Iklan remarketing adalah strategi digital marketing yang menargetkan orang-orang yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan brand-mu. Baik itu mengunjungi website, menambahkan produk ke keranjang, atau hanya sekadar scroll katalog. Tujuannya adalah mengingatkan dan mendorong audiens agar akhirnya melakukan pembelian.
Apa Itu Remarketing dan Kenapa Penting?
Pernah nggak kamu lagi belanja di e-commerce, input barang di keranjang, tapi belum sempat checkout. Terus keesokan harinya kamu melihat iklan barang itu muncul di Instagram atau YouTube? Itulah yang disebut remarketing.
Remarketing bekerja dengan cara menyimpan data aktivitas pengguna, seperti halaman yang dikunjungi atau produk yang dilihat. Dari situ, sistem iklan seperti Meta Ads atau Google Ads bisa menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna tersebut.
Teknik ini penting banget karena orang jarang langsung beli di kunjungan pertama. Dengan remarketing, brand bisa “menyapa kembali” calon pelanggan di waktu yang tepat untuk meningkatkan peluang konversi.
Contoh Iklan Remarketing yang Efektif

Berikut beberapa contoh iklan remarketing yang sering digunakan brand untuk menarik kembali perhatian calon pelanggan:
Reminder Produk di Keranjang
Misalnya nih, kamu pernah input flat shoes di keranjang tapi belum beli. Iklan remarketing-nya bisa berbunyi seperti ini:
“Flat shoes cantiknya masih nungguin di keranjang loh. Checkout sekarang sebelum kehabisan!”
Jenis iklan ini cocok untuk kamu yang mau jualan di e-commerce karena bisa memicu rasa urgensi dan memanfaatkan momen saat calon pembeli masih tertarik dengan produknya.
Penawaran Diskon Eksklusif
Contoh iklan remarketing dengan penawaran diskon eksklusif bisa kamu terapkan seperti ini:
“Masih kepikiran produk ini? Dapatkan diskon 10% hanya hari ini!”
Strategi ini ampuh untuk menarik mereka yang sudah pernah melihat produk tapi belum yakin membeli. Dengan tambahan promo terbatas, peluang konversinya meningkat signifikan.
Konten Edukatif Setelah Kunjungan Website
Kalau audiensmu belum siap beli, kamu bisa menampilkan iklan edukatif seperti tips, tutorial, atau manfaat produk.
“Masih bingung pilih skincare yang cocok? Cek perbedaan lengkapnya di sini!”
Dengan cara ini, brand tetap relevan di mata audiens tanpa terlalu agresif menjual, tapi tetap menjaga awareness.
Testimoni dan Review Pelanggan
Kalau kamu pernah baca tulisan seperti “Ayo lihat kenapa ribuan pengguna memilih produk ini ,” itu adalah salah satu contoh iklan remarketing.
Iklan remarketing berbasis review bisa meningkatkan kepercayaan audiens yang masih ragu. Social proof terbukti efektif dalam mendorong keputusan pembelian, terutama kalau testimoni-nya autentik dan relatable.
Iklan Cross-Selling
“Kamu suka hoodie ini? Coba padukan dengan jogger kami yang super comfy!” Strategi remarketing ini menargetkan pelanggan yang sudah beli produk sebelumnya dan menawarkannya produk pelengkap.
Cara ini bukan hanya meningkatkan penjualan, tapi juga memperkuat loyalitas pelanggan.
Apa Saja Platform yang Cocok untuk Remarketing?
Kamu bisa menjalankan campaign remarketing di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Google Ads, TikTok, dan email marketing.
Di Facebook dan Instagram Ads, kamu bisa menargetkan orang yang pernah berinteraksi dengan akunmu atau website-mu.
Di Google Ads, kamu bisa menjangkau audiens yang pernah membuka situsmu lewat jaringan display atau YouTube.
Sementara email remarketing cocok untuk mengingatkan pelanggan lama tentang promo, update produk, atau event tertentu.
Kunci utamanya adalah relevansi: iklanmu harus terasa personal dan sesuai dengan aktivitas terakhir pengguna. Semakin kontekstual, semakin besar peluang audiens untuk kembali.
Tips Membuat Iklan Remarketing Lebih Menarik
- Gunakan visual yang familiar. Tampilkan produk atau tampilan halaman yang sama dengan yang sebelumnya dilihat audiens untuk memicu memori visual.
- Tambahkan urgensi dan FOMO. Gunakan kata-kata seperti “terbatas”, “hari ini saja”, atau “stok terakhir” untuk memancing aksi cepat.
- Segmentasi audiens dengan cermat. Jangan kirim satu jenis iklan untuk semua orang . Sesuaikan dengan tahap mereka di funnel pembelian.
- Perhatikan frekuensi tayang. Jangan sampai audiens merasa dibombardir. Idealnya, tampilkan iklan 2–3 kali seminggu agar tetap relevan tanpa terasa mengganggu.
20 Contoh Kata-kata Urgensi untuk Iklan Remarketing
- “Diskon cuma berlaku sampai hari ini — jangan sampai nyesel besok!”
- “Cuma tersisa beberapa jam lagi sebelum promo ini berakhir”
- “Harga akan naik tengah malam ini, buruan checkout sekarang!”
- “Stok tinggal sedikit banget, siapa cepat dia dapat!”
- “Flash sale terakhir hari ini, lewat dikit aja bisa kehabisan!”
- “Nggak setiap hari ada promo sebesar ini, ayo amankan sekarang!”
- “Waktu terbatas! Cuma sampai pukul 23.59 malam ini!”
- “Udah ratusan orang checkout — kamu mau ketinggalan?”
- “Produk favoritmu hampir sold out! Jangan tunggu besok!”
- “Promo ini nggak bakal diulang lagi, kesempatan cuma sekali!”
- “Khusus buat kamu yang pernah lihat produk ini — ada bonus spesial menunggu!”
- “Akses eksklusif cuma buat pelanggan yang klik sekarang!”
- “Kesempatan kayak gini nggak datang dua kali — ambil sebelum hilang!”
- “Yang belum sempat beli, ini kesempatan terakhir sebelum sold out total!”
- “Hanya 50 orang pertama yang bakal dapat harga spesial ini!”
- “Udah banyak yang nungguin produk ini restock — jadi jangan kelamaan mikir!”
- “Produk ini bakal hilang dari katalog dalam 24 jam ke depan!”
- “Sekali lewat, nggak bakal balik lagi! Amankan barang incaranmu sekarang!”
- “Cuma hari ini: gratis ongkir + bonus item buat pembelianmu!”
- “Waktu terus jalan… dan stok makin tipis. Checkout sekarang sebelum kehabisan!”
Kesimpulan
Dari berbagai contoh iklan remarketing di atas, bisa disimpulkan bahwa strategi ini sangat efektif untuk meningkatkan konversi dan memperkuat hubungan dengan calon pelanggan. Remarketing membantu brand tetap diingat, bahkan setelah audiens meninggalkan situsmu.
Kuncinya adalah menampilkan pesan yang tepat di waktu yang pas. Bukan sekadar membombardir iklan, tapi membangun koneksi yang relevan dan bernilai bagi audiens.

Kalau kamu ingin iklan remarketing-mu lebih efisien dan nggak buang budget, pakai Adsumo deh.
Kamu bisa meningkatkan performa iklan di Facebook dan Instagram mulai dari riset target audiens, otomatisasi manajemen iklan, dan marketing dashboard dengan berbagai data dan insight tersembunyi.
Dengan Adsumo, kamu cukup fokus di pembuatan konten dan strategi kreatif, sementara sistem Adsumo yang akan mengoptimalkan performa ads campaign-mu secara otomatis.
Pasti kamu nggak mau kan kalau iklan remarketing di-skip audiens? Makanya pakai Adsumo sekarang!