6 Iklan yang Sedang Viral untuk Inspirasi Campaign Kreatif Bisnis! 6 Iklan yang Sedang Viral untuk Inspirasi Campaign Kreatif Bisnis!

6 Iklan yang Sedang Viral untuk Inspirasi Campaign Kreatif Bisnis!

Iklan yang sedang viral biasanya punya satu kesamaan: cerita yang relate dan mudah diingat sehingga orang dengan sukarela mau nonton, komen, dan share. Di balik setiap iklan viral, selalu ada strategi kreatif, insight audiens, dan eksekusi yang sengaja dibuat “sederhana tapi ngena”. Di artikel Adsumo hari ini, kita akan membahas iklan yang sedang viral dan info menarik lainnya lagi yang bisa kamu jadikan referensi untuk mengembangkan campaign brand-mu sendiri.

Iklan yang Sedang Viral

Di era media sosial seperti sekarang, iklan tidak lagi cukup hanya sekadar “muncul dan terlihat”. Brand berlomba-lomba membuat iklan yang sedang viral karena ketika satu konten naik, efeknya bisa berlipat-lipat: brand awareness meningkat, pembicaraan di medsos, dan muncul meme turunan yang makin memperpanjang umur campaign

Menariknya, banyak iklan viral justru tidak terasa seperti iklan, tetapi lebih mirip konten hiburan yang organik dan mengalir apa adanya.

Sebagai pebisnis atau marketer, penting banget buat kita untuk tidak hanya menikmati iklan-iklan ini sebagai penonton, tapi juga membedahnya: apa sih yang bikin mereka bisa se-viral itu? 

Mulai dari ide, eksekusi, sampai cara distribusinya. Hari ini, kita bahas beberapa contoh campaign yang sempat viral untuk menginspirasi strategi marketing-mu!

Apa Saja Iklan yang Sedang Viral?

Di bagian ini, kita akan melihat beberapa contoh iklan yang sedang viral dari berbagai brand. Setiap campaign punya “senjata” masing-masing: ada yang mengandalkan humor, ada yang fokus pada cerita emosional, ada juga yang bermain di insight budaya dan tren internet. 

Kamu bisa menjadikannya referensi untuk menyusun konsep iklan yang lebih fresh dan relevan.

Campaign Rinso: Laundry Majapahit

Pengguna TikTok yang aktif scrolling pasti pernah lihat konten ini. Seorang perempuan penasaran dengan “Laundry Majapahit” di dekat kosnya, lalu memutuskan mampir karena namanya unik dan bikin kepo. 

Saat ia datang, ia disambut pemilik laundry dengan gaya klasik lengkap: ciput di rambut, daster batik, dan suasana yang dibuat mirip era jadul.

Service yang ditawarkan juga nggak kalah unik: laundry sekilo dapat Rinso 1 sachet, dan biayanya cuma Rp2.000. Tapi twist-nya, si pelanggan perempuan tetap harus mencuci sendiri memakai papan penggilas kayu seperti zaman dulu, lengkap dengan suasana tradisional yang kekeluargaan. 

Baca Artikel Lainnya  Ukuran Feed Instagram 3 Kotak Terbaru dan Ide Konten yang Menarik!

Konsep ini bukan cuma lucu, tapi juga jadi cara kreatif Rinso menunjukkan “kekuatan bersihnya” dalam setting yang berbeda dari biasanya.

Konten kreatif ini menjadi inovasi storytelling yang fresh untuk brand Rinso. Dengan kemasan yang tampak organik, video ini terasa seperti konten hiburan, bukan iklan hard selling. 

Kerennya lagi, video ini mencapai angka lebih dari 25 juta views dengan lebih dari 25 ribu likes. Angka tersebut menunjukkan bahwa ketika brand berani bermain konsep dan beradaptasi dengan gaya konten TikTok, peluang untuk jadi iklan yang sedang viral jadi jauh lebih besar.

Iklan BCA “Don’t Know, Kasih No!”

Siapa sih yang nggak kenal dengan legend Warkop DKI? Nama ikonik mereka, Dono, Kasino, Indro, dipelesetkan sebagai tagline cerdas “Don’t Know, Kasih No!” untuk campaign edukasi antisipasi penipuan bank dari BCA. 

Slogan ini sederhana, mudah diingat, dan langsung menempel di kepala karena permainan kata yang cerdas dan nuansa nostalgia komedi jadul.

Lewat iklan ini, BCA mengingatkan nasabah agar waspada jika ada permintaan data pribadi, OTP, atau informasi sensitif lain dari pihak yang tidak jelas. Kalau ragu, ya “Don’t Know, Kasih No!” saja. 

Pendekatan ini membuat pesan keamanan yang biasanya terasa kaku, jadi lebih fun, ringan, dan relevan dengan berbagai generasi. Dampaknya, campaign edukasi yang sering dianggap membosankan berubah menjadi iklan yang sedang viral dan ramai dibahas di media sosial.

Le Minerale: Ada Manis-manisnya

Le Minerale juga pernah mencuri perhatian dengan iklan yang menggabungkan musik, dialog, dan storyline yang ringan tapi memorable. 

Frasa “ada manis-manisnya” dipakai sebagai punchline yang menarik meskipun produk yang dijual adalah air mineral yang notabene tidak manis. Di sinilah letak kecerdikannya: kata “manis” diarahkan ke kualitas rasa produknya yang “unik.”

Shopee: Lebih Cepat, Lebih Hemat

Shopee hampir selalu hadir dengan iklan yang catchy, entah lewat jingle, tagline, maupun talent yang sedang hype. 

Dalam campaign bertema “Lebih Cepat, Lebih Hemat”, Shopee menonjolkan kemudahan checkout, promo ongkir, dan kecepatan pengiriman sebagai selling point utama. 

Visual iklan dipenuhi dengan elemen dinamis dan transisi cepat yang mencerminkan ritme belanja online zaman sekarang.

Iklan semacam ini mudah menjadi viral karena menggabungkan tiga hal yang disukai pengguna: diskon, kemudahan, dan hiburan. 

Baca Artikel Lainnya  Ukuran Cover Reels Instagram untuk Tampilan Feed yang Aesthetic 

Lagi-lagi, Shopee membuktikan bahwa memahami kebiasaan dan kepekaan audiens adalah kunci untuk membuat iklan yang sedang viral dan mendukung campaign besar seperti 9.9, 11.11, hingga 12.12.

WOW Spageti: Jaman Now Makan yang WOW

WOW Spageti hadir dengan positioning yang jelas: makanan instan yang kekinian, cocok untuk “jaman now”. Iklan mereka biasanya menonjolkan ekspresi berlebihan, gaya visual yang playful, dan penggunaan kata “WOW” sebagai reaksi otomatis setelah mencicipi produknya. 

Pendekatan ini membuat produk terasa fun, bukan sekadar makanan cepat saji biasa. Kombinasi antara humor ringan, gaya bahasa anak muda, dan visual warna-warni membuat iklan ini mudah viral di platform seperti TikTok dan Instagram Reels. 

Brand seolah ingin menunjukkan bahwa makan spageti instan bisa tetap menjadi sesuatu yang seru dan layak diabadikan di konten media sosial.

Indomie: Indomie Hype Abis Bangladesh

Indomie memang sudah lama jadi legenda, tapi mereka jarang kehabisan cara untuk membuat campaign yang terasa fresh. Di seri “Indomie Hype Abis Bangladesh”, brand ini bereksperimen dengan cita rasa internasional yang dikemas dengan gaya komunikasi anak muda. 

Nama variannya saja sudah memancing rasa penasaran: seperti apa sih rasa “Bangladesh” dalam sebungkus mie instan?

Iklannya sering mengangkat setting dan gaya visual yang terinspirasi dari budaya setempat, tapi tetap dibawakan dengan tone yang ringan dan dekat dengan konsumen Indonesia. 

Inilah yang membuat Indomie konsisten jadi bahan perbincangan: mereka mampu menjembatani rasa baru, kultur baru, dan storytelling yang membuat produk terasa lebih dari sekadar makanan instan.

Kesimpulan

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa iklan yang sedang viral bukanlah kebetulan belaka. Ada pola yang bisa dipelajari: ide yang relevan dengan budaya dan kebiasaan audiens, storytelling yang kuat, humor atau emosi yang terasa tulus, serta eksekusi visual yang cocok dengan platform. 

Brand yang berani bermain konsep dan menyesuaikan gaya komunikasinya dengan bahasa sehari-hari pengguna, punya peluang jauh lebih besar untuk menembus feed dan jadi bahan obrolan.

Jika kamu sedang merencanakan campaign untuk brand atau bisnismu, jadikan iklan-iklan viral ini sebagai sumber inspirasi, bukan untuk ditiru mentah-mentah, tapi untuk memahami resep kreatif di baliknya. 

Buat kamu yang mau iklan viral di Meta, aku ada satu tipsnya loh: pakai Adsumo! Kalau optimalkan iklan di Meta bersama Adsumo, kamu bisa:

  1. Optimalkan campaign tanpa ribet cek laporan manual.
  2. Lihat performa iklan secara akurat, cepat, dan gampang dipahami.
  3. Dapat insight otomatis yang bantu kamu ambil keputusan lebih tepat.

Dengan Adsumo, membuat iklan yang sedang viral di Meta bukan cuma sekadar angan-angan aja!

Kuota Terbatas

Akun Iklan Anti Random Banned!

Dapatkan Privilage Ngiklan Jalur Orang Dalam dengan Akun Facebook Ads Whitelist dari Adsumo
Learn More
close-link