Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk maupun jasa yaitu dengan memanfaatkan copywriting untuk ads.
Sebagai informasi, copywriting adalah sebuah tulisan yang dibuat untuk mengajak dan mengarahkan audiens agar membeli atau menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan.
Copywriting selalu mengikuti perkembangan zaman. Di era digital seperti saat ini, copywriting sering dijumpai di platform-platform digital seperti sosial media, website, hingga aplikasi.
Tujuan penggunaan copywriting masih sama yakni untuk meningkatkan daya tarik audiens terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, penulisan copywriting di internet terus mengalami perkembangan dan perubahan mengikuti trend terkini.
Lantas, seperti apa contoh copywriting untuk ads? Dan bagaimana cara menulisnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Contoh Copywriting untuk Ads
Copywriting untuk ads di internet sangat beragam. Umumnya, copywriting dibuat dengan kalimat yang singkat, jelas, dan mampu menarik perhatian pengguna internet.
Apa saja contoh copywriting untuk ads di internet? Berikut beberapa contoh yang bisa menjadi inspirasi.
Copywriting dengan teknik rhyming
Contoh copywriting dengan teknik rhyming
Teknik rhyming atau rima adalah teknik penulisan menggunakan kata yang berakhir dengan suara atau bunyi sama di kalimat atau baris berbeda.
Kata-kata berima seringkali digunakan dalam bentuk pasangan atau rangkaian kata untuk menciptakan irama atau pola dalam sebuah tulisan.
Teknik rhyming banyak digunakan dalam puisi atau lagu. Namun, saat ini banyak copywriter yang menggunakan teknik ini untuk membuat iklan.
Salah satu brand yang membuat iklan dengan teknik ini yaitu Indomie. Copywriting yang dibuat brand ini seperti berikut:
Jumbo Rendang
Lebih Nendang!
Huruf yang diberi tanda bold inilah yang disebut dengan rima. Penggunaan rima membuat kalimat di atas lebih menarik dan mudah diingat.
Copywriting dengan Claim Headline
Contoh copywriting untuk ads selanjutnya yaitu copywriting yang dibuat dengan claim headline. Sebagai informasi, claim headline adalah judul dalam sebuah iklan yang berisi klaim atau sesuai yang menjadi ciri khas produk maupun layanan dari sebuah perusahaan.
Claim headline membuat audiens merasa penasaran dan tergerak untuk mengetahui lebih lanti isi dari copywriting tersebut.
Contoh copywriting dengan claim heading seperti berikut:
“Dapatkan promo termurah se-Indonesia hanya di toko X”
Copywriting dengan Gimmic Headline
Salah satu copywriting yang sering digunakan yaitu copywriting dengan gimmic headline. Pada iklan ini, seorang copywriter biasanya membuat judul yang memberikan efek terkejut dan unik.
Contoh kalimat iklan yang menggunakan gimmic headline, seperti berikut:
“Nyesel banget baru tahu barang ini, ternyata barangnya bagus banget”
Copywriting dengan benefit headline
Contoh copywriting dengan benefit headline
Sesuai dengan namanya, copywriting ini menunjukkan benefit atau manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Copywriting dengan benefit headline bisa dilihat pada website Netflix yang mencantumkan kalimat seperti berikut:
“Tonton di mana pun. Batalkan kapan pun”.
Copywriting dengan Question Headline
Sesuai dengan namanya, copywriting dengan question headline dibuat menggunakan pertanyaan yang membuat siapapun yang membaca menjawab pertanyaan di judul iklan tersebut.
Contoh copywriting yang menggunakan question headline, seperti berikut:
“Tanggal tua? Tenang aja, ada diskon up to 50% di toko X. Cek sekarang!”
Copywriting dengan Statistic Headline
Cara lain untuk membuat calon konsumen tertarik dengan produk atau jasa yang kita tawarkan yaitu dengan menunjukkan data. Copywriting dengan menunjukkan data dikenal juga nama statistic headline.
Data yang ditunjukan pada copywriting dengan statistic headline bisa berupa data pengguna atau rangking dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Copywriting dengan personal headline
Bentuk copywriting ini cukup sering kita jumpai. Sesuai dengan namanya, copywriting ini seringkali menggunakan kata-kata yang bersifat personal.
Tujuannya untuk menciptakan kedekatan antara brand dengan konsumennya. Ciri copywriting dengan personal headline yaitu menggunakan kata-kata seperti aku, Anda, kamu, dan kita.
Namun, untuk membangun kedekatan dengan konsumen, tidak cukup hanya menggunakan kata-kata saja. Brand juga harus mengetahui karakteristik audiens atau konsumennya.
Maka dari itu, sebelum membuat copywriting, brand harus melakukan riset audiens dengan benar agar copywriting yang dibuat tepat sasaran.
Untuk membantu kamu menemukan audiens yang tepat, Adsumo hadir dengan fitur Audience Research. Fitur ini membuat iklan yang dibuat di internet menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Copywriting menggunakan urgency headline
Jenis copywriting ini membuat audiens merasa panik dan ketakutan jika tidak mengambil tindakan di saat itu juga.
Copywriting dengan urgency headline biasanya menggunakan tenggat waktu yang spesifik, sehingga konsumen memiliki dorongan untuk melakukan pembelian secepat mungkin.
Copywriting ini sering ditemukan pada e-commerce yang sering mengeluarkan diskon atau promo di waktu tertentu. Contohnya, iklan yang dibuat shopee untuk promo 6.6 dibuat dengan kalimat, seperti berikut:
Contoh copywriting dengan urgency headline
“Hari ini 6.6 Promo Puncak spesial Pk. 09.00-12.00 WIB. Flash sale 6rb. Cek sekarang”
Kalimat tersebut, audiens akan tertarik dan merasa harus melakukan pemberian di waktu yang sudah ditentukan agar mendapatkan promo yang besar.
Copywriting dengan command headline
Jenis copywriting untuk ads ini langsung mengajak audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Biasanya, menggunakan kalimat perintah yang jelas.
Copywriting dengan command headline disebut juga sebagai hard selling. Iklan ini cukup banyak ditemukan pada iklan digital atau digital ads.
Copywriting dengan selective headline
Copywriting ini biasanya ditujukan untuk kalangan tertentu yang lebih spesifik. Dari judul iklan sudah terlihat target pasar dari brand yang membuat iklan tersebut.
Contoh copywriting ini bisa dilihat pada halaman website Adsumo yang mencantumkan kalimat “Advertiser wajib punya!”. Dari kalimat tersebut, kita bisa mengetahui bahwa iklan tersebut ditujukan untuk advertiser.
Tips Membuat Copywriting untuk Ads
Source: Freepik
Setelah mengetahui beberapa contoh copywriting yang biasa ditemukan di internet, pertanyaan berikut yang sering muncul yaitu bagaimana cara membuat copywriting yang menarik.
Ada sejumlah tips yang bisa diikuti untuk membuat copywriting yang menarik. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Ketahui target audiens
Salah satu hal yang penting untuk dilakukan sebelum membuat copywriting yaitu mengetahui target audiens. Dengan mengetahui target audiens, maka kamu bisa membuat copywriting yang bersifat personal. Cara ini akan menambah kedekatan antara brand dengan konsumennya.
Saat ini, untuk mengenali target audiens sudah cukup mudah. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan riset audiens. kamu bisa mencoba menggunakan tools atau fitur yang disediakan oleh Adsumo untuk mempermudah proses riset audiens.
Pilih bahasa yang mudah dipahami
Copywriting yang baik adalah copywriting yang mudah diingat. Maka dari itu, buatlah copywriting dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, namun berkesan. Pemilihan bahasa bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin dituju.
Buat headline yang menarik
Headline sangat menentukan efektivitas copywriting. Oleh karena itu, headline perlu dibuat semenarik mungkin agar audiens yang melihat teringat dengan penawaran yang ada di iklan tersebut, lalu melakukan tindakan sesuai dengan keinginan kita.
Gunakan keyword yang tepat
Untuk iklan di internet, pastikan menggunakan keyword yang tepat. Cara ini akan membuat audiens lebih mudah untuk menemukan iklan yang kamu buat.
Buat konten yang berkualitas
Meskipun bertujuan untuk promosi, upayakan tetap memberikan informasi yang bermanfaat untuk audiens. Dengan demikian, audiens akan lebih tersentuh dengan konten dan iklan yang kamu buat.
Selain itu, konten yang berkualitas juga dapat meningkat engagement brand tersebut. Hal ini tentu saja berpeluang untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar.
Sudah Siap Membuat Copywriting untuk Ads yang Menarik dan Efektif?
Setelah membaca contoh dan tips membuat copywriting untuk ads, kini saatnya kamu untuk mulai membuat copywriting sendiri.
Membuat copywriting sebenarnya mudah, asalkan kamu mengetahui target audiens yang akan dituju. Maka dari itu, jangan lupa untuk melakukan riset audiens agar copywriting yang dibuat tepat sasaran.
Untuk mendapatkan data audiens dengan tepat, kamu bisa menggunakan tools yang dimiliki Adsumo.
Adsumo menyediakan fitur Audience Research yang siap membantu kamu untuk menemukan audiens dengan tepat.
Tidak hanya itu, Adsumo juga hadir dengan fitur reporting dashboard yang akan membantu kamu untuk mengambil keputusan tepat dan cepat berdasarkan data yang lengkap.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk langganan Adsumo sekarang juga!