Apa Itu Outline Apa Itu Outline

Apa Itu Outline? Ini Manfaat dan Cara Membuatnya

Jika kamu sering membuat konten, terutama konten dalam bentuk tulisan, maka kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah outline. Lantas, apa itu outline?

Secara sederhana outline adalah rencana atau kerangka ide. Dengan membuat outline, harapannya kamu bisa lebih mudah dalam menyusun informasi dalam satu tulisan utuh. 

Tapi, dalam praktiknya, proses pembuatan outline tidak sesederhana definisinya. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat membuat outline. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Outline?

Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa outline adalah kerangka atau rencana yang ide. Lebih tepatnya rencana yang sengaja dibuat untuk menyusun ide dan informasi sebelum dijadikan sebuah karya. 

Beberapa karya yang umumnya menggunakan outline seperti essay, artikel, presentasi, maupun laporan. 

Outliner biasanya terdiri atas poin utama dan sub judul yang terorganisir secara hierarki, sehingga bisa membantu penulis atau presenter untuk membuat alur maupun struktur konten yang jelas. 

Dengan outline, maka seorang penulis bisa mengorganisir ide dan informasi secara sistematis saat membuat konten SEO. Selain itu, outline juga membantu menjaga fokus serta alur dalam penulisan. 

Outline juga bisa digunakan untuk merencanakan penambahan link internal dan eksternal yang relevan. Lewat cara ini, outline konten SEO tidak hanya meningkatkan kualitas tulisan, tapi juga mendukung strategi digital marketing yang lebih luas. 

Manfaat Membuat Outline

Setelah mengetahui apa itu outline, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak kamu adalah apa manfaat membuat outline. Jika dipraktikkan dengan benar, pembuatan outline ternyata bisa mendatangkan banyak keuntungan. Berikut penjelasannya. 

Konten Menjadi Lebih Terstruktur

Dengan membuat outline, maka konten artikel yang buat akan lebih struktur dan sistematis. Kerangka pada outline yang terstruktur mempermudah kamu dalam mengelompokkan ide utama dan sub judul yang relevan. 

Hal ini tidak hanya memudahkan kamu sebagai penulis, tapi juga membantu pembaca dalam mengikuti alur cerita di konten tersebut. 

Informasi yang runtut dan sistematis juga lebih disukai pembaca. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri untuk konten dengan jumlah kata banyak. Sistem yang terstruktur membuat konten panjang tidak terasa membosankan. 

Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Manfaat outline lainnya adalah bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi bagi penulis. Dengan kerangka yang sudah ditentukan, penulis bisa memastikan setiap bagian dari konten berkontribusi pada pesan secara keseluruhan. 

Baca Artikel Lainnya  Email Marketing adalah Pemasaran Lewat Email, Ini Penjelasan Lengkapnya

Selain itu, konsentrasi dalam penyampaian informasi juga penting. Apalagi kalau konten yang ditulis membutuhkan argumen yang kuat dan terarah. 

Meningkatkan Kualitas Konten

Struktur yang jelas juga turut mempengaruhi kualitas konten. Ketika ide disusun dengan baik, maka pembaca akan merasa terlibat dan tertarik untuk membaca tulisan sampai selesai. 

Konten yang mudah dipahami dan teratur bisa menarik lebih banyak trafik dan perhatian pembaca. Selain itu, bisa menjadi nilai tambah dalam optimalisasi mesin pencari. Konten yang berkualitas juga dapat meningkatkan kredibilitas penulis. 

Mengurangi Kesalahan

Dengan kerangka yang sudah dibuat sebelumnya, kamu sebagai penulis dapat dengan mudah menemukan area yang kurang informatif atau yang masih membutuhkan pengembangan. 

Hal ini membuat penulis mampu melakukan riset tambahan sebelum menyelesaikan tulisannya. Membuat outline sangat penting untuk memastikan konten yang dihasilkan cukup komprehensif dan bermanfaat bagi pembaca. 

Menghemat Waktu

Membuat outline sebelum menyusun konten ternyata tidak membuang-buang waktu. Proses penulisan konten justru menjadi lebih cepat dan efisien jika sudah ada outline.

Saat kamu memiliki kerangka yang jelas, maka kamu tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk merombak struktur atau berpikir tentang urutan isi ketika membuat tulisan. 

Hal ini tentu sangat menghemat waktu kamu sebagai penulis, apalagi jika kamu harus menulis banyak konten dalam satu hari yang sama. 

Dengan adanya outline, kamu bisa langsung fokus pada pengembangan isi, sehingga waktu yang dihabiskan untuk revisi bisa diminimalisir. 

Cara Membuat Outline Konten Online

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa outline banyak digunakan saat hendak membuat konten online, terutama konten dalam bentuk tulisan. 

Proses pembuatan outline sebenarnya tidak sulit, tapi ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan. Berikut cara membuat outline untuk konten online. 

Identifikasi Target Audiens

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum membuat outline adalah mengetahui siapa yang akan menjadi target audiens kamu. 

Dengan memahami hal ini, maka kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan minat audiens. Pertimbangkan faktor demografi seperti usia, gender, lokasi, dan faktor psikografis seperti minat, nilai, dan gaya hidup dari target audiens. 

Untuk memahami semua hal itu, kamu bisa memanfaatkan fitur riset interest dari Adsumo. Hanya sekali klik, kamu sudah bisa menentukan target audiens dengan tepat. 

Tentukan Tujuan Konten yang Akan Dibuat

Tahapan berikutnya yaitu menentukan tujuan konten yang akan dibuat. Tujuan konten akan menjadi panduan kamu dalam menyusun konten tersebut dan mempengaruhi gaya penulisan, format, serta informasi yang kamu muat. 

Beberapa contoh tujuan konten yang bisa kamu pertimbangkan seperti brand awareness, konversi atau leads, dan meningkatkan traffic. 

Buat Heading Tag

Dalam artikel SEO, penggunaan heading tag yang benar tidak hanya membantu pembaca memahami alur konten, tapi juga mendukung SEO. 

Baca Artikel Lainnya  Apa Itu Facebook Ads? Ini Penjelasan Lengkapnya

Heading tag dapat membantu mesin pencari memahami struktur konten kamu, sehingga artikel lebih mudah terindeks dan diberi peringkat di halaman hasil pencarian atau SERP. 

Saat membuat artikel SEO, gunakan H1 sebagai judul utama, H2 sebagai sub topik besar, dan H3 hingga H6 sebagai sub sub topik. 

Dalam heading, terutama heading utama atau H1 harus mengandung kata kunci agar artikel lebih mudah dikenali. 

Melakukan Riset Keyword dan Kompetitor

Berikutnya, cara membuat outline untuk konten digital yaitu melakukan riset keyword atau kata kunci dan kompetitor. Kata kunci akan membantu artikel mudah ditemukan. 

Kamu bisa menggunakan tools riset keyword seperti Google Keyword Planner dan tools lainnya. Carilah kata kunci yang volume pencariannya tinggi, tapi persaingannya tinggi. 

Selain itu, kamu juga bisa mencari keyword low hanging fruit untuk mendapatkan traffic yang bagus dengan tingkat kompetisi yang rendah. 

Melakukan riset kata kunci saja tidak cukup, kamu juga harus melihat konten dari kompetitor untuk memahami cara kompetitor mengoptimalkan artikel dengan kata kunci atau topik yang sama. 

Buat Catatan di Setiap Heading

Catatan di bawah heading akan mempermudah kamu saat menulis atau memandi writer lain untuk memahami apa yang diinginkan untuk setiap bagian artikel tersebut. 

Catatan ini berfungsi sebagai panduan spesifik, mulai dari poin yang harus disertakan hingga sumber yang perlu dirujuk. 

Di bawah setiap heading, tambahkan poin utama yang akan kamu sampaikan. Bisa berupa referensi artikel lain, data riset, atau contoh kasus yang relevan. Catatan harus detail agar memperjelas yang harus dicapai di setiap bagian. 

Sudah Memahami Apa Itu Outline?

Demikian penjelasan mengenai apa itu outline. Dari ulasan di atas, kita bisa memahami bahwa outline adalah kerangka ide yang dibuat sebelum membuat konten, terutama konten dalam bentuk tulisan. 

Kerangka ini dapat mempermudah kamu dalam proses produksi konten, sehingga pembuatan konten menjadi lebih efektif dan efisien. 

Proses pembuatan konten sebenarnya tidak sulit, hanya saja ada beberapa tahapan yang perlu kamu lalui. Salah satunya yaitu mengidentifikasi target audiens. 

Langkah ini sebenarnya tidak sulit, apalagi kalau kamu menggunakan Adsumo. Di Adsumo, ada fitur riset interest yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasi outline. 

Dengan fitur ini, kamu bisa menemukan ratusan interest, behaviour, dan demografi dalam sekali search berdasarkan keyword yang kamu masukkan. 

Kamu juga bisa menemukan ratusan interest maupun behaviour yang mungkin tersembunyi atau bahkan tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Dengan kata lain, fitur ini bisa membantu kamu mengexplore berbagai ide lebih dalam. 

Jika kamu sedang membaca artikel, kemudian menemukan phrase yang cocok dengan produk atau layanan yang kamu miliki, maka kamu bisa langsung klik kanan untuk mengetahui interestnya. Sangat canggih bukan?Riset interest bukan satu-satunya fitur yang ada di Adsumo. Masih ada banyak lagi fitur canggih yang dimiliki tools ini. Cek website Adsumo sekarang juga dan klik Daftar untuk menggunakan semua fitur canggih tersebut.