Dalam menjalankan iklan digital, terutama iklan di Facebook, kamu perlu membuat campaign terlebih dahulu. Dengan membuat campaign yang jelas, maka kamu bisa menentukan tujuan yang ingin dicapai iklan tersebut.
Tidak hanya memahami cara membuat campaign, kamu juga perlu mengetahui cara mengoptimalkan budget untuk campaign tersebut.
Pemahaman ini menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki setiap pembuat iklan. Pada artikel Adsumo kali ini, kai akan mengulas seputar campaign, manfaat, hingga cara duplikasi campaign untuk peningkatan anggaran. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Sumber: Freepik
Apa Itu Campaign Facebook Ads?
Secara sederhana campaign berarti kampanye. Dalam konteks digital marketing, campaign adalah upaya terorganisir untuk mencapai tujuan bisnis secara spesifik. Misal, untuk meningkatkan brand awareness atau mengumpulkan feedback dari customer.
Sementara itu, campaign Facebook Ads adalah tingkatan tertinggi dalam akun Facebook Ads Manager. Di level campaign ini, kamu bisa mengatur tujuan. Dengan kata lain, campaign yang akan menentukan cara algoritma Facebook membaca tujuan kamu beriklan.
Manfaat Campaign Facebook Ads
Ada sejumlah manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menjalankan campaign Facebook Ads. Berikut beberapa manfaat yang dimaksud:
- Mendatangkan reputasi baik untuk merek atau brand yang kamu miliki.
- Membuat brand diakui keberadaannya oleh khalayak ramai, khususnya pengguna Facebook.
- Mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan.
- Meningkatkan penjualan.
- Mendatangkan customer segmentation yang luas.
- Meningkatkan brand awareness.
- Membuat marketing yang dijalankan di Facebook menjadi lebih efisien.
Cara Membuat Campaign di Facebook Ads
Saat beriklan di Facebook, kamu akan diminta untuk membuat campaign terlebih dahulu. Cara membuat campaign iklan di Facebook sebenarnya tidak sulit.
Tapi, sebelum mulai membuat campaign, kamu perlu menetapkan tujuan iklan terlebih dahulu. Kamu juga harus memutuskan jenis pembelian saat membuat kampanye.
Jenis pembelian akan menentukan cara kamu membayar, menargetkan, dan mengukur iklan di kampanye. Kemudian, kamu memilih antara lelang atau reservasi.
Setelah menyiapkan beberapa hal tersebut, kamu bisa langsung mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat kampanye:
- Buka Ads Manager, pilih “Buat” untuk memulai.
- Pilih opsi “Lelang” sebagai jenis pembelian.
- Pilih tujuan iklan.
- Pilih “Lanjutkan” untuk membuka panel pembuatan.
- Masukkan nama deskriptif di kotak teks nama kampanye.
- Jika memungkinkan, aktifkan “Kategori Iklan Khusus” dan pilih kategori dari menu pilihan. Apabila ingin membuat kampanye berkaitan dengan kredit, pekerjaan rumah, isu sosial, pemilu, atau politik, maka kamu harus memilih Kategori Iklan Khusus yang paling tepat menggambarkan iklan kamu.
- Kamu bisa memilih untuk A/B testing.
- Kamu bisa memilih untuk mengaktifkan kampanye Advantage.
- Tetapkan anggaran harian untuk jumlah rata-rata yang ingin kamu keluarkan untuk set iklan per hari.
- Atau, kamu bisa menetapkan anggaran sepanjang masa promosi untuk jumlah yang dapat dikeluarkan selama masa penayangan set iklan kamu.
- Pilih “Tampilan opsi lainnya” dan centang “Jalankan iklan sesuai jadwal” jika ingin menjalankan kampanye sesuai jadwal. Jadwal hanya tersedia untuk anggaran sepanjang masa promosi.
Tips Mengelola Campaign Budget Optimization (CBO) agar Efisien
Sumber: Freepik
Selain mengetahui cara membuat campaign, kamu juga perlu mempelajari campaign budget optimization atau CBO.
CBO adalah strategi pengelolaan anggaran dalam kampanye iklan digital, terutama iklan pada platform Meta Ads. Dengan CBO, anggaran iklan keseluruhan dari sebuah kampanye akan dialokasikan secara otomatis oleh platform ke berbagai set iklan, target audiens, dan waktu publikasi yang berbeda.
Tujuan utama dari CBO yaitu memaksimalkan efisiensi pengeluaran dengan memastikan anggaran dialokasikan ke iklan dan target audiens yang tepat. Adapun cara mengelola CBO agar efisien, seperti berikut:
Menentukan Target Kampanye yang Jelas
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin mengoptimalkan anggaran kampanye Facebook yaitu membuat tujuan kampanye yang jelas.
Kamu harus tahu apa yang ingin dicapai dengan kampanye tersebut. Dengan tujuan yang jelas, maka kamu bisa mengarahkan anggaran dengan tepat.
Melakukan A/B Testing
A/B testing adalah alat yang sangat berguna dalam mengoptimalkan campaign Facebook Ads. Dengan melakukan A/B testing, kamu bisa menguji berbagai elemen iklan, seperti gambar, judul, dan teks untuk melihat model campaign seperti apa yang memberikan hasil terbaik.
Dengan mengetahui elemen yang paling efektif, maka kamu bisa mengalokasikan anggaran dengan efektif.
Menggunakan Automated Rules
Automated rules adalah fitur yang bisa membantu kamu mengelola anggaran iklan secara otomatis. Kamu bisa mengatur sejumlah aturan, seperti menghentikan iklan yang tidak menghasilkan konversi setelah beberapa hari. Dengan cara ini, maka kamu bisa menghemat waktu dan anggaran.
Mengoptimalkan Budget Secara Berkala
Optimasi anggaran harus dilakukan secara berkala. Misalnya, jika iklan tidak memberikan hasil yang baik, maka kamu perlu mengalokasikan lebih sedikit anggaran ke depannya.
Budget per campaign bisa dilakukan berdasarkan minimum conversion per minggu atau minimum 20 conversion event per minggu.
Contoh, jika cos per sales Rp100.000, maka budget minimum yang perlu kamu siapkan yaitu 20 x Rp100.000 = Rp2.000.000 per minggu.
Mempelajari Matrik Penting dalam CBO
Untuk mengoptimalkan CBO, kamu perlu memahami metrik penting seperti CPC, CTR, dan ROAS yang bisa membantu kamu mengukur kinerja campaign. Dengan memahami metrik ini, maka kamu bisa mengambil keputusan yang baik tentang alokasi anggaran.
Strategi Mengelola Pengeluaran Saat Optimize Learning Phase
Sumber: Freepik
Selain mempelajari CBO, dalam menjalankan campaign, kamu juga perlu mempelajari optimize learning phase. Perlu dipahami bahwa learning phase adalah periode saat algoritma iklan mempelajari set iklan spesifik kamu dan target audiensnya.
Selama tahap ini, performa biasanya kurang optimal karena platform iklan memprioritaskan pengujian berbagai audiens, penempatan, dan materi iklan untuk menentukan strategi penayangan terbaik, sehingga bisa mencapai sasaran kampanye jangka panjang.
Saat learning phase, kamu juga perlu menerapkan strategi mengelola pengeluaran. Berikut beberapa cara mengelola pengeluaran saat optimize learning phase.
Mengurangi Pengeditan Terlalu Sering
Pengeditan yang terlalu sering bisa mengganggu learning phase, sehingga kemajuan akan tertunda. Maka dari itu, lakukan pengeditan hanya setelah set iklan keluar dari fase ini.
Jika perlu melakukan perubahan, cobalah untuk mengelompokkannya bersamaan, sehingga kamu hanya perlu mengatur ulang pembelajaran satu kali.
Mengoptimalkan Anggaran Set Iklan
Mengalokasikan anggaran yang cukup sangat penting untuk keluar dari leaning phase. Sebaiknya, pengiklan menggabungkan anggaran sebanyak mungkin dalam satu set iklan hingga mereka bisa memenuhi ambang konversi optimal yang ditetapkan sebelumnya.
Disarankan untuk tidak mengubah budget iklan secara ekstrem karena akan mengganggu learning phase. Idealnya, mengubah budget cukup 20 sampai 30 persen dan hanya satu kali setiap empat sampai lima hari.
Mengoptimalkan Volume Konversi
Saat leaning phase, kamu juga perlu mengoptimalkan volume konversi. Upayakan sekitar 50 peristiwa konversi dalam waktu tujuh hari untuk memastikan iklan kamu keluar dari leaning phase.
Apabila sale conversion sedang menurun atau kurang dari 20 per minggu, maka sebaiknya gunakan conversion event sebelum menjadi sales. Misalnya, initiate checkout, ad to cart, lead, dan lain sebagainya.
Cara Duplicate Campaign For Budget Increase
Jika kamu ingin menaikkan budget campaign lebih dari 30 persen, sebaiknya lakukan duplikasi campaign dan set budget baru.
Untuk menduplikasi secara manual, kamu bisa mengarahkan kursor ke campaign yang ingin diduplikasi, lalu klik “Duplikasi”.
Selanjutnya, kamu bisa memilih opsi duplikasi dan jumlah salinan. Prosesnya sama seperti saat menduplikasi set iklan dan iklan.
Jika kamu ingin meluncurkan sejumlah besar klan, set iklan, dan campaign, metode ini bisa memakan waktu dan sulit dikelola.
Untuk setiap aset, kamu perlu memantau KPI setiap hari, menunggu sampai mencapai target yang kamu tetapkan dan menduplikasi secara manual di waktu-waktu tertentu.
Sudah Paham Tentang Campaign?
Nah, itulah penjelasan tentang campaign dalam digital marketing. Dengan mempelajari hal ini, maka kamu bisa menjalankan iklan Facebook dengan optimal.
Tapi, pastikan campaign dibuat lebih optimal agar hasilnya maksimal. Salah satu cara untuk mengoptimalkan campaign yaitu dengan Adsumo.
Adsumo memiliki fitur riset interest yang bisa digunakan untuk menemukan target audiens yang tepat. Selain itu, fitur ini juga bisa digunakan untuk menemukan interest tersembunyi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan campaign. Jadi, kalau kamu ingin campaign berjalan optimal, jangan lupa menggunakan Adsumo sekarang juga!