Strategi pemasaran yang lagi viral biasanya memanfaatkan tren sosial media, kolaborasi kreatif, atau iklan digital. Semua ini bertujuan agar brand bisa lebih dekat dengan audiens dan menciptakan interaksi yang natural. Baca terus artikel Adsumo hari ini untuk insight penting dan menarik yang bermanfaat!
Apa Saja Strategi Pemasaran yang Lagi Viral?
Sebenarnya, apakah ada strategi pemasaran yang lagi viral untuk momen tertentu? Menurutku sendiri, setiap strategi pemasaran pasti memiliki waktu dan konteks yang berbeda, tergantung pada tren yang sedang ramai di masyarakat.
Misalnya, saat Ramadan, strategi pemasaran menggunakan konten bertema berbagi kebaikan biasanya lebih viral dibandingkan konten promosi biasa. Begitu juga ketika ada tren di TikTok atau Instagram Reels, brand yang cepat beradaptasi bisa langsung meraih exposure lebih luas.
Kalau dipikir-pikir, viralnya sebuah strategi pemasaran tidak hanya datang dari ide kreatif semata, tetapi juga dari bagaimana brand mengeksekusinya. Konten yang relatable, visual yang menarik, serta pesan yang sampai ke konsumen akan lebih mudah diingat.
Itulah sebabnya, banyak bisnis kecil hingga besar mulai memanfaatkan beberapa strategi marketing untuk mendekatkan diri dengan audiens. Menurutku bukan hanya soal ikut-ikutan tren, tapi juga bagaimana tren itu bisa dikemas sesuai brand identity.
Sekarang, aku akan membagikan beberapa strategi pemasaran yang lagi viral dan bisa kamu manfaatkan untuk mempromosikan brand-mu:
Content Marketing
Viral itu lekat hubungannya dengan konten. Content marketing dapat menjadi strategi pemasaran yang lagi viral. Kamu bisa membuat konten yang sedang relevan dengan tren saat ini.
Misalnya, lagi rame banget tentang isu komponen gaji anggota DPR yang sampai ratusan juta. Memang agak sensitif, tapi kamu bisa membuat konten yang mengaitkan topik tersebut dengan produkmu.
Contohnya, kalau kamu punya bisnis fashion, kamu bisa membuat konten dengan hook: “Kalau punya gaji anggota DPR, outfit apa aja yang bisa dibeli tiap bulan?” atau “Gaji DPR setara berapa item limited edition fashion brand ini?”.
Dengan pendekatan seperti ini, audiens akan merasa relate karena topiknya sedang panas-panasnya, tapi tetap dikemas dengan fun dan relevan dengan brand. Dari situlah peluang kontenmu untuk viral menjadi semakin besar.
Experiential Branding
Strategi pemasaran yang lagi viral dan wajib kamu optimalkan selanjutnya adalah experiential branding. Kalau kamu mau engage lebih dengan customer dan memberikan mereka experience langsung, experiential branding adalah jawabannya.
Kamu bisa mengikuti event, membuat brand activation, hingga menghadirkan pop-up store yang interaktif. Misalnya, brand minuman bisa membuat booth dengan konsep yang instagrammable, atau brand skincare dengn gratis cek kesehatan kulit dan produk tester.
Orang yang datang nggak cuma mendapatkan pengalaman, tapi juga akan membagikan momen ini di social media mereka.
Nah, dari situ, branding-mu akan tersebar lebih cepat dengan cara organik. Kalau bisa dibilang, experiential branding itu seperti “marketing yang jalan sendiri” karena didorong oleh pengalaman seru audiensmu.
Social Media Marketing
Social media nggak jauh dari kata viral. Sebagai platform pilihan untuk melakukan marketing campaign, social media marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang lagi viral.
Hampir semua brand sekarang berlomba-lomba bikin konten di TikTok, Instagram, Facebook dan X (Twitter).
Kuncinya adalah membuat konten yang singkat, padat, dan menarik. Kamu bisa memanfaatkan tren audio, meme, atau challenge yang sedang populer.
Misalnya, membuat video behind the scene, unboxing, atau perbandingan harga dengan cara yang lucu. Dengan begitu, brand-mu bisa cepat masuk ke FYP dan dikenal lebih luas.
Ingat, di social media, konsistensi lebih penting daripada sekadar viral sekali. Ayo terus melakukan eksperimen dengan berbagai format konten.
Influencer Marketing
Namanya juga influencer, mereka memiliki peran besar untuk mempengaruhi audiens yang mengikuti mereka. Poin inilah yang membuat influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang lagi viral.
Influencer nggak hanya sekadar mempromosikan produk, tapi mereka bisa memberikan cerita personal yang membuat audiens percaya dan akhirnya tertarik mencoba.
Misalnya, seorang beauty influencer bisa menunjukkan hasil nyata setelah memakai skincare tertentu selama seminggu.
Contoh lainnya, food vlogger yang coba menu baru dari restoranmu lalu memberikan review jujur. Strategi ini bukan hanya membuat brand-mu kelihatan kredibel, tapi juga bisa menjangkau segmen audiens yang selama ini belum kamu temukan.
Collaborative Branding
Pernah lihat dua brand collab? Mereka sebenarnya sedang melakukan strategi pemasaran yang lagi viral. Dengan melakukan kolaborasi, kedua brand dapat menarik masing-masing audiens dan memperluas jangkauan pasar.
Contoh paling gampang adalah kolaborasi antara brand makanan cepat saji dengan film blockbuster. Hasilnya, penggemar film membeli makanan tersebut dan pelanggan setia restoran menjadi lebih aware dengan film tersebut.
Collaborative branding ini bisa menjadi jalan pintas untuk brand-mu semakin cepat dikenal sekaligus terlihat fresh di mata konsumen.
Tips Membuat Strategi Pemasaran yang Viral
Strategi pemasaran apa pun yang kamu terapkan sebenarnya bisa banget berpotensi viral dan sukses, asalkan kamu memperhatikan empat aspek penting ini.
Emotion
Dalam setiap strategi pemasaran, jangan hanya berfokus pada apa yang ingin kamu jual, tapi bangun juga emotional connection dengan audiens. Konten yang menyentuh hati, bikin ketawa ngakak, atau mengingatkan mereka pada pengalaman pribadi akan jauh lebih mudah diingat.
Misalnya, brand makanan dengan iklan yang membuat kita terharu soal momen makan bersama keluarga. Di momen inilah kekuatan emosi berperan. Audiens bukan cuma ingat produknya, tapi juga perasaan yang hadir saat melihat iklan tersebut.
Kalau kamu bisa memunculkan emosi yang kuat, audiensmu bukan hanya akan menonton kontenmu sekali, tapi juga membagikannya dengan komentar, “Ini gue banget!” atau “Wah, ini mengingatkan aku sama momen dulu.” Di situlah cara viral mulai bekerja.
Newness
Aspek selanjutnya adalah newness. Viral itu biasanya muncul dari sesuatu yang fresh dan belum pernah dilihat orang sebelumnya.
Kalau kontenmu hanya meniru atau mengulang-ulang tren yang sama, kemungkinan besar akan tenggelam di antara ribuan postingan lain. Jangan takut untuk berkreasi dan menunjukkan keunikan brand-mu.
Kreativitas yang membuat brand lebih menonjol sekaligus memicu rasa penasaran audiens untuk mengenal brand-mu lebih jauh.
Surprise
Nah, kalau bicara surprise, ini adalah aspek yang bikin audiens bilang, “Wah, kok bisa gitu ya?” atau “Nggak nyangka banget!” Elemen kejutan bisa muncul dari cara penyampaian konten, plot twist dalam video, atau gimmick pemasaran yang unik.
Misalnya, ada brand kopi yang sengaja bikin “iklan gagal” dengan kualitas ala kadarnya, tapi justru jadi bahan obrolan netizen karena dianggap nyeleneh dan beda.
Dari situ, konten mereka tersebar luas bukan karena sempurna, tapi karena mengejutkan dan bikin orang pengen ikut nimbrung dalam obrolan.
Ease of Sharing
Terakhir, jangan lupakan aspek ease of sharing. Kontenmu harus mudah ditonton, ringan, dan gampang banget untuk dibagikan audiens ke orang lain.
Ingat, orang-orang di media sosial itu cepat banget scrolling ke konten lain. Kalau kontenmu terlalu panjang atau bertele-tele, bisa langsung dilewatkan begitu saja.
Makanya, bikinlah konten yang singkat, jelas, dan langsung ke poin utamanya. Misalnya video 15–30 detik dengan pesan kuat atau meme sederhana tapi ngena.
Kalau audiens merasa kontenmu gampang dipahami, mereka dengan senang hati akan klik tombol “share” tanpa mikir panjang. Dari sinilah efek viral bisa makin menyebar luas.
Strategi pemasaran yang viral itu nggak cuma soal ide kreatif, tapi juga eksekusi yang tepat. Misalnya, kamu udah punya campaign yang bikin heboh di social media, tapi kalau distribusi dan optimasi iklannya nggak maksimal, hasilnya jadi kurang optimal.
Di poin inilah Adsumo hadir sebagai solusi. Dengan fitur-fitur canggih seperti riset target interest, visual ads manager, otomatisasi manajemen iklan, dan reporting dashboard, Adsumo bisa bikin strategi pemasaran yang viral makin boosted.
Bayangkan campaign konten kreatifmu bukan hanya dilihat, tapi juga tepat sasaran ke audiens yang paling potensial. Hasilnya? Engagement naik, biaya iklan lebih efisien, dan ROI jadi jauh lebih maksimal.
Kalau strategi marketing viral sudah digabung dengan optimasi iklan pakai Adsumo, hasilnya jelas beda: bukan cuma ramai, tapi juga profit. Saatnya bikin campaign-mu nggak hanya viral, tapi juga menghasilkan dengan Adsumo!
Kesimpulan
Dari content marketing yang kreatif, strategi influencer marketing yang relatable, sampai co-branding yang unik, semua bisa bikin brand makin viral. Namun, jangan lupa bahwa kunci utamanya tetap ada pada empat aspek penting: emotion, newness, surprise, dan ease.
Strategi pemasaran yang viral akan jauh lebih efektif bila dieksekusi dengan kombinasi ide kreatif plus tools optimasi iklan yang tepat seperti Adsumo. Jadi, jangan berhenti di ide brilian. Pastikan juga campaign-mu bisa sampai ke audiens yang benar, di waktu yang tepat, dengan cara yang paling efisien.