Sebagai seorang copywriter, kemampuan yang dimiliki tak hanya dasar menulis saja, tetapi harus menguasai berbagai teknik copywriting.
Sebagai pengingat, copywriting adalah seni menulis dengan tujuan persuasif. Sebuah tulisan copy dikatakan berhasil apabila konsumen terpengaruh sampai mengambil tindakan tertentu.
Penguasaan teknik copywriting sangat bermanfaat bagi karir seorang copywriter dan kesuksesan kampanye pemasaran.
Di artikel ini kami akan mengulas teknik copywriting yang wajib dikuasai oleh copywriter dari pemula hingga mahir. Simak penjelasan berikut sampai paham ya!
Rumus dan Teknik Copywriting yang Efektif
Kamu mungkin mempunyai banyak ide yang hendak dituangkan dan diubah menjadi sebuah copy yang menarik. Tapi, copy yang menarik tidak selalu mendatangkan hasil yang optimal.
Maka dari itu, untuk membuat copywriting yang efektif, kamu perlu menguasai sejumlah teknik copywriting. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Menyajikan Masalah, Situasi Ideal, dan Solusi
Rumus pertama yang harus kamu kuasai yaitu menyajikan masalah, memberikan gambaran situasi yang ideal, dan ditutup mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Formula ini cukup banyak digunakan dan biasanya diterapkan untuk mengawali copywriting. Setelah masalah terjabarkan, kamu bisa menambahkan situasi ideal, kemudian tutup dengan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Fokus pada Fitur, Kelebihan, dan Keuntungan yang akan Didapatkan Audiens
Berikutnya, teknik copywriting yang bisa kamu terapkan yaitu fokus pada fitur, kelebihan, dan keuntungan yang akan diperoleh audiens.
Jika menerapkan teknik ini, maka kamu bisa memulainya dengan mendeskripsi fitur produk. Selanjutnya, kamu bisa menjelaskan kelebihan produk yang perlu diketahui konsumen.
Setelah itu, kamu bisa menutup copywriting dengan keuntungan atau dampak yang akan diterima audiens.
Formula 4C
Sumber Image Shopee
The 4 C’s merupakan teknik copywriting yang menggunakan pendekatan penulisan teks yang efektif dan persuasif berdasarkan pada pada empat prinsip utama, yaitu clear (jelas), consistent (konsisten), compelling (menarik), dan credible (kredibel).
- Clear (Jelas): pesan yang kamu ingin sampaikan harus jelas dan dapat dipahami oleh pembaca. Maka dari itu, hindari pemakaian kosakata atau kalimat yang rumit, ambigu, atau bertele-tele.
- Concise (Konsisten): kamu harus konsisten dalam menulis copy dengan memperhatikan tone, style, dan pesan yang ingin disampaikan.
- Compelling (Menarik): supaya konten yang dihasilkan menarik pembaca kamu bisa pakai copy dengan bentuk story telling, pertanyaan, atau manfaat produk yang paling menonjol. Pastikan kalimat kamu bisa menggugah emosi pembaca dan merasa terhubung dengan poin pesan kamu.
- Credible (Kredible): supaya konten dapat dipercaya oleh pembaca, tambahkan before after, atau data lain yang memperkuat klaim produk atau layanan yang kamu tawarkan. Pastikan pembaca yakin akan kebenaran dan keaslian bukti-bukti yang kamu sertakan.
Contoh:
Serum Wajah XYZ membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. – Clear
Dapatkan kulit sehat dan awet muda dengan Serum Wajah XYZ. – Concise
Tingkatkan kepercayaan diri Anda dengan kulit yang sehat dan bersinar. Serum Wajah XYZ memberikan solusi efektif untuk perawatan kulit yang terbukti klinis. – Compelling
Diformulasikan oleh ahli dermatologi dan diuji secara klinis, Serum Wajah XYZ menggunakan bahan-bahan alami untuk memberikan hasil yang aman dan efektif. – Credible
Teknik Copywriting dengan Nomor
Salah satu alasan audience malas untuk membaca artikel yaitu karena artikel terlalu bertele-tele. Penggunaan nomor bisa memberikan jumlah poin informasi yang akan diperoleh audiens di sebuah artikel.
Dengan cara ini, maka audience bisa memprediksi seberapa banyak informasi yang akan dibaca. Menggunakan nomor juga bisa mempermudah audiens yang cenderung ingin membaca artikel dengan cepat.
Ikuti Kaidah SEO
Untuk memaksimalkan penelusuran di mesin pencari, kamu bisa menggunakan SEO atau search engine optimization. Pelajari dan terapkan kaidah SEO dengan benar agar copywriting lebih optimal.
Secara umum, SEO bisa membuat web kamu lebih berkualitas serta meningkatkan kunjungan traffic. SEO bukan hanya berbicara tenang page ranking, tapi SEO juga bisa mendongkrak angka transaksi menjadi lebih tinggi.
Optimalkan Direct Response
Tujuan akhir dari penulisan copywriting yaitu meningkatkan penjualan. Salah satu teknik yang bisa kamu terapkan untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu dengan mengoptimalkan direct response.
Kamu bisa menambahkan tombol call to action yang mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan setelah melihat copywriting tersebut.
Terapkan Teknik AIDA
Teknik copywriting selanjutnya yaitu AIDA. AIDA adalah singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Dibandingkan teknik copywriting lainnya, formula AIDA lah yang paling sering digunakan oleh copywriter baik pemula maupun yang sudah profesional karena sederhana dan mudah.
Formula AIDA sangat cocok digunakan untuk menarik konsumen baru. Akan tetapi, formula ini lemah efeknya pada pelanggan lama atau pembaca yang loyal dengan produk lain. Berikut penjelasan lengkap seputar AIDA.
Attention (Perhatian)
Langkah awal dalam formula AIDA adalah menarik perhatian audiens atau Attention. Mengapa? Perhatian pembaca diibaratkan sebagai desain eksterior sebuah cafe. Jika dari luar cafenya tampak terawat dan aesthetic maka kemungkinan besar orang-orang yang melihatnya akan penasaran dan tertarik untuk berkunjung, bukan?
Promosi akan sia-sia kalau kamu gagal mendapat perhatian pembaca sejak awal. Bagaimana caranya? Kamu dapat memakai headline atau hook menarik, kalimat opening yang kuat, atau gambar yang mencolok.
Selain itu, trend penggunaan gambar meme gokil juga bisa kamu coba asalkan masih relevan dengan konten copywriting kamu. Di tahap ini kamu dituntut untuk mengetahui karakteristik target audiens biar ‘caper’ kamu tepat sasaran.
Interest (Minat)
Setelah berhasil menarik perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah membangun minat mereka. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah riset pasar terlebih dahulu. Pahami apa Tunjukkan kepada pembaca apa pesan yang ingin kamu sampaikan.
Tonjolkan value produk atau layanan kamu dan alasan kuat mengapa mereka wajib menggunakannya. Cantumkan informasi menarik, benefit produk atau layanan kamu, atau kaitkan pesan kamu dengan kebutuhan atau keinginan mereka.
Desire (Keinginan)
Langkah selanjutnya adalah menumbuhkan kesadaran calon konsumen akan kebutuhan dan keinginan mereka. Pada tahap ini kamu menawarkan produk sebagai solusi dari permasalahan yang dimiliki calon konsumen.
Jelaskan manfaat produk secara lebih detail, menyoroti keunikan atau keunggulan produk kamu, atau menunjukkan bagaimana produk kamu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan lebih baik daripada kompetitor.
Action
Kamu perlu melakukan pendekatan pola pikir pembaca agar terbentuk hasrat dan aksi dari pelanggan yaitu membeli produk atau memakai layanan kamu.
Arahkan mereka bagaimana mendapatkan produkmu step by step. Misalnya, menulis call to action untuk follow media sosial, mengunjungi marketplace, melalui website toko, atau melalui reservasi, dan lain sebagainya.
Menggunakan Kalimat Pertanyaan
Untuk membuat copywriting yang menarik, kamu bisa memulainya dengan mengajukan kalimat pertanyaan. Kalimat tanya ini bisa kamu tulis di awal kalimat atau dalam headline.
Tipe pertanyaan akan membuat pembaca merasa tertantang dan tertarik untuk mengenal sebuah produk lebih lanjut. Selama bisa menggugah rasa penasaran, artinya copy tersebut berhasil menarik perhatian audiens.
Rumus BAB
Teknik copywriting formula BAB (Before, After, Bridge) adalah pendekatan yang digunakan untuk menulis pesan yang persuasif dengan merinci situasi sebelum, situasi setelah, dan cara untuk mencapai perubahan tersebut. Formula ini mengarahkan pembaca untuk membayangkan perubahan yang diinginkan dan menawarkan solusi untuk mencapainya.
- Before (Sebelum): menggambarkan situasi atau masalah yang dihadapi oleh pembaca sebelum menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Ini membantu pembaca untuk mengidentifikasi dengan masalah tersebut dan merasa bahwa produk atau layanan tersebut relevan bagi mereka.
- After (Setelah): mengeksplorasi bagaimana keadaan atau situasi akan berubah setelah menggunakan produk atau layanan tersebut. Ini menciptakan gambaran yang jelas tentang manfaat yang akan diterima oleh pembaca setelah mengambil tindakan.
- Bridge (Jembatan): Langkah ini menghubungkan antara situasi sebelum dan setelah, serta menawarkan solusi untuk mencapai perubahan tersebut. Ini memberikan alasan mengapa pembaca harus menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan, dan bagaimana hal itu akan membantu konsumen mencapai perubahan yang diinginkan.
Menambahkan Kata-kata Ajaib
Terakhir, teknik copywriting yang bisa kamu terapkan yaitu menambahkan kata-kata ajaib. Sudah bukan rahasia lagi, kalau kata-kata ajaib merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan daya tarik audiens.
Selain itu, kata-kata ajaib juga bisa membuat audiens merasa perlu memiliki atau menggunakan produk maupun jasa yang kamu tawarkan. Beberapa kata ajaib yang sering digunakan, seperti “rahasia”, “ampuh”, “terbaik”, “terbatas”, dan lain sebagainya.
Sudah Menentukan Teknik Copywriting yang akan Digunakan?
Itulah sejumlah teknik copywriting yang wajib dikuasai oleh pemula supaya mahir. Namun, penting untuk diketahui bahwa penerapan teknik copywriting saja tidak cukup. Seorang copywriter juga harus bisa menentukan target audiens yang tepat.
Jika kamu merasa kesulitan untuk menentukan target audiens, jangan khawatir karena Adsumo menyediakan fitur riset audiens yang bisa membantu copywriter dalam menentukan target audiens.
Tidak hanya fitur untuk riset audiens, Adsumo juga memiliki fitur lain yang bisa meningkatkan performa iklan dan melejitkan penjualan di platform digital.
Jadi, jangan tunda-tunda lagi. Yuk langganan Adsumo sekarang!
