Facebook Ad Creative Facebook Ad Creative

Facebook Ad Creative Targeting: Cara Baru Menjangkau Audience  

Facebook Ad Creative adalah solusi masa kini untuk keberhasilan iklanmu. Sebab, fitur ini bisa membantu kamu dalam menjangkau audience yang tepat.

So, iklanmu ga cuma numpang lewat saja di timeline. Audience tepat, konversi pun dapat, keuntungan bisa berlipat. 

Tapi, bagaimana cara menggunakan fitur ini?   

Nah, di sini, kami telah merangkum segala aspek tentang Facebook Ads Targeting. Mulai dari pengertian sampai variannya, semua ada di sini.  

Benefit Memperluas Target Audience  

Sumber: Unsplash | Austin Distel

Effective Facebook Ad Campaigns ga akan terwujud tanpa setting yang tepat. Kamu cuma buang-buang waktu dan energi saja.

Makanya, kamu ga boleh menyia-nyiakan Facebook Ads Targeting. Biar apa sih? Berikut adalah beberapa benefitnya:

  • Menghemat CPM (Cost per Mille – harga iklan per 1.000 audience)
  • Menjangkau lebih banyak customer potensial untuk melakukan konversi atau sales
  • Lebih termotivasi membuat ads yang relevan karena iklan yang ga nyambung biasanya di-banned oleh Facebook 
  • Meta memperoleh banyak profit dari pemasangan ads, kamu pasti diarahkan oleh Facebook untuk membuat ads yang tepat 

Rasanya sudah jelas kalau menentukan target audience di Facebook memang sepenting itu. Jadi, kamu masih perlu lanjut scroll untuk mengetahui cara memperoleh manfaat-manfaat di atas.   

Cara Kerja Facebook Ad Creative

Sumber: Unsplash | the blowup

Berbagai benefit  di atas ga boleh kamu lewatin. So, mulai sekarang kamu harus paham cara yang tepat untuk memperluas target audience.

Caranya adalah dengan memanfaatkan Facebook Ad Creative Targeting. Apa sih itu?

Secara simple, kamu ga perlu repot-repot mengatur target audience secara manual. Sebab, Algoritma terbaru Meta bisa mendeteksi target audience secara otomatis berdasarkan konten iklan-mu. 

Iklanmu akan menjangkau target audience berdasarkan materi iklan, keyword di caption, gambar, dan bahkan konten di landing page. Canggih banget!

Inilah aspek utama dalam Ad Creatives Targeting. Jadi, kamu ga perlu terlalu detail dalam mengisi umur, lokasi, preferensi, dan lain-lain. Kamu hanya perlu membuat konten iklan yang relevan.

Strategi seperti ini dapat kamu terapkan sebagai Facebook Ads Optimization. Biar kamu lebih paham, simak step by step berikut:

Awareness Level

    Sumber: Sharon R Page

    Langkah pertama bisa disebut sebagai basic penting dalam Facebook Advertising Strategy. Namanya juga memperluas jangkauan, kamu ga boleh mager untuk membuat awareness level.

    Objektifmu adalah broad audience, bukan audience yang itu-itu saja. Hanya saja, definisi “memperluas” jangkauan bukan yang sembarangan, melainkan lebih terarah. Makanya, kamu perlu memahami awareness level

    Baca Artikel Lainnya  Berapa Harga CPM Instagram Ads? Ini Perkiraannya! [2024]

    Lantas, apa yang dimaksud dengan awareness level?

    Secara harfiah, awareness level adalah tingkat kesadaran. So, penting bagimu untuk membuat iklan berdasarkan tingkat kesadaran audiens. Dengan begitu, kamu benar-benar bisa menjangkau banyak audiens tanpa terkecuali.

    Adapun awareness level terdiri dari:

    • Unaware – tidak menyadari bahwa ada masalah yang perlu diselesaikan
    • Problem-Aware – menyadari pain point atau masalah, tapi belum yakin dengan solusinya
    • Solution-Aware – menyadari masalah dan berusaha mencari solusinya
    • Product-Aware – aktif mencari solusi atau produk yang tepat
    • Most-Aware – siap melakukan transaksi atau belum yakin dengan cara memperoleh produk

    Dengan memahami berbagai level di atas, kamu akan lebih mudah untuk menentukan isi konten. Kamu hanya perlu menentukan mau menyasar level yang mana dulu. 

    Creative Targeting 

      Setelah awareness level, mari beranjak ke next step. Ga ribet kok, kamu cuma perlu merumuskan detail dari awareness level

      Nah, ada contoh sederhana untukmu. Berikut adalah contoh break down untuk produk skincare:

      • Awareness level: problem-aware
      • Target buyer: wanita
      • Warna visual: tone natural
      • Keywords: self-care, hydrate, cleanse, glow, good skin

      Break down di atas ga bisa asal coret. Sebab, inilah yang akan kamu gunakan sebagai panduan saat membuat konten.  

      Pastikan break down yang kamu buat memang relevan dengan produkmu. Hindari break down yang ga matching. Ingat, ads yang ga sesuai akan terkena ban dan kamu ga akan merasakan manfaat dari Facebook Ad Creative.  

      Konten Ads sesuai Break Down 

        Last step, saatnya membuat konten berdasarkan break down yang sudah dibuat sebelumnya. Simak gambar berikut:

        Sumber: JumpFly

        Ads di atas adalah hasil konten yang sesuai dengan break down. Perhatikan kotak merah, itulah wujud keywords yang tercantum dalam caption dan copy.

        Perhatikan juga background yang menggunakan warna natural, cocok dengan warna kemasan produk. Ga cuma natural, background juga bersih tanpa ada elemen lainnya. Dengan begitu, kata kunci cleanse dapat direpresentasikan oleh background.

        Kalau dirangkum, ads dari Philosophy akan menarik perhatian wanita (target buyer) yang sedang memiliki masalah pada kulit (problem-aware). Lalu, Philosophy menawarkan solusi berupa kulit wajah yang bersih (cleanse), terhidrasi (hydrate), dan cerah (glow)

        Baca Artikel Lainnya  Panduan Lengkap Facebook Ads dan Cara Menggunakannya di 2024

        Inilah contoh iklan yang relevan dengan cara kerja Facebook Ad Creative. Kalau ingin hasil yang oke, maka buatlah agar iklanmu yang bekerja untuk menjangkau target audience.

        Ga ada salahnya kalau kamu ingin mengadaptasi contoh dari Philosophy. Tapi, contoh di sini hanya bisa kamu terapkan kalau kamu ingin membuat ads berbasis problem-aware. Beda level, beda treatment.

        Kamu harus bisa mapping atau memetakan detail dari setiap level. So, kamu bisa membuat konten ads yang variatif dan ga menyasar audience yang itu-itu saja.

        Jangan lupakan visual yang menarik! Walaupun break down sudah kamu tuangkan di konten tapi iklanmu ga kece, sama saja bohong. Target audience belum tentu melirik iklanmu.

        Ga perlu bingung, ada banyak referensi yang tersedia. Contohnya, googling saja Creative Ad Design for Facebook. Mulai dari brand lokal sampai internasional, banyak referensi menarik yang bisa kamu gunakan sebagai acuan.

        Temukan produk yang sejenis dengan milikmu, lalu perhatikan format iklannya. Copy, warna, keywords, perhatikan semuanya dan jangan sampai ada yang terlewat.  

        Kesimpulan

        Facebook Ad Creative Targeting adalah terobosan baru dari Meta yang bisa membuat iklanmu lebih efektif. Kamu ga perlu repot-repot mengisi setting, biarkan Meta mendeteksi iklanmu.

        So, kamu cuma perlu membuat konten yang relevan dan biarkan Meta menjangkau audiens yang tepat. Relevansi yang dilihat Meta adalah materi iklan, keywords, copy, visual, dan landing page.

        Sebelum membuat ads yang kece, ada langkah-langkah yang perlu kamu ikuti. Mulai dulu dari menyusun awareness level dan tentukan level mana dulu yang akan dituju.

        Selanjutnya, buat break down dengan detail yang relevan seputar produkmu. Terakhir, buat deh iklannya! Ingat, konten ads harus sesuai dengan break down. Sebab, iklan yang ga relevan bisa kena ban dan produkmu ga akan terlihat oleh target audience.

        Tapi, ada cara lain yang bisa kamu coba biar ads lebih maksimal dalam menjangkau target audience. Caranya adalah menggunakan Adsumo! Ga ada lagi targeting yang itu-itu saja. Ga cuma itu, kamu cukup spend sedikit, tapi profitnya bisa selangit!

        Dengan kecanggihan Adsumo, kamu cuma perlu beberapa klik dan software akan bekerja secara otomatis untuk menemukan interest yang tersembunyi. Jadi, kamu ga perlu khawatir untuk bersaing dengan jutaan advertiser di Facebook.

        Penasaran? Makanya, buruan order Adsumo sekarang juga. Ga perlu ragu, karena cara kerja Facebook Ad Creative cocok banget dengan Adsumo!