Cara Menulis Call to Action yang Efektif dan Contohnya Cara Menulis Call to Action yang Efektif dan Contohnya

9 Cara Menulis Call to Action yang Efektif dan Contohnya

Pernah merasa kecewa karena konten pemasaran Anda tidak menghasilkan konversi yang diharapkan? Padahal Anda sudah berusaha membuat konten semenarik mungkin, tapi audiens Anda tidak bertindak sesuai ekspektasi.

Kalau Anda sedang merasakan hal itu, sudah waktunya Anda mempelajari cara menulis Call to Action (CTA) yang efektif. CTA adalah kunci ajaib yang akan mengubah pembaca pasif Anda menjadi pelanggan aktif.

Ingin tahu cara menulis CTA yang memikat dan menghasilkan konversi tinggi? Artikel ini akan memandu Anda mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara menulis Call to Action yang sempurna. Yuk, simak sampai akhir!

Apa Itu Call to Action (CTA)?

SEO YouTube adalah strategi untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas konten di hasil pencarian

Call to Action atau CTA adalah tulisan yang mendorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu. CTA bisa berupa tombol, teks, atau link yang mengarahkan pengguna untuk mendaftar, membeli, atau mengunduh.

Call to Action juga berhubungan erat dengan Marketing Funnel. Marketing funnel berperan sebagai aliran yang membawa konsumen potensial menuju konversi (pembelian, pendaftaran, dll). Sementara itu, CTA bertindak sebagai jembatan yang mengajak mereka untuk maju ke tahap berikutnya.

Tujuan utama Call to Action adalah mengubah audiens yang tadinya masih berupa pengamat pasif menjadi pelanggan aktif.  CTA akan membuat tindakan mereka sesuai dengan tujuan bisnis atau kampanye Anda.

Dengan memberikan kejelasan, menciptakan rasa urgensi, dan menegaskan manfaat dari tindakan yang diinginkan, CTA memainkan peran penting dalam meningkatkan konversi bisnis Anda.

Pentingnya Call to Action dan Cara Menggunakannya

Call to Action bisa berupa berbagai hal, mulai dari tombol yang bisa diklik hingga kalimat yang persuasif. Penggunaan CTA yang efektif dalam berbagai platform pemasaran digital pastinya akan meningkatkan engagement dan mendorong tindakan yang diinginkan, serta pada akhirnya mendukung tujuan bisnis Anda.

Biasanya, Anda akan menemukan CTA dalam materi marketing seperti:

Facebook Ads

CTA pada Facebook Ads sangat penting karena dapat secara langsung mempengaruhi tingkat klik dan konversi. Tombol CTA seperti “Pelajari Lebih Lanjut,” “Beli Sekarang,” atau “Daftar” dapat menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diharapkan.

Website & Landing Page

Di website dan landing page, CTA harus terlihat jelas dan menonjol. Penggunaan warna kontras dan posisi strategis bisa meningkatkan efektivitas CTA. Contoh yang baik adalah menggunakan tombol “Daftar Sekarang” di bagian atas halaman atau setelah paragraf penting.

Email Marketing

Dalam email marketing, CTA bisa berupa link atau tombol yang mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan spesifik, seperti “Baca Selengkapnya,” “Dapatkan Diskon,” atau “Unduh Sekarang.” Penempatan CTA di akhir email atau setelah penawaran menarik bisa meningkatkan peluang klik.

Jenis Call to Action yang Perlu Anda Ketahui

Ada beberapa jenis CTA yang bisa Anda gunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran. Berikut adalah beberapa jenis CTA beserta contohnya:

Direct Action CTA

Direct Action CTA adalah jenis CTA yang secara langsung meminta audiens untuk segera melakukan tindakan tertentu. Contohnya seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” atau “Unduh Sekarang.” Jenis CTA ini sangat efektif untuk mendorong tindakan segera dari pengguna.

Informational CTA

Informational CTA memberikan informasi tambahan kepada audiens sebelum mereka melakukan tindakan. Misalnya “Pelajari Lebih Lanjut,” “Lihat Detail,” atau “Baca Selengkapnya.” Jenis ini membantu membangun kepercayaan dengan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada pengguna.

Personalized CTA

Personalized CTA menargetkan audiens tertentu dengan pesan yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi mereka. Misalnya seperti “Rekomendasi Untuk Anda,” atau “Produk Terbaru Anda.”

Dengan mempersonalisasi pesan CTA, Anda bisa membuat audiens merasa lebih dihargai dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertindak.

Social Sharing CTA

Social Sharing CTA mendorong audiens untuk membagikan konten Anda di platform media sosial. Contohnya seperti “Share Video Ini”. Jenis ini cocok diterapkan untuk meningkatkan impresi dan reach konten Anda secara organik.

Feedback CTA

Feedback CTA meminta audiens untuk memberikan ulasan tentang produk atau layanan Anda. Contoh Feedback CTA yaitu “Berikan Tanggapan Anda,” “Isi Survei,” atau “Tinggalkan Ulasan.” CTA ini dapat membantu Anda memahami kepuasan pelanggan dan aspek yang perlu ditingkatkan.

Cara Menulis Call to Action yang Terampuh

Setelah memahami apa saja jenis-jenis CTA dan media penggunaannya, sekarang Anda bisa mencoba tips membuat Call to Action yang efektif. Yuk, simak 9 tips menulis Call to Action berikut ini!

Kenali Audiens Anda

Mengenal siapa audiens Anda adalah langkah pertama dalam menulis CTA yang efektif. Mulailah dengan identifikasi target audiens Anda dan pahami kebutuhan, preferensi, serta permasalahan mereka. Semakin mengenal audiens Anda, semakin mudah bagi Anda untuk membuat CTA yang relevan dan menarik.

Contohnya, jika audiens Anda adalah pencari kerja, gunakan CTA seperti “Raih Karier Impianmu Sekarang!” yang berbicara langsung tentang kebutuhan dan tujuan mereka.

Tentukan Tujuan Anda

Tentukan secara jelas tindakan spesifik yang Anda harapkan dari audiens. Entah itu melakukan pembelian, pendaftaran, atau membagikan konten, memiliki tujuan yang fokus dan spesifik itu sangat penting. Tanpa tujuan yang jelas, CTA Anda mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Misalnya Anda ingin mendorong pendaftaran, maka Anda bisa menggunakan CTA yang jelas dan to-the-point seperti “Daftar Kelas Hari Ini”.

Gunakan Kata Kerja

Anda juga bisa menambahkan kata kerja yang memotivasi tindakan audiens. Mulailah Call to Action Anda dengan kata kerja seperti “Beli,” “Berlangganan,” “Jelajahi,” atau “Gabung” untuk segera mendorong keterlibatan mereka.

Kata-kata kerja seperti ini membuat audiens lebih cenderung untuk mengambil langkah selanjutnya karena mereka tahu persis apa yang harus dilakukan.

Ciptakan Rasa Urgensi

Perasaan urgensi dapat mendorong tindakan audiens dengan lebih cepat. Strategi ini bisa berupa penawaran dengan waktu terbatas atau jumlah terbatas. Dengan menciptakan urgensi, Anda dapat membuat audiens merasa bahwa mereka harus bertindak sekarang juga atau ketinggalan kesempatannya.

Contohnya “Dapatkan Diskon 50% Hari Ini Saja!” atau “Terbuka untuk 30 Pendaftar Pertama!” menekankan urgensi dengan batasan waktu dan batasan kuota yang jelas.

Perhatikan Penempatannya

Posisikan CTA Anda di tempat yang mudah terlihat. Biasanya, penempatan yang sering efektif adalah di akhir sebuah konten, sebagai tombol yang menonjol di halaman web, atau sebagai dua atau tiga tombol dalam email. Penempatan dan jumlah CTA yang tepat dapat meningkatkan visibilitas dan konversi.

Misalnya, Anda bisa memposisikan “Daftar Sekarang” di bagian atas landing page atau di akhir artikel blog untuk memastikan CTA tersebut dilihat pengunjung.

Angkat Keuntungannya

Sebelum menulis CTA, pertimbangkan cara mengomunikasikan manfaat dari tindakan yang diinginkan. Jelaskan bagaimana tindakan tersebut akan menguntungkan atau menyelesaikan masalah audiens Anda. Gunakan manfaat ini secara singkat dalam CTA Anda atau untuk memandu cara Anda menulis CTA.

Contohnya, “Gabung Sekarang dan Dapatkan Akses Kelas Gratis!” menunjukkan keuntungan langsung yang akan diperoleh audiens.

Jelas dan To-The-Point

Sebaiknya, buatlah CTA Anda dengan singkat dan jelas. Hindari hal-hal yang tidak perlu dicantumkan atau kata-kata yang bertele-tele sehingga pengguna bisa langsung memahami apa yang diminta dari mereka. CTA yang terlalu panjang atau rumit bisa membingungkan dan mengurangi efektivitasnya.

Misalnya, “Mulai Uji Coba Gratis!” adalah contoh CTA yang singkat, jelas, dan langsung pada intinya.

Pertahankan Konsistensi

Transisi dari konten ke CTA harus terasa seamless dan serasi. Jadi, jangan lupa untuk gunakan gaya bahasa sesuai brand di berbagai media yang Anda gunakan agar perpindahannya tidak terasa janggal.

Misalnya, audiens Anda mengklik tombol CTA dari media sosial dengan gaya bahasa yang santai. Berarti, Anda juga perlu menerapkan gaya bahasa yang serupa di landing page atau tautan produk yang diarahkan dari CTA Anda.

Lakukan A/B Testing

Terakhir, cobalah berbagai variasi Call to Action untuk melihat mana yang paling sesuai dengan audiens Anda. Caranya, Anda bisa menguji berbagai aspek seperti teks, warna, dan penempatan untuk menemukan kombinasi yang paling pas.

Untuk menentukan CTA yang paling efektif, Anda bisa menganalisis metrik kinerja dan terus menyempurnakan pendekatannya untuk hasil maksimal.

Sudah Paham Cara Menulis Call to Action?

Cara menulis Call to Action yang efektif membutuhkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan, preferensi, dan permasalahan audiens Anda.

Nah, apa Anda ingin tahu lebih banyak trik dan strategi untuk menarik perhatian audiens lewat call to action? Yuk, join bootcamp digital marketing Dibimbing! Di sini, Anda bisa belajar banyak dari para profesional dan mendapatkan tips praktis yang siap diterapkan. Jangan tunggu lagi, daftar sekarang dan mulai kembangkan keahlian digital marketing Anda!

Selain itu, Anda juga perlu menentukan tujuan yang jelas dan penggunaan bahasa yang mampu mendorong konversi.

Jika Anda masih ragu CTA dalam iklan Anda belum tepat sasaran, Adsumo punya solusi yang Anda butuhkan!

Dengan Adsumo, Anda bisa mendorong konversi audiens Anda melalui targeting iklan yang tepat sasaran dan menemukan ribuan interests relevan dengan sangat mudah.

Ingin segera mendapatkan insight penting seputar audiens Anda? Yuk, temukan data selengkapnya dengan bantuan Adsumo sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *