B2B Digital B2B Digital

8 Strategi B2B Digital, Bikin Omset Melejit

Strategi digital marketing sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis saat ini. Dengan menerapkan digital marketing, maka bisnis yang kamu jalankan bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman. 

Digital marketing juga bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau customer luas. 

Pemasaran digital dapat digunakan di segala ranah bisnis, termasuk business to business atau B2B. Tapi, penerapan strategi B2B digital berbeda dengan strategi pemasaran digital lainnya. 

Jika kamu ingin menerapkan digital marketing di bisnis B2B, maka kamu perlu mempelajari beberapa hal. Simak penjelasan lengkap seputar B2B digital di artikel Adsumo kali ini. 

Apa Itu B2B Marketing?

Sumber: Freepik

B2B marketing adalah proses pemasaran yang berfokus pada penjualan produk atau layanan dari bisnis ke bisnis. Bentuk pemasaran dan industri ini berbeda dengan B2C marketing, dimana produk atau layanan dipasarkan kepada konsumen langsung. 

Di B2B marketing, target marketnya yaitu perusahaan, organisasi, atau entitas bisnis lain. Jadi, ketika kamu menjual produk ke perusahaan lain, mereka akan mengolahnya untuk dijual kembali kepada perusahaan maupun konsumen tingkat akhir. 

Tapi, penting untuk diingat bahwa B2B marketing memiliki tantangan dan strategi berbeda dibandingkan B2C. Maka dari itu, perusahaan yang menjalankan B2B marketing harus memahami kondisi pasar dan pesaing. 

Kamu juga perlu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk mencapai keberhasilan pemasaran dan penjualan. 

Karakteristik B2B Marketing

B2B marketing cukup mudah dikenali karena ada beberapa karakteristik yang khas. Berikut ini beberapa karakteristik B2B marketing yang bisa kamu pelajari. 

Target Market

Target market utama dalam bisnis B2B yaitu perusahaan, organisasi, atau profesional lainnya. Target marketnya bisa mencakup perusahaan besar, perusahaan kecil, pemerintah, lembaga nirlaba, dan sejenisnya. 

Hubungan Bisnis

B2B Marketing lebih berfokus pada pengembangan hubungan bisnis jangka panjang. Sebab, transaksi yang dilakukan banyak melibatkan kerja sama berkelanjutan dan kontrak jangka panjang. 

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dalam bisnis B2B seringkali melibatkan banyak pihak, terutama pemangku kepentingan dalam perusahaan tersebut. 

Maka dari itu, strategi pemasaran yang dijalankan harus mempertimbangkan cara untuk mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan. 

Produk yang Dijual

Karakteristik lain dari B2B marketing yaitu produk yang dijual merupakan produk khusus yang bisa didistribusikan lewat berbagai saluran. Produk harus bisa didistribusikan secara langsung, lewat distributor, agen, dan lain sebagainya. 

Baca Artikel Lainnya  Mengapa Iklan Ditolak Facebook? Ini Penyebab Dan Cara Memperbaikinya

Siklus Penjualan

Proses penjualan dalam B2B seringkali memakan waktu lebih lama. Sebab, dalam penjualan B2B ada proses evaluasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan yang tidak sederhana. 

Tantangan Bisnis B2B dan Solusinya

Sumber: Freepik

Dalam menjalankan bisnis B2B tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada tantangan saat menjalankan B2B digital. Berikut ini beberapa tantangan yang sering dihadapi saat menjalankan B2B dan solusinya. 

Teknologi yang Berubah Sangat Pesat

Saat ini, ada banyak saluran komunikasi serta platform dan media digital yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan, memasarkan, dan mengembangkan usaha. 

Sebagai pemilik usaha, kamu harus mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan ekosistem digital untuk mengoptimalkan bisnis. Jika tidak memiliki kemampuan tersebut, maka bisnis kamu bisa tertinggal dan kalah saing. 

Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi dan terus up to date seputar informasi digital terkini. 

Efektivitas dalam Memenangkan Persaingan Bisnis

Tantangan lain dalam menjalankan digital marketing di bisnis B2B yaitu efektivitas dalam memenangkan persaingan bisnis. Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar memerlukan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat. 

Salah satu cara untuk memenangkan pasar yaitu dengan menggunakan teknologi terkini, seperti aplikasi pembayaran dengan sistem keuangan yang terintegrasi dan bentuk teknologi lainnya. 

Kepuasaan Pelanggan

Kepuasaan pelanggan juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan B2B digital. Pelanggan di era digital memiliki akses tak terbatas. Di saat yang sama, mereka juga mempunyai banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. 

Maka dari itu, jika ingin bisnis terus bertahan, kamu harus memastikan untuk menjaga dan mempertahankan kepuasan pelanggan. 

Untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan, kamu perlu meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan data dan teknologi terbaru untuk mengembangkan bisnis tersebut. 

Strategi B2B Digital

Dalam menjalankan B2B digital, ada sejumlah strategi yang bisa kamu jalankan. Berikut ini beberapa strategi digital marketing yang bisa diterapkan untuk bisnis B2B. 

Melakukan Riset dan Penargetan Customer dengan Tepat

Salah satu kelebihan dari B2B marketing yaitu target marketing lebih mudah didefinisikan dan disempurnakan dibandingkan B2C marketing. 

Kamu perlu melakukan riset untuk mengetahui siapa yang menjadi target pasar, apa yang mereka butuhkan, bagaimana mereka berkomunikasi, apa yang menjadi minat audiens, dan hal-hal penting lain seputar target customer. 

Setelah melakukan riset, kamu bisa membuat keputusan berdasarkan hasil riset tersebut. Kamu bisa melakukan riset interest dengan mudah menggunakan Adsumo. Hanya dengan sekali search, kamu bisa mengetahui ribuan interest, behaviour, dan demografi dengan mudah. 

Membuat Website

Website menjadi katalog online yang bisa mempengaruhi keputusan pelanggan dalam melakukan tindakan. Maka dari itu, kamu perlu memiliki website untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 

Baca Artikel Lainnya  6 Platform Iklan Media Sosial dan Contohnya: Cobain Yuk! 

Untuk membangun website B2B yang efektif, sebaiknya:

  • Gunakan tools untuk melacak feedback pengunjung website. 
  • Optimasi user experience website. 
  • Review tools terbaru yang bisa menunjang content marketing website. 
  • Memanfaatkan tools analitik, seperti Google Analitik. 

Email Marketing

Berikutnya, strategi B2B digital yaitu email marketing. Meski bukan strategi digital marketing baru, email marketing masih cukup efektif untuk meningkatkan penjualan. 

Dengan email marketing, kamu bisa berkomunikasi langsung dengan mereka secara sukarela. Kamu juga bisa menggunakan email marketing untuk memberikan tawaran eksklusif kepada pelanggan. 

Content Marketing

Strategi marketing lainnya yang bisa diterapkan di bisnis B2B yaitu content marketing. Salah satu tujuan dari content marketing yaitu agar target pasar yang bisa memahami produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Berikut ini beberapa cara untuk menjalankan content marketing:

  1. Menetapkan channel primer dan sekunder yang digunakan sebagai media konten marketing. 
  2. Membuat studi kasus B2B. 
  3. Membuat blog. 
  4. Menggunakan jasa digital marketing, influencer, atau iklan. 

Search Engine Optimization

Search engine optimization atau SEO adalah teknik marketing yang perlu diterapkan di B2B. SEO bisa membantu postingan website berada di urutan teratas mesin pencari. 

Menjalankan SEO merupakan strategi jangka panjang yang bisa mengoptimalkan penjualan B2B. Ketika website bisa ditemukan dengan mudah, maka kamu berpotensi menghasilkan konversi yang besar. 

Membuat Copywriting yang Bisa Membangun Brand Awareness

Kamu juga bisa membangun brand awareness dengan copywriting yang tepat. Copywriting merupakan tulisan yang memberikan informasi kepada audiens agar tertarik dengan brand tersebut. 

Kamu bisa mengkombinasikan copywriting dengan konten marketing agar kampanye yang dijalankan lebih efektif. 

Social Media Marketing

Selanjutnya, strategi B2B digital lainnya yaitu social media marketing. Ada banyak media sosial yang bisa kamu gunakan untuk memasarkan produk atau jasa. 

Kamu bisa menyesuaikan sosial media yang akan digunakan dengan target market yang ingin dituju. Dengan demikian, pemasaran yang dijalankan lebih optimal. 

Menggunakan Media Periklanan

Sementara itu, untuk meningkatkan efektivitas pemasaran konten dalam menjangkau audiens, kamu perlu menggunakan media periklanan. 

Ada banyak platform advertising yang bisa kamu gunakan, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, dan platform periklanan lainnya. 

Selain menjangkau banyak audiens, dengan memasang iklan di platform advertising, kamu bisa mengenalkan produk kepada target market tanpa perlu risau mereka akan terganggu dengan iklan tersebut. 

Sudah Bisa Menjalankan B2B Digital?

Nah, itulah penjelasan mengenai B2B digital. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa strategi digital marketing memiliki peranan penting dalam menjalankan bisnis B2B. Dengan menerapkan B2B digital, maka kamu bisa menjangkau banyak target market dan mendapatkan omset fantastis. 

Tapi, menjalankan strategi B2B digital saja tidak cukup. Kamu juga perlu berlangganan Adsumo. Sebab, Adsumo hadir dengan berbagai fitur yang bisa membantu mengoptimalkan pemasaran digital. 

Salah satu fitur andalan yang dimiliki Adsumo yaitu fitur riset interest. Dengan fitur ini, kamu bisa mengetahui target market dengan mudah dan cepat. Kamu bahkan bisa mendapatkan berbagai interest tersembunyi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Bagaimana, tertarik untuk menggunakan Adsumo? Ayo langganan sekarang juga dan dapatkan banyak kemudahan saat menjalankan B2B digital.