Bagi kamu yang ingin menjadi copywriter, penting untuk memahami jobdesk copywriter. Kenapa? Sebab, copywriter adalah sosok di balik kata-kata menarik yang membuat produk atau jasa jadi lebih menggoda. Copywriter disebut juga sebagai seniman kata, yang dengan sentuhan ajaibnya bisa mengubah informasi menjadi cerita yang menginspirasi.
Di era digital ini, peran copywriter makin krusial. Semua brand berlomba-lomba untuk menarik perhatianmu lewat berbagai platform online, dan di sinilah copywriter bermain. Mereka tidak hanya menulis, tetapi juga paham strategi pemasaran, psikologi audiens, dan tren terkini.
Jadi, tugas copywriter lebih dari sekadar merangkai kata, tapi juga harus bisa menggerakkan hati dan pikiran audiens. Bayangkan saja, setiap kali kamu lihat iklan yang keren, email marketing yang menarik, atau postingan sosial media yang bikin kamu pengen ngeklik, itu semua hasil kerja keras seorang copywriter.
Mereka bekerja di balik layar, menciptakan pesan yang tepat untuk audiens yang tepat, dengan tujuan yang jelas, yaitu membuat kamu tertarik dan mengambil tindakan. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang betapa pentingnya Jobdesk copywriter dalam pemasaran digital.
Memahami Definisi Copywriter
Copywriter adalah pekerjaan yang melibatkan penulisan teks iklan atau materi promosi. Copywriting mencakup berbagai jenis tulisan, mulai dari iklan hingga materi promosi. Namun, penting untuk kamu ketahui, tidak semua pekerjaan copywriter berhubungan langsung dengan iklan.
Banyak copywriter yang juga menulis konten berita atau artikel informatif dengan tujuan memberi informasi dan edukasi kepada pembaca. Sebagai copywriter, kamu akan sering kali berperan dalam mempromosikan produk atau jasa.
Dalam jobdesk copywriter, tanggung jawabmu tidak hanya sebatas menulis, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan citra perusahaan. Kamu bertanggung jawab atas bagaimana sebuah brand terlihat dan terdengar di mata publik.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Copywriter
Jobdesk copywriter mencakup berbagai hal yang krusial untuk kesuksesan strategi pemasaran sebuah brand atau perusahaan. Sebagai seorang copywriter, tanggung jawab utamamu adalah menghasilkan tulisan yang efektif dan mempromosikan produk atau jasa sesuai dengan arahan dan strategi yang telah ditetapkan.
Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab dalam tugas copywriter yang perlu kamu ketahui:
Menulis Konten yang Jelas dan Tepat
Seorang copywriter memiliki tugas untuk menulis konten yang jelas dan akurat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kamu harus memastikan bahwa setiap kata yang ditulis dapat dipahami dengan mudah oleh audiens dan sesuai dengan tone of voice atau brand voice yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan kejelasan pesan yang ingin disampaikan.
Berdiskusi dengan Klien
Sebagai bagian dari tugas copywriter, kamu harus sering berdiskusi dengan klien. Hal ini dilakukan untuk memahami secara mendalam apa pesan yang ingin mereka sampaikan, bagaimana brand voice mereka, dan siapa target audiens mereka.
Dengan informasi ini, kamu bisa menciptakan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan preferensi klien.
Membuat Konsep Copy
Membuat konsep copy yang menarik kepada klien adalah tugas yang tidak bisa diabaikan. Kamu perlu memiliki ide-ide kreatif dan mampu menyampaikannya dengan cara yang meyakinkan.
Setelah konsep disetujui, kamu harus melaksanakan proyek tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat bersama tim kreatif atau tim lainnya.
Menciptakan Copy yang Persuasif
Menciptakan copy yang persuasif sekaligus menarik merupakan salah satu jobdesk inti seorang copywriter. Kamu harus bisa menggabungkan kreativitas dan strategi untuk menghasilkan konten yang dapat menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Melakukan Riset dan Wawancara
Bagian penting dari jobdesk copywriter adalah melakukan riset dan wawancara jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa copy yang kamu buat berdasarkan fakta dan informasi yang akurat.
Riset yang baik juga membantumu memahami tren terkini dan kebutuhan audiens, sehingga konten yang dihasilkan lebih relevan dan efektif.
Bekerja Sama dengan Departemen PR dan Marketing
Pekerjaan copywriter juga melibatkan kerja sama yang erat dengan departemen PR dan marketing. Kamu perlu berkolaborasi untuk mengembangkan ide-ide marketing campaign yang inovatif dan efektif.
Diskusi dan brainstorming dengan tim ini membantu memastikan bahwa strategi yang diimplementasikan dapat mencapai hasil yang maksimal.
Mengoptimalkan Konten untuk SEO
Jobdesk copywriter juga mencakup optimasi konten untuk mesin pencari atau SEO. Kamu harus memahami bagaimana algoritma mesin pencari bekerja dan menggunakan teknik-teknik SEO untuk memastikan kontenmu mudah ditemukan oleh audiens yang lebih luas.
Optimasi yang dilakukan termasuk penggunaan kata kunci yang tepat, meta deskripsi, dan struktur konten yang baik.
Berbicara tentang optimasi konten, kamu juga perlu tools canggih yang dapat meningkatkan efektivitas copywriting yang kamu buat. Kamu bisa berlangganan Adsumo agar bisa menggunakan fitur-fitur, seperti riset audiens berdasarkan kata kunci, reporting dashboard, automation, dan lain sebagainya.
Membuat Berbagai Jenis Konten
Seorang copywriting sering diminta untuk membuat berbagai jenis konten. Hal ini bisa berupa artikel blog, posting media sosial, deskripsi produk, hingga script video.
Setiap jenis konten memerlukan pendekatan yang berbeda. Meski berbeda, tujuan utamanya tetap sama yaitu menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
Menjaga Konsistensi Brand
Menjaga konsistensi brand dalam setiap tulisan menjadi salah satu tanggung jawab copywriter. Kamu harus memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan sesuai dengan nilai-nilai dan citra brand yang ingin disampaikan. Konsistensi ini membantu membangun kepercayaan dan loyalitas audiens terhadap brand.
Mendengarkan Feedback dari Klien
Terakhir, jobdesk copywriter yaitu mendengarkan feedback dari klien, Setelah menyelesaikan draft copy, kamu harus siap menerima masukan dan melakukan penyuntingan atau modifikasi sesuai kebutuhan klien. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat sangat dibutuhkan dalam peran ini.
Perbedaan Copywriter dan Content Writer
Copywriter dan content writer sering kali dianggap mirip, padahal sebenarnya ada perbedaan signifikan antara keduanya. Perbedaan ini bisa dilihat dari jenis konten yang mereka hasilkan dan tujuan penulisannya. Berikut beberapa perbedaan copywriter dan content writer:
Tujuan Penulisan
Tujuan dari konten yang dibuat oleh seorang copywriter adalah untuk mengajak audiens melakukan tindakan spesifik yang menguntungkan bagi bisnis. Seorang copywriter harus membuat konten yang bersifat persuasif dan mendorong pembaca untuk membeli produk, mengunduh aplikasi, melakukan donasi, mendaftar kelas, atau mengunjungi tautan tertentu. Oleh karena itu, konten copywriter cenderung lebih pendek, padat, dan langsung pada intinya.
Sedangkan, content writer lebih fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan audiens melalui konten yang bernilai. Tujuan penulisan seorang content writer adalah untuk mengedukasi, memberi informasi, atau menghibur pembaca.
Konten yang dibuat biasanya lebih panjang dan mendalam, seperti artikel blog, panduan, atau e-book. Konten ini dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada audiens, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas mereka terhadap brand.
Jenis Konten
Jenis konten yang dihasilkan copywriter berupa teks iklan, slogan, deskripsi produk, email marketing, dan naskah untuk video promosi. Semua jenis konten ini memiliki satu tujuan utama, yaitu mendorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu. Copywriter harus mampu menulis dengan gaya yang menarik dan persuasif dalam ruang yang terbatas.
Sebaliknya, content writer biasanya menulis artikel blog, posting media sosial, white papers, studi kasus, dan newsletter. Tugas content writer adalah menciptakan konten yang lebih informatif dan detail, yang membantu membangun otoritas dan kredibilitas brand dalam industri mereka.
Content writer harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi secara mendalam dan menarik, dengan tetap menjaga kejelasan dan relevansi.
Gaya Penulisan
Seorang copywriter harus memiliki kemampuan menulis dengan gaya yang persuasif dan langsung. Copywriter harus bisa menarik perhatian pembaca dalam hitungan detik dan meyakinkan mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Oleh karena itu, copywriter sering kali menggunakan bahasa yang kuat, call to action yang jelas, dan teknik penulisan yang menarik.
Di sisi lain, content writer biasanya menulis dengan gaya yang lebih santai dan informatif. Dalam jobdesk content writer, gaya penulisan yang digunakan harus bisa menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan cara yang mudah dipahami, serta mampu membangun narasi yang menarik.
Content writer sering kali harus melakukan riset mendalam untuk memastikan konten yang mereka tulis akurat dan bermanfaat bagi pembaca.
Sudah Memahami Jobdesk Copywriter?
Dalam dunia pemasaran digital, jobdesk copywriter sangatlah penting. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk menulis konten yang menarik dan persuasif, tetapi juga memastikan bahwa setiap pesan yang disampaikan sesuai dengan citra dan tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang mendalam tentang tugas copywriter dan keterampilan yang diperlukan adalah kunci untuk sukses dalam peran ini.
Selain membuat tulisan dengan baik, seorang copywriter juga harus memahami cara untuk mengoptimalkan iklan atau copy yang dibuat. Untuk mempermudah optimasi iklan, kamu bisa menggunakan tools canggih yang dimiliki Adsumo.
Misalnya, sebelum membuat copy, kamu bisa menentukan target audiens dengan tools Audience Research yang dimiliki Adsumo. Dengan demikian, copy yang dibuat menjadi tepat sasaran.
