Dalam berbisnis, ada berbagai pendekatan yang perlu kamu terapkan untuk memperoleh hasil optimal. Nah, direct ads adalah salah satu opsi yang bisa kamu tempuh demi cuan maksimal.
Tapi kamu ga bisa mulai kalau belum paham kan? Makanya, artikel ini bakalan bantu kamu untuk meningkatkan wawasan seputar direct ads. Ga tanggung-tanggung, di artikel ini kamu bisa mendapatkan pengertian, keunggulan, manfaat, bahkan sampai jenis-jenisnya. Check this out!
Pengertian
Sumber: Unsplash | John Schnobrich
Secara harfiah, kata direct berarti “langsung”. Kalau begitu, maka direct ads mengandung pengertian suatu bentuk strategi pemasaran melalui komunikasi langsung dengan konsumen.
Lebih jelasnya, direct ads adalah metode promosi produk yang disampaikan secara langsung kepada calon konsumen. Pesan/informasi promosi ga melewati perantara apa pun dan dapat langsung diterima/dilihat/dibaca oleh calon konsumen.
Tujuannya ga banyak, alias hanya satu saja. Dengan direct ads, kamu bisa menyasar target secara spesifik sehingga lebih berpotensi untuk menimbulkan transaksi/ pembelian. Ga cuma itu, calon konsumen juga lebih berpotensi untuk melakukan tindakan tertentu sesuai CTA (Call to Action) yang ada di dalam pesan promosi.
Keunggulan
Sumber: Unsplash | Carlos Muza
Apa yang membuat direct ads lebih kece daripada iklan lainnya? Berikut adalah beberapa keunggulannya:
Akurasi
Direct ads menyasar target yang spesifik berdasarkan minat dan perilaku pembelian serta demografi. Nah, makanya kamu bisa banget mengirimkan pesan promosi kepada kelompok yang paling sesuai dengan produk yang kamu jual.
Direct ads berbeda dengan metode konvensional seperti baliho atau spanduk yang ga menyasar kelompok tertentu dan pesannya dapat dikonsumsi secara umum.
Personalisasi
Sama halnya dengan akurasi, kamu bisa merumuskan pesan promosi yang lebih relate dengan target yang diincar berbasiskan data. Contohnya adalah kebutuhan, pain point (permasalahan) konsumen, preferensi, atau riwayat pembelian produk.
Pesan yang lebih personal akan membuat calon konsumen merasa relate. Kalau sudah relate, calon konsumen akan tertarik untuk menyimak iklanmu dan meningkatkan potensi pembelian atau tindakan tertentu.
Hasilnya Lebih Mudah Diukur
Berbeda dengan baliho yang hasilnya ga bisa diukur, direct ads membuatmu lebih mudah menganalisa hasilnya. Contohnya jumlah klik, pembelian, atau bentuk interaksi yang lainnya. Data-data seperti ini bakalan kamu pakai untuk mengevaluasi strategi yang sudah berjalan dan menentukan langkah selanjutnya.
Customer Engagement
Direct ads bisa membuat konsumen merasa ada koneksi emosional dengan produkmu. Nah, efek jangka panjangnya adalah loyalitas konsumen, yakni menjadi retainer buyer (pembelian berulang atau konsumen tetap). Ga cuma itu, konsumen yang loyal juga berpotensi mempromosikan produk ke circle yang dimiliki.
Manfaat Direct Ads Adalah
Selain keunggulan yang kece, direct ads juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Meningkatkan Brand Awareness
Berkat target yang dituju secara spesifik dan relevan dengan produk yang ditawarkan, direct ads lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Calon konsumen yang relevan dengan produk akan lebih mudah mengingat keunggulan dan value lainnya dari suatu merek.
Mempertahankan dan Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Customer engagement yang dibangun melalui direct ads dapat mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Kamu bisa memberi penawaran menarik seperti diskon, cashback, atau informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Kalau konsumen sudah merasa diperhatikan dan dipahami, mereka akan cenderung bertahan pada produkmu dan ga melirik brand lainnya.
Potensi ROI Lebih Tinggi
Return on Investment (ROI) seringkali diperoleh melalui direct ads berkat akurasi dan personalisasi target yang oke. Kok bisa gitu? Jadi gini, direct ads lebih tepat sasaran dibandingkan iklan konvensional.
Oleh karena itu, budget iklanmu akan lebih efektif karena pesan promosi disampaikan kepada calon konsumen yang paling berpotensi untuk melakukan pembelian/transaksi. Direct ads dijamin ga bakalan bikin boncos, deh!
Jenis-jenis Direct Ads
Direct ads tuh wujudnya bermacam-macam. Berikut adalah beberapa jenis direct ads yang bisa kamu coba:
Email Marketing
Dari namanya sudah kelihatan kalau pesan promosi disampaikan via email ke calon konsumen. Kalau perlu contoh, cek saja inbox emailmu, biasanya muncul di tab promosi. Kurang lebih seperti gambar di bawah ini, ya!
Isi emailnya ga melulu berjualan secara blak-blakan. Ada kalanya email marketing berisi informasi atau konten lain yang relevan (buletin, pengumuman produk baru, dan lain-lain).
Apakah emailnya dikirim satu persatu secara manual ke seluruh target konsumen? Ga gitu, dong! Ada tools khusus untuk mengatur agar email dapat terkirim ke banyak alamat sekaligus dalam satu waktu.
SMS Marketing
Prinsipnya sama seperti email marketing, hanya saja medianya adalah SMS. Walaupun hari gini hampir semua orang menggunakan WhatsApp, tapi metode promosi via SMS masih efektif untuk digunakan.
Pesan teks yang singkat memiliki tingkat pembacaan yang tinggi karena langsung dibuka setelah diterima. Contohnya seperti penawaran di bawah ini.
SMS marketing biasanya spesifik menawarkan promosi pada periode tertentu. Bisa juga promosi produk baru atau item lainnya.
Direct Mail
Berbeda dengan email marketing yang disampaikan secara digital, direct mail adalah promosi dalam wujud fisik (brosur/flyer/katalog) yang langsung dikirim ke tempat tinggal calon konsumen. Ciri khas metode ini adalah sentuhan pribadi yang sangat terasa dan bisa efektif untuk jenis industri tertentu, salah satunya adalah real estate.
Kalau tertarik menggunakan direct mail, kamu perlu effort dalam membuat desain dan merumuskan personalisasi. Contoh sederhananya adalah katalog produk yang dapat disimpan oleh calon konsumen dalam waktu yang lama.
Secara kasat mata memang lebih repot dan budgetnya lebih besar, tapi bisa efektif untuk demografi tertentu. Khususnya adalah masyarakat yang tidak menggunakan internet secara reguler dalam aktivitas harian.
Telemarketing
Telemarketing adalah promosi yang disampaikan via panggilan telepon kepada calon konsumen. Umumnya yang menggunakan metode ini adalah industri finansial, salah satunya adalah bank.
Interaksi langsung melalui telepon dapat memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan seputar produk secara rinci. Ga cuma itu, kamu juga bisa memberikan penawaran berdasarkan feedback dari calon konsumen selama obrolan berlangsung.
Lebih menariknya lagi, kamu juga bisa menarik informasi tambahan yang berguna. Contohnya adalah preferensi dan perilaku konsumen yang bisa menjadi data tambahan saat menyusun strategi selanjutnya.
Social Media Ads
Eits, ini dia yang mungkin paling familiar untukmu. Keberadaan media sosial bisa kamu manfaatkan sebagai media untuk beriklan. Kamu bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, X, dan Linkedin untuk menjangkau calon konsumen.
Fitur iklan berbayar yang disediakan oleh berbagai platform medsos dapat membantumu menyasar target spesifik berdasarkan minat, perilaku, demografi, dan data geografis. Contohnya adalah informasi personal dari para user medsos seperti usia dan lokasi (re: negara).
Ga cuma itu, ads di medsos juga bekerja berdasarkan algoritma yang unik. Misalnya kalau kamu like iklan produk fashion yang muncul di feed Instagram, maka iklan-iklan sejenis akan muncul juga.
Masih ada lagi nih yang menarik! Ads di medsos punya kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan membangun komunitas di sekitar brand.
Online Display Ads
Sumber: kompas.com
Secara ringkas, online display ads adalah iklan yang muncul di berbagai platform digital seperti website, situs berita, dan medsos. Bentuknya pun bervariasi, bisa berupa banner, gambar, atau video yang dikemas secara menarik untuk memancing minat calon konsumen.
Iklan ini membuatmu dapat menyasar segmentasi dan target yang spesifik sesuai produk yang ditawarkan. Gimana caranya? Tentu saja melalui berbagai data seperti riwayat browsing, minat, dan sejarah pembelian/transaksi.
Metode ini juga akan membuatmu lebih mudah menganalisa hasil berkat laporan analitik yang otomatis dikeluarkan oleh platform. Contohnya adalah klik, impresi, hingga konversi. Lagi-lagi, hasil analisa bisa membantumu untuk mengevaluasi iklan yang sudah berjalan sekaligus menentukan strategi berikutnya.
Baca juga: Butuh Referensi Iklan FB Ads? Pahami Komponen dan Contohnya Di Sini!
Kesimpulan
Directs ads ga cuma asyik, tapi juga menarik. Metode promosi dapat disampaikan langsung kepada calon konsumen yang spesifik sesuai jenis produk yang ditawarkan.
Berkat targeting yang spesifik, direct ads memiliki berbagai keunggulan. Mulai dari kemudahan analisa sampai hubungan personal dengan konsumen dapat berdampak pada pembelian/transaksi jangka panjang. Kalau sudah begitu, tentunya kamu akan lebih berpotensi untuk memperoleh cuan yang maksimal!
Tapi gimana kalo belum capable untuk handle semuanya sendiri?
Ga perlu khawatir, kamu bisa pakai Adsumo, salah satu tools andalan yang efektif dan tepat guna untuk beriklan. Kami menawarkan kemudahan dan kenyamanan melalui berbagai fitur canggih, salah satunya adalah automation. Biarkan Adsumo yang bekerja, kamu cukup tunggu hasilnya saja.
Yuk langsung intip https://adsumo.co/ untuk informasi lengkap dan penawaran menariknya, ya!