Conversion rate optimization adalah proses untuk meningkatkan persentase pengunjung website. Dalam digital marketing, tingkat konversi atau conversion rate menjadi hal yang penting.
Harapannya, semakin tinggi traffic web, maka semakin tinggi pula tingkat konversi dan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Nah, sebagai digital marketer, maka kamu perlu mempelajari conversion rate optimization (CRO). Di artikel ini, kami akan mengulas lebih lengkap tentang CRO. Simak penjelasanya berikut ini.
Apa Itu Conversion Rate Optimization?
Sumber: Freepik
Conversion rate optimization adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat konversi dari sebuah website. Ada juga yang mengartikan CRO sebagai proses sistematis untuk meningkatkan persentase pengunjung situs web yang melakukan tindakan seperti yang diharapkan oleh pelaku marketing.
Tindakan atau goals yang ditargetkan dapat berupa mengklik iklan, mengisi formulir, melakukan pembelian, atau lainnya.
Proses CRO akan sangat melibatkan bagaimana audience menelusuri website kamu, tindakan apa saja yang mereka ambil, dan hal apa yang menghentikan mereka dalam mencapai tujuan kamu.
Manfaat Conversion Rate Optimization
Tujuan dari strategi conversion rate optimization adalah untuk meningkatkan persentase konversi sehingga bisnis bisa meningkatkan revenue sekaligus memaksimalkan pengalaman pelanggan. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat penerapan conversion rate optimization pada bisnis kamu:
Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Audience cenderung akan bertahan bila mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan nyaman saat mengakses website kamu.
Penerapan conversion rate optimization dapat membuat kamu lebih paham terkait hal apa saja yang berhasil menarik audience untuk melakukan tindakan ketika mereka mengakses website.
Pada aspek ini tujuan penerapan conversion rate optimization adalah untuk membantu kamu mengetahui hal apa saya yang membuat audience tertarik. Sehingga, kamu punya pedoman dalam mengembangkan user experience yang lebih baik lagi.
User experience yang baik akan meningkatkan pengalaman audience, membuatnya betah, hingga melakukan transaksi yang sesuai dengan tujuan bisnis kamu.
Meningkatkan SEO
Conversion rate optimization sangat erat kaitannya dengan search engine optimization atau SEO. Kombinasi penerapan CRO dan SEO akan memberikan respon positif pada bisnis.
Dengan menerapkan teknik SEO yang tepat, akan membuat audience lebih mudah menemukan website bisnis kamu, serta menyelami informasi di dalamnya. Hal ini tentu akan berdampak pada conversion rate bisnis.
Begitupun sebaliknya, conversion rate optimization juga akan memberikan dampak positif bagi SEO website kamu. Sebab, konversi yang semakin banyak akan menjadikan website kamu lebih kredibel oleh search engine dan audience.
Maka dari itu, secara tidak langsung kombinasi SEO dan CRO akan membantu meningkatkan ranking website kamu di Search Engine Result Page (SERP).
Meningkatkan Profit
Semakin tinggi tingkat konversi, maka akan berdampak langsung pada peningkatan keuntungan yang kamu dapatkan. Bagaimana bisa? Mari simak gambaran berikut!
Misalnya, kamu menjual sebuah produk pada website dengan harga Rp200.000. Dari 100 pengunjung website, 10 orang diantaranya melakukan konversi pembelian, maka conversion rate-nya adalah 10%.
Anggap saja keuntungan per produk yang kamu dapatkan adalah Rp50.000, maka dari dari 10 pembelian tersebut, profit yang didapatkan adalah Rp500.000.
Jika kamu menerapkan conversion rate optimization dan berhasil meningkatkan konversi menjadi 40%, maka keuntungan yang akan kamu peroleh bisa mencapai Rp2.000.000!
Maka dari itu, CRO merupakan elemen penting dan sangat berpengaruh dalam meningkatkan profit bisnis kamu.
Mengurangi Biaya Pemasaran
Mungkin beberapa kami kamu pernah mendengar Cost per Acquisition, ini merujuk pada besaran biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pelanggan yang melakukan konversi.
Idealnya, agar tidak boncos, biaya pemasaran yang tinggi harus menghasilkan konversi yang tinggi pula. Simak gambaran berikut untuk lebih jelasnya!
Misal, kamu mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp10.000.000, kemudian campaign tersebut mendatangkan 50.000 pengunjung website dan 10.000 pembeli. Berati, conversion rate-nya adalah 20%.
Berikut perhitungan cost per acquisition-nya:
CPA= Biaya pemasaran / jumlah pelanggang terkonversi
CPA= 10.000.000 / 10.000
CPA= Rp1.000
Perhitungan ini menunjukkan bahwa kamu membutuhkan biaya sebesar Rp1.000 untuk menghadirkan 1 pelanggan.
Namun, kalau kamu bisa meningkatkan conversion rate menjadi 40%, maka kamu akan mendapat 20.000 pembeli dengan CPA hanya sebesar Rp500 saja. Jadi lebih hemat, bukan?
Elemen Penting dalam Conversion Rate Optimization
Sumber: Freepik
Conversion rate optimization adalah bagian penting dalam sebuah website. Dalam praktiknya, CRO ternyata disusun oleh banyak elemen. Berikut penjelasannya.
Research
Riset menjadi pondasi dasar bila kamu ingin menerapkan conversion rate optimization. Data dan analisis yang didapatkan melalui riset akan memberikan insight sehingga kamu dapat pelanggan lebih baik, mengambil keputusan yang lebih akurat, serta dapat menyusun strategi CRO yang tepat.
Website
Hal yang perlu kamu perhatikan dalam menerapkan conversion rate optimization adalah dengan memperhatikan website bisnis secara komprehensif. Mulai dari design, copywriting, hingga konten-konten yang disajikan.
Biasanya, semakin menarik design website ditambah dengan copywriting yang persuasif tentunya akan membuat pelanggan betah berlama-lama menyelami website dan pada akhirnya dapat mengambil tindakan yang diharapkan.
User Experience
Pengalaman pengguna saat mengakses website jadi elemen yang tak kalah penting dalam penerapan conversion rate optimization.
Tak hanya design website yang menarik, tetapi pelanggan juga mengharapkan pengalaman yang menyenangkan selama mengaksesnya.
Bayangkan saja ketika kamu mengakses suatu website untuk mencari tahu produk yang dibutuhkan. Namun, saat membuka website-nya kamu membutuh waktu yang lama.
Ketika sudah mulai muncul, kamu kesusahan dan kebingungan mencari informasi yang relevan karena terlalu banyak iklan yang muncul. Seketika, pasti kamu merasa kesal karena dan mencari website lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kamu.
Hal serupa juga dapat terjadi pada pelanggan kamu, bila tidak mementingkan aspek user experience pada website bisnis. Maka dari itu, user experience harus kamu pertimbangkan ketika menyusun strategi conversion rate optimization.
Testing
Untuk menghindari kesalahan teknik maupun aspek dalam optimasi conversion rate, kamu dapat melakukan testing pada beberapa hipotesis untuk menguji performanya.
Metode umum yang biasa dilakukan adalah A/B testing, yaitu menguji variasi page website secara bersamaan. Hasil testing akan menunjukkan halaman atau variasi mana yang paling efektif.
Hasil testing juga akan memberikan gambaran spesifik hal-hal yang lebih pelanggan sukai. kamu tentunya bisa menerapkannya dalam strategi conversion rate optimization untuk bisnis kamu.
Tips Meningkatkan Conversion Rate Optimization
Conversion rate optimization adalah proses meningkatkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengisi formulir. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan CRO secara efektif:
Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
CTA yang menarik dan persuasif akan meningkatkan peluang konversi. Gunakan kata-kata yang langsung mendorong tindakan, seperti “Beli Sekarang”, “Dapatkan Gratis”, atau “Coba Sekarang”. Pastikan CTA terlihat menonjol dengan warna kontras dan posisi strategis di halaman.
Tingkatkan Kecepatan dan Kualitas Website
Website yang lambat bisa membuat pengunjung meninggalkan halaman sebelum melakukan konversi. Pastikan website memiliki waktu loading cepat, responsif di semua perangkat, dan desain yang user-friendly. Optimalkan gambar, kode, dan hosting agar performa website lebih baik.
Buat Landing Page yang Relevan
Landing page harus sesuai dengan iklan atau promosi yang ditampilkan agar pengunjung tidak bingung. Gunakan headline yang jelas, deskripsi singkat, dan visual yang menarik. Tambahkan elemen seperti testimoni atau garansi untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan.
Manfaatkan Social Proof dan Testimoni
Pengunjung cenderung lebih percaya pada produk atau layanan yang sudah direkomendasikan oleh orang lain. Tampilkan ulasan pelanggan, rating bintang, atau jumlah pengguna untuk membangun kredibilitas. Semakin banyak bukti sosial, semakin besar peluang konversi meningkat.
Lakukan A/B Testing Secara Berkala
Uji berbagai elemen seperti headline, warna tombol, atau tata letak halaman untuk melihat mana yang paling efektif. Dengan A/B testing, bisnis bisa mengetahui strategi terbaik untuk meningkatkan konversi. Lakukan analisis secara rutin agar hasil tetap optimal.
Sudah Memahami Conversion Rate Optimization?
Nah, itu beberapa informasi tentang conversion rate optimization. Pada intinya, conversion rate optimization adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan agar dapat meraih keuntungan yang diharapkan.
Untuk mempermudah proses, kamu bisa memanfaatkan layanan Adsumo yang dapat meningkatkan conversion rate optimization bisnis kamu. Adsumo menyediakan berbagai alat dan fitur yang membantu kamu mengoptimalkan kampanye iklan seperti Facebook Ads, dan lainnya.
Melalui dashboard yang menampilkan performa iklan dan dilengkapi dengan laporan, kamu dapat dengan cepat mengidentifikasi trend dan menyusun strategi baru yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan target audience yang relevan untuk meningkatkan conversion rate melalui fitur Riset Audience dari Adsumo.
Tertarik untuk coba? Kunjungi Adsumo dan mulai tingkatkan konversi dengan susun strategi conversion rate optimization kamu dengan cara yang mudah!