Cara Manual Bidding Facebook Cara Manual Bidding Facebook

Cara Manual Bidding Facebook Ads yang Efektif dan Efisien

Cara manual bidding Facebook ads menjadi pengetahuan yang harus dimiliki pemilik usaha yang mempromosikan usahanya di Facebook. Sebab, manual bidding merupakan strategi yang dapat sangat menguntungkan bagi pengiklan yang ingin mengendalikan dengan lebih tepat pengeluaran mereka.

Dengan menggunakan manual bidding, kamu dapat secara langsung menetapkan tawaran untuk setiap tayangan iklan, yang mana dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan hasil dengan lebih optimal dari setiap dolar yang dihabiskan.

Langkah pertama dalam menggunakan manual bidding Facebook ads adalah memahami secara mendalam bagaimana platform ini bekerja. Dengan memahami secara mendalam cara kerja manual bidding ini, kamu dapat mengoptimalkan tayangan iklan Kamu dan memaksimalkan hasil kampanye kamu.

Nah, buat kamu yang masih bingung bagaimana cara menjalankan manual bidding yang efektif dan efisien di Facebook, yuk kita bahas langkah-langkah dan tipsnya di artikel ini. Bakal ada banyak informasi berguna yang bisa kamu terapkan langsung buat ningkatin performa iklan kamu. Jadi, simak terus ya!

Bagaimana Cara Kerja Bidding Facebook Ads?

Facebook menjual jasa periklanannya dengan menggunakan sistem lelang yang disebut auction. Dalam auction ini, para pengiklan bersaing untuk memenangkan kesempatan menampilkan iklan mereka di platform Meta.

Bayangkan sebuah ruangan penuh dengan pengiklan dari berbagai agensi dan perusahaan di seluruh Indonesia, yang bersaing untuk memberikan penawaran terbaik kepada Meta agar iklan mereka dipilih untuk ditampilkan di platform Meta.

Setiap penawaran yang diberikan oleh seorang pengiklan disebut bid. Sebuah bid yang kuat meningkatkan kemungkinan iklan tersebut dipilih sebagai pemenang dalam lelang, dan akhirnya ditampilkan kepada pengguna.

Namun, tidak selalu pengiklan dengan bid tertinggi yang akan dipilih. Meta tidak hanya mempertimbangkan nilai bid, tetapi juga kualitas iklan dan relevansinya terhadap audiens yang dituju.

Meta berusaha untuk memastikan bahwa iklan yang menang dalam lelang memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna platformnya. Iklan harus informatif, tidak menyesatkan, dan memberikan pengalaman positif kepada pengguna.

Ada beberapa faktor yang menjadi patokan bagi Meta dalam menentukan pemenang lelang:

  • Advertiser Bid: Besaran bid yang diajukan oleh pengiklan.
  • Estimated Action Rates: Seberapa besar dampak yang diperkirakan iklan akan memiliki terhadap tindakan yang diambil oleh pengguna setelah melihat iklan.
  • User Value: Metrics yang mengukur kualitas konten iklan, seperti relevansi iklan, peringkat kualitas, dan peringkat interaksi.

Ketiga faktor ini berperan penting dalam menentukan nilai keseluruhan dari sebuah iklan. Meskipun pengiklan dengan budget besar mungkin memiliki keuntungan, strategi bidding yang cerdas dan konten yang berkualitas juga memiliki peran yang krusial dalam menentukan apakah sebuah iklan akan berhasil atau tidak.

Jadi, sebagai pengiklan, kamu perlu membuat penawaran yang tidak hanya memaksimalkan nilai bagi dirimu sendiri, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi audiens yang ingin kamu capai.

Hal ini berarti tidak hanya tentang seberapa banyak yang kamu siap bayar, tetapi juga tentang bagaimana iklanmu dapat memberikan nilai yang bermanfaat dan positif kepada pengguna Meta.

Jenis Strategi Bidding di Facebook

Cara manual bidding Facebook ads bisa jadi pilihan yang menarik buat kamu yang ingin lebih banyak kontrol atas kampanye iklan kamu. Maka dari itu, penting banget buat advertiser untuk memilih strategi bidding yang sesuai dengan kebutuhan dan objektif kampanye. Bid strategy ini ditentukan di level campaign. Facebook sendiri menawarkan beberapa strategi bidding yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Baca Artikel Lainnya  Cara Funneling Facebook Ads yang Efektif untuk Pemula

Automatic Bidding

Strategi pertama yang perlu kamu tahu adalah automatic bidding. Di sini, kamu menyerahkan semuanya kepada machine learning Meta. Automatic bidding ini sangat disarankan buat beginner dan intermediate advertiser.

Kenapa? Karena machine learning Meta akan menentukan bid terbaik untuk bersaing berdasarkan dua sub-strategi utama, yaitu spend-based bidding dan target/goal-based bidding.

Spend-Based Bidding

Spend-based bidding ini fokus untuk menghabiskan seluruh budget yang kamu tentukan dan mendapatkan hasil terbaik. Ada dua jenis spend-based bidding:

  • Highest Volume (Lowest Cost): Fokus untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin sesuai dengan budget.
  • Highest Value: Fokus untuk mendapatkan nilai tertinggi dari hasil yang didapatkan.

Target/Goal-Based Bidding

Untuk target/goal-based bidding, machine learning Meta akan fokus untuk menghabiskan budget berdasarkan target yang ingin kamu capai. Ada dua jenis target/goal-based bidding:

  • Cost per Result Goal (Cost Cap): Fokus pada biaya maksimal per hasil yang ingin dicapai.
  • ROAS Goal (Minimum ROAS): Fokus pada return on ad spend yang ingin dicapai.

Lowest Cost (Highest Volume)

Kalau kamu mencari cara manual bidding Facebook ads yang simpel, strategi lowest cost bisa jadi pilihan. Lowest cost adalah default bid strategy yang biasanya dipilih oleh Meta. Saat menggunakan lowest cost, machine learning Meta akan mencari hasil sebanyak mungkin sesuai dengan budget yang tersedia.

Strategi ini sangat cocok buat advertiser pemula, e-commerce, dan CPAS advertisers yang produk-produknya memiliki harga relatif rendah. Lowest cost lebih mengutamakan kuantitas dibandingkan nilai.

Misalnya, jika objektif kamu adalah brand awareness, lowest cost bisa digunakan untuk mendapatkan impresi sebanyak mungkin.

Contoh mengatur campaign CPAS objective catalogue sales, seperti berikut:

(sumber: RevoU)

  • Di campaign level, atur budget, lalu pilih campaign bid strategy “highest volume or value”.
  • Di level ad set, pilih Optimization & Delivery, lalu pilih “Conversion Events” dan tentukan event type yang ingin dikejar, misalnya Add to Cart.

Perlu diperhatikan bahwa strategi lowest cost fokus pada kuantitas, jadi ada kemungkinan cost lebih tinggi dibanding strategi lainnya. Kamu juga tidak bisa mengatur cost per result goal jika menggunakan strategi ini.

Highest Value

Berbeda dengan lowest cost, strategi highest value fokus pada mendapatkan return berupa penjualan bernilai tinggi. Cara manual bidding Facebook ads dengan highest value ini mengejar nilai tertinggi yang bisa didapatkan, bukan jumlah aksi.

Misalnya, jika dengan highest volume kamu mendapatkan dua pembelian bernilai Rp600.000, dengan highest value, kamu bisa mendapatkan satu pembelian senilai Rp800.000.

Strategi ini cocok untuk advertiser pemula, e-commerce, dan CPAS advertisers yang produk-produknya memiliki harga relatif tinggi. Bisnis yang lebih mengutamakan value daripada quantity juga bisa menggunakan strategi ini.

Contoh setting untuk campaign CPAS objective catalogue sales:

(Sumber: RevoU)

  • Di campaign level, atur budget, lalu pilih campaign bid strategy “highest volume or value”.
  • Di level ad set, di bawah optimization for ad delivery, pilih “Value”, lalu pilih event type yang ingin dikejar, misalnya Purchase.

Perlu diketahui bahwa bid strategy highest value hanya bisa digunakan untuk campaigns dan objective tertentu. Strategi ini juga membutuhkan data berupa value tiap item yang valid, yang bisa didapatkan dari catalogue CPAS atau Meta Pixel/SDK yang aktif.

Cost Cap (Cost-per-Result Goal)

Kalau kamu punya budget iklan yang terbatas dan ingin memastikan biaya per aksi tidak melebihi angka tertentu, strategi cost cap bisa jadi pilihan. Dengan cara manual bidding Facebook ads ini, machine learning akan berusaha mempertahankan maksimal cost-per-action yang sudah kamu tentukan.

Misalnya, kamu menjual hijab dengan margin kecil dan biaya marketing maksimal yang bisa kamu keluarkan untuk setiap penjualan adalah Rp12.500. Kamu bisa set cost cap maksimal Rp12.500 per pembelian. Strategi ini cocok buat bisnis yang ingin membatasi atau mengontrol pengeluaran, terutama jika margin produk kecil.

Baca Artikel Lainnya  12 Instant Forms Guide yang Penting untuk Dipelajari

Contoh setup untuk campaign CPAS objective catalogue sales:

(Sumber: RevoU)

  • Di campaign level, atur budget, lalu pilih campaign bid strategy “cost per result goal”.
  • Di level ad set, pilih optimization for ad delivery, lalu pilih event type yang ingin dibatasi cost-nya, misalnya Purchase. Masukkan cost per result goal Rp12.500.

Perlu diperhatikan bahwa cost cap membantu advertiser untuk menjaga rata-rata cost per action, tapi tidak menjamin angka yang pas. Artinya, cost per action bisa bervariasi, namun Meta akan mencoba menjaga target keseluruhan di sekitar Rp12.500.

Strategi ini juga rawan penurunan performa saat audiens sudah habis, jadi kamu perlu terus mencari audiens baru.

Minimum ROAS (ROAS Goal)

Strategi minimum ROAS (return on ad spend) berusaha mempertahankan nilai rata-rata ROAS yang sudah kamu tentukan. Misalnya, jika kamu ingin budget iklan menghasilkan 5x pendapatan, target ROAS campaign bisa diatur jadi 5.0.

Strategi ini cocok untuk advertiser yang sudah berpengalaman dengan data ROAS, dan kondisi di mana target adalah stabilitas ROAS jangka panjang.

Contoh setup untuk campaign CPAS objective catalogue sales:

(Sumber: RevoU)

  • Di campaign level, atur budget, lalu pilih campaign bid strategy “ROAS Goal”.
  • Di level ad set, optimization for delivery default adalah Value, lalu pilih event type yang ingin dikejar ROAS-nya, misalnya Purchase. Masukkan ROAS goal, misalnya 5.00.

Perlu diperhatikan bahwa strategi ROAS goal membutuhkan pengaturan yang benar untuk hasil optimal. Tanpa data ROAS yang tepat, ada risiko salah menentukan angka ROAS, sehingga campaign bisa menjadi tidak performa. Tidak disarankan untuk brand yang baru mulai memasang iklan.

Bid Cap (Manual Bidding)

Strategi terakhir adalah bid cap, yang merupakan cara manual bidding Facebook ads. Di sini, kamu mengontrol bidding secara manual, dengan menentukan bid cap atau tawaran maksimal yang rela kamu keluarkan di suatu campaign.

Misalnya, untuk campaign traffic dengan bid cap Rp300, Meta akan mencari link clicks sebanyak mungkin tanpa melebihi bid Rp300 di tiap auction. Kamu bisa menang auction dengan bid Rp150, Rp257, atau Rp299, tapi tidak lebih dari Rp300.

Perlu diingat bahwa bid cap berbeda dengan cost cap. Bid cap mengatur jumlah uang maksimal yang rela dikeluarkan di tiap auction, sedangkan cost cap mengatur jumlah uang maksimal per aksi tertentu.

Strategi ini cocok bagi advertiser yang berpengalaman dengan data bid terbaik untuk campaign-nya, bisnis dengan budget terbatas yang ingin kontrol lebih, dan bisnis yang mencari konsistensi delivery untuk pay per click.

Contoh setup untuk campaign objective Traffic:

(Sumber: RevoU)

  • Di campaign level, atur budget, lalu pilih campaign bid strategy “Bid Cap”.
  • Di level ad set, pilih optimization for delivery, lalu input maximum bid di Bid Control, misalnya Rp300.

Perlu diperhatikan bahwa strategi bid cap bisa membatasi ruang gerak campaign jika bid yang diinput terlalu rendah. Strategi ini hanya mengatur bid, bukan cost per action, jadi hanya membantu saat kamu mengatur bidding lebih dalam. Satu tambahan lagi adalah diperlukan kemampuan menghitung bid rate secara mandiri.

Tertarik Untuk Coba Manual Bidding Facebook Ads?

Pemilihan strategi bidding yang tepat sangat penting untuk kesuksesan kampanye iklanmu di platform Facebook. Setiap strategi memiliki kelebihan dan pertimbangan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan tujuan bisnis dan karakteristik produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Dengan memahami dan menggunakan strategi bidding dengan bijak, kamu dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklanmu dan mencapai ROI yang lebih baik.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Otomatisasi Manajemen Iklan yang dimiliki Adsumo. Fitur ini akan membantu mengoptimalkan campaign secara otomatis, sehingga pengeluaran untuk iklan di Facebook lebih terkontrol. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *