Content pillar adalah hal yang harus kamu kuasai dan tidak boleh diabaikan jika pekerjaan kamu berkaitan dengan dunia konten kreator.
Untuk mengembangkan akun media sosial atau website, perlu perencanaan konten yang matang. Maka dari itu, pillar konten atau content pila menjadi hal yang penting.
Dalam membuat content pillar, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas lebih jauh tentang content pillar. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Content pillar?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat content pillar, tidak ada salahnya untuk mengenal terlebih dahulu definisi pillar content.
Menurut penjelasan di Semrush, content pillar adalah panduan atau halaman yang berisi informasi penting dari strategi konten.
Pembuatan content pillar bertujuan untuk menyediakan informasi yang komprehensif supaya pembaca bisa menemukan semua informasi yang mereka cari di satu tempat saja.
Content pillar juga bisa dipahami sebagai kumpulan tema yang dapat digunakan untuk membuat konten. Content pillar dapat pula dikatakan sebagai bucket atau dalam konteks sosial media yaitu kumpulan kategori konten yang relevan dengan target audiens.
Dari penjelasan tersebut, kita bisa memahami bahwa content pillar adalah bagian penting dari strategi digital marketing yang berisi kumpulan, tema, maupun cluster untuk panduan dalam membuat konten.
Mengapa Content pillar Penting?
Sumber: Freepik
Content pillar adalah konten utama yang menjadi dasar dari strategi pemasaran digital. Konten ini biasanya bersifat informatif, mendalam, dan relevan dengan niche bisnis atau industri tertentu. Content pillar sangat penting karena dapat meningkatkan visibilitas di mesin pencari, menarik audiens yang tepat, serta membangun kredibilitas brand.
Meningkatkan SEO dan Trafik Organik
Content pillar biasanya berisi informasi lengkap dan mendalam tentang suatu topik, sehingga lebih berpeluang mendapatkan peringkat tinggi di Google.
Dengan menggunakan kata kunci yang relevan dan struktur yang baik, konten ini dapat meningkatkan trafik organik dan membuat website lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Membantu Audiens Memahami Topik Secara Mendalam
Konten pillar berfungsi sebagai panduan utama bagi audiens. Dengan menyajikan informasi yang terstruktur dan lengkap, audiens dapat memahami topik dengan lebih baik. Hal ini juga membuat mereka lebih tertarik untuk menjelajahi konten lain yang masih berhubungan dengan content pillar tersebut.
Mempermudah Pembuatan Konten Turunan
Dari satu content pillar, kamu bisa membuat banyak konten turunan seperti artikel blog, infografis, video pendek, atau postingan media sosial. Dengan demikian, bisa membantu menjaga konsistensi dalam strategi pemasaran konten dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan tetap relevan bagi audiens.
Membangun Otoritas dan Kredibilitas
Content pillar yang berkualitas dapat meningkatkan reputasi brand sebagai sumber informasi terpercaya. Ketika audiens merasa terbantu dengan konten yang disajikan, mereka akan lebih percaya dan cenderung mengikuti brand atau bahkan menjadi pelanggan setia.
Manfaat Content Pillar
Pembuatan content pillar dipercaya bisa mendatangkan sejumlah manfaat, terutama bagi kamu yang bekerja atau terbisa membuat konten setiap harinya. Ada sejumlah manfaat content pillar yang mungkin tanpa sadari sering kamu rasakan. Berikut ini beberapa manfaat pilar konten yang perlu kamu ketahui.
Membuat Konten Lebih Terencana
Meskipun sudah ada content planning, keberadaan content pillar ternyata bisa membantu kamu dalam mencari ide konten berikutnya.
Apabila sudah kehabisan ide, maka kamu bisa dengan mudah mengingat kembali apa saja tema maupun kategori konten yang bisa dibuat. Baru setelahnya, kamu bisa melakukan riset topik baru.
Menyesuaikan Konten dengan Kebutuhan Audiens
Manfaat lainnya yaitu kamu bisa menyesuaikan konten dengan kebutuhan audiens. Content pillar umumnya bersifat fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun minat audiens.
Kamu bisa mengetahui minat audiens menggunakan tools digital marketing seperti Adsumo. Hanya dengan sekali search, kamu bisa mengetahui ribuan interest, behaviour, dan demografi audiens yang sesuai dengan bisnis kamu.
Mengoptimalkan Strategi SEO
Sering tidak disadari bahwa keberadaan content pillar sebenarnya bisa mengoptimalkan strategi SEO. Adanya content pillar membuat website menjadi lebih rapi, baik secara susunan hierarki maupun navigasinya.
Hal tersebut membuat pengunjung web lebih mudah saat mengakses website tersebut. Semakin mudah pengunjung dalam menavigasi web, maka mesin pencari seperti Google akan memberikan skor yang bagus.
Meningkatkan Konversi
Manfaat lain dari content pillar adalah bisa meningkatkan konversi. Jenis konten yang dibuat berdasarkan pilar tertentu berpotensi dalam meningkatkan konversi.
Apalagi jika didukung dengan call to action yang menarik. Jika content pilar dibuat dengan benar, maka strategi content marketing juga bisa direncanakan dan dijalankan dengan efektif.
Menguatkan Identitas Brand
Pilar konten merupakan pegangan agar konten yang dibuat tidak berubah-ubah. Konsistensi dalam membuat konten bisa membuat audiens tertarik untuk mengikuti sosial media kamu.
Tidak hanya itu, kesamaan konten yang dibuat juga bisa menjadi identitas brand. Hal tersebut berguna agar brand kamu lebih mudah dikenali dan diingat target audiens.
Bagaimana Cara Membuat Content Pillar?
Setelah mengetahui definisi, arti penting, dan manfaat content pillar, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui yaitu cara membuat content pillar. Berikut ini cara membuat content pillar dengan mudah.
Melakukan Riset Pasar
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan saat membuat pilar konten adalah melakukan riset pasar. Kegiatan riset pasar bisa dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari survei atau menggunakan tools market research yang tersedia gratis.
Melakukan Riset Tren Industri
Selain melakukan riset pasar, kamu juga perlu melakukan riset tren industri. Hal ini perlu dilakukan karena jika tidak konten kamu bisa ketinggalan zaman dan tidak diminati audiens.
Dengan melakukan riset tren industri, maka kamu bisa mengetahui kebutuhan target audiens. Selain itu, riset tren industri juga perlu dilakukan karena tren selalu berubah, sehingga kamu perlu selalu update untuk mengikuti tren tersebut.
Melakukan Riset Kompetitor
Berikutnya, cara membuat content pillar adalah melakukan riset kompetitor. Tidak menutup kemungkinan kalau pilar konten yang kamu buat tidak unik, kurang menarik, atau pernah dibuat kompetitor.
Riset kompetitor diperlukan untuk mengetahui hal-hal tersebut. Selain itu, dengan riset kompetitor kamu juga bisa mempelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor, sehingga kamu bisa merumuskan content pillar dengan lebih baik.
Melakukan Audit Media Sosial
Audit media sosial adalah kegiatan untuk mengevaluasi akun-akun media sosial yang kamu miliki. Lakukan analisa seperti konten apa yang selama ini performanya bagus atau kurang bagus.
Langkah ini dibutuhkan untuk mengetahui hal yang followers sukai. Setelah itu, kamu bisa menyesuaikan penemuan tersebut dalam content pillar.
Menyusun Content pillar
Setidaknya ada tiga jenis content pillar yang perlu kamu ketahui sebelum mulai menyusun pilar konten, antara lain:
- Hard term: topik umum dalam kategori konten. Contoh: sakit gigi.
- Core topic: topik inti yang membantu memperjelas head term. Misalnya, cara mencegah sakit gigi.
- Subtopic: berisi kumpulan aset yang dapat menjadikan konten sebagai sumber referensi lengkap. Misalnya, cara merawat gigi, makanan yang bisa merusak gigi, dan lain sebagainya.
Dalam membuat content pillar sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai bentuk pilar konten yang harus dibuat.
Yang terpenting adalah isinya lengkap dan bisa digunakan sebagai acuan dalam membuat konten. Selain itu, pastikan bahwa pilar yang dibuat sesuai identitas brand dan kebutuhan target audiens.
Sudah Memahami Content Pillar?
Nah, itulah penjelasan mengenai content pillar. Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa content pillar adalah panduan strategi konten yang bisa kamu buat sebelum membuat konten.
Dengan content pillar, maka kamu bisa lebih mudah dalam membuat konten. Tidak hanya itu, panduan ini juga membuat konten yang dihasilkan lebih berkualitas dan optimal.
Dalam membuat content pillar, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, salah satunya minat dan karakteristik audiens. Kamu bisa mengetahui semua itu dengan satu tools yaitu Adsumo.
Di Adsumo, ada fitur riset interest. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mencari ribuan interest, behaviour, dan demografi dalam sekali search. Tidak hanya itu, fitur ini juga bisa memberikan interest tersembunyi yang mungkin tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Dengan Adsumo, proses pembuatan content pillar menjadi lebih mudah dan cepat. Jadi, tak perlu menunggu lama lagi, ayo langganan Adsumo sekarang juga!