Teknik Persuasive Writing Teknik Persuasive Writing

Kuasai Teknik Persuasive Writing Ini Sebelum Membuat Copywriting

Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, persaingan bisnis semakin ketat. Maka dari itu, kemampuan menulis para copywriter harus terus ditingkatkan. Salah satu teknik penulisan yang harus dikuasai adalah teknik persuasive writing

Dalam dunia copywriting, persuasive writing atau penulisan persuasif tidak hanya tentang menawarkan produk atau jasa, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan konsumen melalui kata-kata yang efektif dan menggugah. Lantas, bagaimana cara penerapannya?

Artikel ini akan mengupas berbagai teknik penulisan persuasif yang dapat digunakan oleh copywriter untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas kampanye sehingga produk atau jasamu mampu memikat hati dan pikiran target audiens.

Apa Itu Teknik Persuasive Writing?

Persuasive writing atau penulisan persuasif adalah jenis tulisan yang tujuannya untuk mempengaruhi pembaca mengenai subjek tertentu. Dalam dunia marketing, strategi penulisan persuasif digunakan untuk mendorong orang membeli produk atau layanan tertentu. 

Sebenarnya ada banyak teknik persuasive writing, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 jenis. Filsuf Aristoteles menamai teknik ini menggunakan bahasa Yunani, yaitu ethos, pathos, dan logos. Mari kita simak perbedaannya pada penjelasan berikut ini.

Ethos (Etika)

Ethos adalah teknik yang mengandalkan kredibilitas atau otoritas penulis. Penulis menggunakan reputasi, pengalaman, atau pengetahuan yang mereka miliki untuk membangun kepercayaan pembaca. Biasanya konten menggunakan bahasa formal dan sopan, serta menunjukkan kejujuran dan moralitas. 

Misalnya, kamu seorang pebisnis sukses, lulusan marketing, atau pernah bekerja dalam tim marketing di perusahaan besar. Kamu ingin mempromosikan buku strategi marketing karyamu. Maka, opini yang kamu tuang dalam setiap konten kamu akan meyakinkan audiens karena kamu punya keahlian di bidang tersebut. Bukan hanya teori tetapi juga based on experience

Contoh:

90% pebisnis akan sukses ketika mengetahui cara jualan yang benar, memahami product knowledge yang mendalam, dan memiliki karakter yang tangguh.

Ditulis oleh Mr. X, seorang ahli dengan pengalaman puluhan tahun di dunia marketing. Bawa bisnis Anda ke puncak kesuksesan dengan buku “Menguasai Strategi Marketing”. Tersedia di toko buku terdekat dan online!

Pathos (Emosi)

Pathos adalah teknik yang berusaha mempengaruhi emosi pembaca. Penulis mencoba membangkitkan perasaan seperti simpati, marah, kebahagiaan, atau ketakutan untuk mendukung argumen terkait produk atau jasa.

Gunakan cerita pribadi, gambar yang menggugah emosi, atau bahasa yang kuat dan emosional. Buatlah pembaca merasa terhubung secara emosional dengan topik yang dibahas. Berikut beberapa contoh iklan yang menerapkan teknik ini.

  • Iklan hair care produk Mustika Ratu

Source: instagram.com/mustikaratuind

Rambut kamu suka lepek? Minyakan? Kering? Atau bahkan ketombean?

Cuss cobain kombinasi hair oil, sampo, dan hair tonik Mustika Ratu! Best triple combo perawatan rambut ketika panas-panasan selama bulan Ramadhan.

  • Snacks Kacang garuda

Source: instagram.com/kacang_garuda

Ukuran kedewasaan itu emang beda-beda. Tapi yang sama itu kalo pas craving nyari yang kres kres, gurih, dan nikmat!

Apalagi kalo bukan Garuda Crunchy O’corn

  • Iklan Soyjoy

Katanya jadi sehat itu tidak mudah. Olahraga, makan tidak enak dan banyak minum air putih. Tapi kini semuanya sudah berbeda. 

Baca Artikel Lainnya  Mudah, Begini Cara Belajar Copywriting untuk Pemula

Ada Soyjoy yang siap membantu hidup sehat dalam setiap momen. Soyjoy akan membuat hari-hari terasa kian menyenangkan dengan cita rasa lezatnya. 

Soyjoy, fruit soy bar!

Logos (Logika)

Logos adalah teknik yang mengandalkan logika dan alasan. Kamu perlu mengumpulkan bukti, data, statistik, dan argumen yang logis untuk mendukung pandangan kamu akan produk atau jasa yang dipromosikan.

Tips penggunaan teknik logos yakni menyusun argumen yang terstruktur dengan baik, menggunakan fakta dan data yang dapat diverifikasi, serta menjelaskan hubungan sebab akibat. 

Selain itu, kamu bisa merinci proses logis yang membawa pada kesimpulan tertentu.Contoh penerapan teknik logos bisa dilihat pada contoh iklan berikut ini:

  • Iklan hand sanitizer Antis

Strategi iklan Antis yang mencantumkan argumen dokter

Source: instagram.com/antisindonesia

Teknik Persuasive Writing Berdasarkan Prinsip Persuasif

Selain 3 teknik persuasive writing EPL yang telah disebutkan di atas, beberapa teknik penulisan telah dikupas dalam buku berjudul Influence: The Psychology of Persuasion karya Cialdini. 

Dalam buku tersebut diterangkan bahwa teknik penulisan persuasif dapat menggunakan konsep timbal balik, komitmen dan konsisten, bukti sosial (social proof), otoritas, dan kelangkaan. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Timbal Balik

Bayangkan, saat kamu sedang berada dalam kesulitan kemudian ada seseorang membantumu. Apa yang kamu rasakan? Secara naluriah kamu tentu akan merasa berterima kasih dan cenderung punya keinginan untuk membalas budi bukan? Kecuali kalau kamu termasuk seseorang yang tidak tahu diri.

Perasaan inilah yang bisa kamu manfaatkan dalam copywriting. Gunakan hukum timbal balik untuk menarik minat audiens. 

Caranya bagaimana? Kamu bisa memberi diskon, promo gratis, bonus dan penawaran eksklusif lainnya kepada calon konsumen. Makin besar benefit yang ditawarkan maka calon konsumen akan semakin tertarik dengan penawaran kamu.

Beberapa timbal balik yang bisa diberikan, seperti;

  • Pemberian e-book gratis dengan syarat tertentu atau beberapa chapter dapat diakses secara gratis.
  • Free trial dan freemium aplikasi, program pembelajaran, software atau produk lainnya.
  • Diskon di hari besar atau tanggal cantik.
  • Promo grand opening.
  • Giveaway.

Beberapa brand pernah menggunakan teknik persuasive writing ini. Berikut contohnya. 

Promo donat J.CO gratis mug di Hari Lahir Pancasila

Source: Instagram jcoindonesia

“Dapatkan Mug Batik Espresso Batik hanya 49 ribu dengan pembelian minimal 1 lusin donat J.CO!”

Giveaway lightstick Cornetto dengan misi rahasia

Source: Instagram cornetto_idn

Komitmen dan konsisten

Teknik ini didasarkan pada prinsip psikologis bahwa orang cenderung untuk bertindak secara konsisten dengan komitmen yang telah mereka buat sebelumnya. Tips menggunakan teknik persuasive writing ini yaitu dengan membuat sebuah pertanyaan yang sekiranya akan dijawab “Ya” oleh sebagian besar orang. Simak contoh berikut!

  • Iklan susu Anlene

Copywriting iklan susu Anlene

Source: Instagram anlene_indonesia

“Ingin memiliki tulang yang kuat dan sehat sepanjang hidup? Penuhi nutrisi harian Anda dengan Anlene Gold SX ekstrak habbatussauda yang kaya antioksidan dan anti inflamasi. Dilengkapi kalsium dan vitamin D, susu Anlene membantu menjaga tulang Anda tetap kuat dan mencegah osteoporosis sejak dini”.

Bukti Sosial (Social Proof)

Seringkali orang-orang akan mencari review sebelum memutuskan untuk membeli produk, apalagi jika harga produknya mahal seperti kendaraan atau gadget. Mereka butuh validasi guna menghindari penyesalan karena produk tak sesuai ekspektasi. Inilah salah satu penerapan dari teknik bukti sosial. 

Baca Artikel Lainnya  10 Contoh Copywriting untuk Ads dan Tips Membuatnya

Bukti sosial (social proof) adalah teknik persuasive writing yang memanfaatkan kecenderungan manusia untuk mengikuti tindakan orang lain dalam upaya untuk menyesuaikan diri atau merasa lebih aman dalam keputusan mereka. 

Banyak marketer yang menggunakan teknik social proof ini baik dalam bentuk pamflet maupun video. Hal ini karena orang cenderung menganggap tindakan atau pendapat orang lain sebagai bukti bahwa tindakan tersebut benar atau tepat.

Penerapan teknik ini bisa dikemas dengan menunjukkan testimoni atau ulasan pelanggan yang puas, data jumlah pengguna atau penjualan, hingga cerita sukses pembeli yang menunjukkan hasil nyata serta keuntungan dari penggunaan produk atau jasa yang dipasarkan.

Berikut beberapa contoh penerapan teknik social proof:

Review pengguna produk Acne

Source: Instagram acne.id

Teknik Persuasive Writing

Cerita sukses diet anggota Dietela

Source: Instagram Dietela.id

Otoritas

Misal, ada seorang ahli gizi atau dokter yang tidak menyarankan pemberian susu kental manis merk A bagi balita karena kandungan gulanya yang tinggi. 

Disisi lain, ada  seorang ibu rumah tangga mengutarakan opini bahwa susu kental manis merk A sangat bagus untuk anaknya. Kamu lebih percaya opini yang mana?

Kemungkinan besar orang-orang akan lebih percaya dengan opini seorang ahli gizi atau dokter karena dinilai lebih berpengalaman dan ahli. 

Inilah penerapan teknik persuasive writing berdasarkan konsep otoritas. Pola pikir masyarakat cenderung membandingkan kredibilitas opini berdasarkan sumber opininya.

Konsep otoritas mengacu pada penggunaan keahlian, reputasi, atau kredibilitas seseorang atau lembaga sebagai landasan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar. 

Maka dari itu, kamu bisa menyelipkan data statistik kredibel dalam copywriting. Bila perlu ajak key opinion leader (KOL) dan influencer untuk memberikan kredibilitas pada produk atau layanan kamu melalui endorsement.

Beberapa brand telah menerapkan teknik persuasive writing ini. Misalnya;

Teknik Persuasive Writing

Pamflet promosi keju yang berkolaborasi dengan Chef Juna

Source: Instagram WinCheez_id

Teknik Persuasive Writing

Produk V-soy direkomendasikan oleh Alodokter

Source: Instagram Vsoy World Indonesia

Kelangkaan

Teknik penulisan persuasif berkonsep kelangkaan ini berprinsip bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan sifatnya terbatas atau langka. Akibatnya timbul persepsi pada pelanggan bahwa mereka harus secepatnya mendapatkan produk atau layanan kamu. 

Gunakan diksi yang tepat dan kata imperatif untuk mempengaruhi pembaca. Tonjolkan kalimat yang mengandung value lebih dan rasa urgensi.

Contoh:

Teknik Persuasive Writing

Limited edition of 1888 by Vespa

Source: Instagram vespa indonesia official

Kalimat yang digunakan pada copywriting tersebut yaitu “Dapatkan segera scooter Vespa 946 Dragon Limited Edition 2024 yang tersedia hanya 1.888 unit di seluruh dunia!”

Sudah Siap Menerapkan Teknik Persuasive Writing?

Itulah beberapa teknik persuasive writing yang perlu dipahami sebelum membuat copywriting. Dengan memahami dan memanfaatkan teknik-teknik persuasif, kamu bisa menulis konten yang menarik agar copywriting efektif. 

Setiap teknik memiliki keunikan dan kekuatannya masing. Kamu bisa mengkombinasikan teknik satu dengan yang lain untuk hasil yang lebih maksimal. 

Dengan begitu, tulisan kamu tidak hanya informatif, tapi juga mampu menginspirasi dan menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Selain menerapkan teknik persuasif yang tepat, jangan lupa untuk menetapkan target audiens agar copywriting yang dibuat tepat sasaran. 

Untuk membantu menemukan audiens yang tepat, Adsumo hadir dengan fitur audience targeting. Selain membantu menemukan audiens yang tepat, fitur ini juga bisa menemukan ratusan interests & behaviours tersembunyi mungkin tidak muncul di ads manager.

Tak hanya fitur audience targeting, Adsumo juga memiliki beragam fitur menarik yang bisa meningkatkan performa bisnis kamu. Cek informasi selengkapnya sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *