Kamu pernah mendengar istilah machine learning? Mungkin sebagian sudah familiar dengan kata ini, namun tidak sedikit juga yang masih belum tau sama sekali tentang machine learning. Nah, di artikel ini kamu akan memahami apa itu machine learning, khususnya bagaimana penerapan Machine Learning dalam Marketing Analytics. Artikel ini juga akan membahas bagaimana contoh penerapan machine learning dalam marketing analytics. Pastikan kamu membaca artikel ini hingga selesai, ya!
Apa Itu Machine Learning?
Machine learning adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Fokus machine learning adalah pada pengembangan algoritma yang bisa belajar dan membuat keputusan berdasarkan data.
Untuk mempermudah, kamu bisa membayang machine learning seperti sebuah robot pintar yang bisa belajar dari pengalaman. Seiring berjalannya waktu, robot tersebut terus belajar dan terus menjadi lebih cerdas.
Machine learning sendiri dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor industri. Dalam lanskap dunia marketing, machine learning tentunya menjadi salah satu elemen yang penting dan bermanfaat.
Sebelum mengetahui bagaimana bentuk penerapan machine learning dalam marketing analytics, kamu harus memahami bagaimana cara kerjanya terlebih dahulu, ya! Simak pada bagian berikut!
Cara Keja Machine Learning
Gimana sih cara kerja machine learning itu? Secara sederhana, prosesnya dapat dibagi menjadi beberapa tahap:
Pengumpulan Data
Pertama-tama, kita harus mengumpulkan data yang relevan. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber. Seperti data transaksi, history belanja, atau data demografis pelanggan.
Pelabelan Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melabeli data tersebut. Misal, jika kamu ingin memprediksi apakah seorang pelanggan akan membeli produk tertentu. Kamu perlu melabeli data dengan informasi apakah pelanggan tersebut pernah membeli produk itu sebelumnya atau tidak.
Pemilihan Algoritma
Selanjutnya, kamu memilih algoritma machine learning yang sesuai untuk tugas yang ikon diselesaikan. Dalam konteks ini, terdapat banyak algoritma machine learning, seperti regresi, klasifikasi clustering, dan lainnya.
Pelatihan Model
Setelah jenis algoritma ditetapkan, langkah selanjutnya adalah melatih model machine learning dengan data yang sudah dilabeli. Proses ini melibatkan penggunaan data untuk mengajarkan algoritma bagaimana cara membuat prediksi yang akurat.
Evaluasi Model
Tidak hanya sampai disitu, setelah algoritma dilatih, kamu perlu mengevaluasi kinerjanya. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan produksi model dengan data sebenarnya. Jika hasilnya sudah sesuai dengan yang kamu harapkan, berarti model siap untuk digunakan.
Implementasi Model
Langkah terakhir adalah mengimplementasikan model machine learning dalam sistem yang kamu gunakan. Model ini akan terus belajar dan beradaptasi seiring waktu, sehingga makin lama hasil prediksi yang dihasilkan akan semakin akurat.
Penerapan Machine Learning dalam Marketing Analytics
Sekarang, mari kita lihat bagaimana machine learning bisa diterapkan dalam marketing analytics.
Marketing analytics pada dasarnya adalah proses menganalisis data untuk mengevaluasi kinerja strategi marketing. Dari data dan analisis tersebut kita bisa mengetahui hal apa saja yang berhadiah dan bagian mana yang perlu diperbaiki.
Kini, dengan adanya machine learning, proses analisis jadi lebih mudah akurat. Berikut beberapa manfaat penerapan machine learning dalam marketing analytics:
Segmentasi Pelanggan
Salah satu bentuk penerapan machine learning dalam marketing analytics adalah segmentasi pelanggan. Memanfaatkan algoritma machine learning, kamu bisa membagi pelanggan dalam beberapa segmen berdasarkan perilaku, preferensi, atau data demografis.
Dari data tersebut, kamu bisa mendapatkan informasi pelanggan mana yang lebih sering belanja, mana yang sesekali belanja, atau pelanggan mana yang baru pertama kali belanja produk bisnismu.
Dengan informasi ini, kamu tentunya bisa membuat strategi marketing yang lebih tepat sasaran.
Prediksi Perilaku Pelanggan
Selain itu, machine learning dalam marketing analytics juga dapat digunakan untuk memprediksi perilaku pelanggan. Misal, kamu bisa memprediksi produk apa saja yang kemungkinan besar akan dibeli oleh pelanggan berdasarkan riwayat transaksi mereka.
Dengan informasi ini, tentunya kamu bisa menawarakn rpoduk yang tetap di waktu yang tepat pula. Keren, kan?
Optimasi Marketing Campaign
Kampanye marketing yang tidak berhasil tidak jarang membuat tim marketing kesal, atau lebih lanjut lagi dapat menimbulkan kerugian. Nah, machine learning dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan marketing campaign tersebut.
Dengan menganalisis data dari campaign sebelumnya, algoritma machine learning bisa memberikan informasi tersembunyi yang akurat untuk meningkatkan performa marketing bisnis.
Misal, kamu bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengirim email promosi. Atau dengan machine learning kamu bisa mengetahui platform mana yang paling efektif dalam menayangkan iklan.
Contoh Penggunaan Machine Learning dalam Marketing
Ada banyak perusahaan besar yang sudah menerapkan machine learning untuk meningkatkan performansi bisnis mereka. Beberapa diantaranya akan kita bahas di bagian ini!
Netflix
Buat kamu yang suka nonton film dan series di Netflix, pasti pernah mendapat rekomendasi film yang sesuai dengan seleramu dari Netflix, kan? Nah, ini bisa dilakukan menggunakan machine learning.
Algoritma Netflix akan menganalisis riwayat tontonan, sehingga dapat memberikan rekomendasi film yang sesuai dan personal. Jadi, kamu akhirnya dapat terus menonton dan tidak kehabisan tontonan seru yang sesuai dengan seleranu!
Spotify
Hal tersebut juga diterapkan Spotify saat memberikan rekomendasi playlist atau lagu yang pas banget sesuai selera pendengarnya. Menggunakan algoritma, Spotify menganalisis lagu-lagu yangs ering kamu dengar dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Tantangan Penerapan Machine Learning
Meskipun machine learing menawarkana banyak manfaat dalam pengembangangan bisnis, penerapannya tidak selalu mudah. Berikut tiga tantangan utama yang sering dihadapi saat menerapkan machine learning pada bisnis:
Kualitas Data
Machine learning sangat bergantung pada data. Jika data yang digunakan tidak berkualitas, tentu hasilnya juga tidak akan akuran. Maka dari itu, penting untuk memastikan data yang digunakan bersih dan relevan agar dapat menghasilkan prediksi yang akurat.
Pemilihan Algoritma
Setiap algoritma machine learning punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tidak semua algoritma cocok untuk melakukan tugas yang kamu inginkan. Karena itulah pemilihan algoritma yang tepat juga bisa menjadi tantangan.
Kompleksitas Model
Beberapa model machine learning sangat kompleks dan sulit dipahami. Butuh pembelajaran yang komprehensif untuk dapat memahami serta membangun sebuah machine learning.
Ini biasanya menjadi kendala utama, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki latar belakang yang terkait dengan teknologi atau pemrograman.
Adsumo, Partner Andalan untuk Tingkatkan Bisnis!
Setelah panjang lebar membahas tentang machine learning, mungkin kamu akan bertanya-tanya “lantas bagaimana cara memanfaatkan teknologi ini untuk bisnis?” Disinilah Adsumo hadir untuk membantu!
Adsumo merupakan platform yang dirancang untuk membantu pebisnis memaksimalkan potensi dengan memanfaatkan marketing analytics. Dengan Adsumo, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang pelanggan, memprediksi tren pasar, serta mengoptimalkan marketing campaign.
Selain itu, Adsumo juga memfasilitasi kamu dengan berbagai fitur yang akan memudahkan kamu dalam mengakses berbagai data untuk pengembangan bisnis.
Nggak perlu khawatir bila kamu merasa tidak punya cukup kemampuan teknis dalam mengumpulkan data. Adsumo merupakan solusi bisnis yang mudah digunakan, sehingga kamu dapat mengakses dan menganalisis berbagai data dengan nyaman untuk menemukan insight berguna.
Intinya, dengan Adsumo kamu bisa memanfaatkan teknologi tanpa harus pusing memikirkan hal-hal yang teknis!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ambil langkah untuk tingkatkan bisnismu dari sekarang! Cari tau lebih banyak tentang Adsumo di sini!