awal).

Buat Iklan Retargeting

Retargeting adalah strategi yang menargetkan kembali orang-orang yang pernah berinteraksi dengan bisnismu sebelumnya. 

Ini adalah salah satu cara ampuh untuk meningkatkan peluang konversi dan menurunkan angka CPR.

Baca Artikel Lainnya  Penting! Contoh Search Engine Marketing untuk Promosi Produkmu  

Alasannya, orang-orang tersebut kemungkinan sudah berminat ke produkmu atau bisnismu. Jadi, kemungkinan mereka untuk membeli tentunya lebih besar.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan iklan retargeting:

  • Targetkan orang-orang yang telah mengunjungi websitemu atau berinteraksi dengan iklanmu sebelumnya.
  • Gunakan pesan yang relevan dan tawarkan insentif khusus untuk mendorong mereka melakukan tindakan yang diinginkan.

Jika kamu ingin tahu lebih dalam tentang cara membuat iklan retargeting, silakan kunjungi artikel kami yang membahas tentang cara membuat iklan retargeting di Facebook.

Lakukan A/B Testing

Pastikan kamu menguji berbagai elemen iklan secara berkala untuk menemukan kombinasi yang paling efisien. 

Caranya, kamu bisa melakukan A/B testing, yaitu praktik yang memungkinkan kamu untuk melihat versi iklan yang memberikan hasil terbaik dengan biaya lebih rendah.

Ini adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan saat menjalankan A/B testing:

  • Uji elemen-elemen seperti headline, call-to-action, gambar, dan penawaran secara terpisah untuk melihat mana yang paling efektif.
  • Pantau hasil dari setiap variasi iklan dan gunakan data tersebut untuk mengoptimalkan kampanye di masa mendatang.

Lacak Angka Konversi

Dengan melacak konversi, kamu bisa mengetahui iklan mana yang paling efektif dan mana yang perlu diperbaiki. 

Selain itu, data konversi juga memungkinkan kamu untuk mengambil keputusan terkait optimasi kampanye sekaligus mengurangi angka CPR.

Begini cara menerapkannya:

  • Pasang Meta Pixel di websitemu untuk melacak aktivitas seperti pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
  • Analisis data konversi secara rutin (misal mingguan atau bulanan) untuk mengidentifikasi tren dan juga peluang optimasi.

Kesimpulan

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu CPR dan kenapa metrik ini penting banget untuk kampanye iklanmu?

Intinya, CPR bisa membantumu mengetahui seberapa efisien iklanmu dalam mencapai hasil yang diinginkan, dan juga memastikan setiap rupiah yang kamu keluarkan memberikan hasil maksimal.

Salah satu cara terampuh yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi angka CPR adalah dengan menargetkan audiens yang tepat. Tapi, gimana caranya?

Untungnya, Adsumo punya fitur yang kamu butuhkan! Dengan fitur Audience Targeting, kamu bisa menemukan ratusan interest audiens yang kemungkinan menguntungkan untuk bisnismu.

Ga cuma itu, masih banyak lagi fitur-fitur Adsumo lainnya yang bisa bikin kampanye iklanmu semakin efektif. Penasaran? Yuk kunjungi halaman utama website kami!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *