Tips Targeting Facebook Ads dengan Framework ABCDEF_11zon Tips Targeting Facebook Ads dengan Framework ABCDEF_11zon

Tips Targeting Facebook Ads dengan Framework ABCDEF

Beriklan di Facebook itu gampang-gampang susah. Dengan begitu banyaknya opsi targeting, sering kali kita jadi kebingungan dalam memilih audiens yang tepat. 

Salah memilih audiens bisa membuat iklannya jadi ga efektif, dan uang yang kita keluarkan pun jadi sia-sia. Tentu kamu tidak ingin mengalami ini, kan?

Nah, itulah kenapa penting untuk punya strategi yang jelas dalam menentukan target audiens. Di sinilah framework ABCDEF hadir untuk membantu kamu. 

Framework ini akan mempermudah proses targeting dengan memberikan panduan tentang berbagai aspek penting yang perlu kamu perhatikan saat menyusun iklan di Facebook

Tertarik untuk tahu lebih dalam tentang bagaimana framework ABCDEF bisa membantumu dalam menargetkan audiens yang tepat? Yuk, kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini!

Apa itu Targeting di Facebook Ads?

Targeting adalah proses di mana kamu menentukan siapa yang akan melihat iklan yang kamu jalankan. 

Untungnya, Facebook menyediakan berbagai opsi untuk menyaring audiens berdasarkan usia, lokasi, minat, perilaku, dan banyak lagi. 

Jadi, dengan targeting yang tepat, iklanmu hanya akan muncul di hadapan orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan produkmu.

Mengapa ini penting? Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan targeting secara efektif:

  • Meningkatkan efektivitas iklan: Dengan menargetkan audiens yang tepat, kemungkinan iklannya diklik akan jauh lebih tinggi.
  • Menghemat biaya iklan: Facebook Ads bekerja dengan sistem lelang, jadi iklan yang ditampilkan ke audiens yang ga relevan hanya akan membuang-buang uang.
  • Meningkatkan ROI: Semakin relevan iklannya, semakin besar peluang audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mendaftar layanan, yang pada akhirnya meningkatkan Return on Investment (ROI).

Baca juga: Manfaat Facebook Ads, dari Tarik Pelanggan hingga Raih Cuan

Bagaimana Cara Kerja Targeting di Facebook Ads?

Sederhananya, Facebook Ads bekerja dengan memanfaatkan data pengguna yang telah terkumpul di platform. 

Facebook akan menggunakan berbagai informasi yang didapat dari profil user, aktivitas mereka, serta interaksi mereka dengan konten (seperti postingan atau video) untuk membantu pengiklan menemukan audiens yang tepat.

Berikut adalah beberapa variabel targeting yang bisa kamu atur di Facebook Ads: 

  • Demografi – Kamu bisa menentukan usia, jenis kelamin, lokasi, hingga bahasa yang digunakan oleh audiens yang ingin kamu targetkan.
  • Minat – Facebook memungkinkan kamu untuk menargetkan orang-orang berdasarkan minat atau hobi mereka, seperti olahraga, musik, atau teknologi. 
  • Perilaku – Selain minat, kamu juga bisa menargetkan audiens berdasarkan perilaku online mereka. Misalnya, apakah mereka sering berbelanja online, menggunakan perangkat mobile, atau baru saja melakukan perjalanan.

Jika kamu ingin tahu lebih dalam tentang cara kerjanya, kamu bisa kunjungi artikel kami yang membahas tentang cara melakukan targeting di Facebook Ads.

Cara Melakukan Targeting di Facebook Ads dengan Framework ABCDEF

Sekarang kamu sudah tahu apa itu targeting dan cara kerjanya. Tapi kamu pasti masih bingung, siapa audiens yang harus kamu targetkan?

Baca Artikel Lainnya  6 Cara Mengatasi Ad Fatigue Facebook agar Iklan Kembali Powerfull

Untuk membantumu menjawab pertanyaan tersebut, kami akan memperkenalkan framework yang bisa kamu gunakan, yaitu ABCDEF

Walau terdengar simple, tapi framework ini berisi aspek-aspek yang perlu kamu perhitungkan saat menentukan target audiens, yaitu:

  1. Activity
  2. Brand
  3. Bacaan
  4. Community
  5. Device
  6. Event
  7. Education
  8. Figure

Apa arti dari masing-masing aspek tersebut? Dan seperti apa contohnya? Yuk kita simak satu per satu!

Activity 

Activity merujuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan oleh target audiens-mu, baik secara online maupun offline. 

Contohnya seperti mengunjungi website tertentu, memberi like di konten medsos dengan topik tertentu, atau menghadiri acara komunitas tertentu. 

Activity ini memberi gambaran tentang minat dan perilaku audiens-mu, yang bisa menjadi clue apakah mereka tertarik dengan produk yang kamu tawarkan atau tidak.

Misalnya, seseorang yang aktif mengikuti event olahraga tentu kemungkinan besar akan tertarik dengan produk-produk yang berhubungan dengan fitness atau kesehatan.

Brand 

Pada aspek ini, kita perlu melihat merek-merek yang pernah dibeli, digunakan, atau diminati oleh target audiens-mu.

Contohnya seperti:

  • Orang yang sering membeli produk dari merek smartphone seperti Apple atau Samsung.
  • Audiens yang menyukai halaman merek pakaian atau fashion seperti Zara atau H&M.
  • Pengguna yang mengikuti akun-akun merek kecantikan seperti Sephora atau Maybelline.
  • Orang-orang yang sering berbelanja di platform e-commerce tertentu seperti Amazon atau Tokopedia.

Audiens yang sudah familiar atau memiliki pengalaman positif dengan merek tertentu akan lebih cenderung untuk tertarik dengan produk serupa. 

Selain itu, menargetkan pengguna berdasarkan brand bisa membantu mempercepat proses pembelian, karena mereka sudah punya minat terhadap kategori produk tertentu.

Bacaan 

Sekarang, kita perlu melihat jenis konten yang sering dikonsumsi oleh target audiens, seperti majalah, website, buku, atau topik-topik yang mereka baca secara rutin.

Dengan mengetahui bacaan atau konten yang disukai audiens, kita akan punya wawasan lebih dalam tentang minat dan preferensi mereka. 

Misalnya, audiens yang terbiasa membaca artikel tentang gaya hidup sehat pasti lebih mungkin untuk tertarik pada produk kesehatan.

Untuk mengetahui jenis bacaan yang dikonsumsi audiens, kamu bisa melihat halaman-halaman yang diikuti oleh audiens, seperti majalah atau website populer di niche tertentu (contohnya website investasi dan bisnis seperti Forbes atau Bloomberg).

Community 

Selanjutnya, kamu bisa mengecek kelompok atau komunitas yang diikuti oleh target audiens-mu. Komunitas ini bisa berupa grup Facebook, organisasi, atau forum yang jadi tempat bagi audiens-mu untuk berkumpul dan berbagi minat yang sama.

Orang yang aktif dalam komunitas biasanya cenderung lebih antusias dalam mendalami minat mereka, sehingga peluang mereka untuk tertarik pada produk yang relevan tentunya lebih tinggi.

Ada beberapa cara untuk menemukan komunitas yang diikuti oleh audiens:

  • Facebook Group Membership: Melalui targeting berbasis grup di Facebook, kamu bisa menargetkan audiens yang tergabung dalam komunitas tertentu. Contohnya seperti grup yang membahas tentang kesehatan dan kebugaran.
  • Fan Pages: Selain grup, kamu juga bisa melihat halaman-halaman yang diikuti oleh audiens. Halaman-halaman ini biasanya berfokus pada minat tertentu, seperti komunitas pecinta kopi, musik, atau klub olahraga.

Device

Device merujuk pada perangkat yang audiens gunakan saat mereka mengakses Facebook atau berinteraksi dengan iklanmu. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Menemukan Audience Segments yang Tepat untuk Optimalkan Iklan

Perangkat ini bisa berupa tablet, komputer, atau jenis smartphone tertentu seperti iPhone dan Android.

Mengapa device penting untuk penargetan iklan di Facebook?

Dengan memahami perangkat yang digunakan oleh audiens, kamu bisa mengoptimalkan iklanmu untuk memastikan bahwa tampilannya sesuai dan menarik di perangkat tersebut.

Event

Event adalah acara yang dihadiri atau diminati oleh target audiens-mu, baik yang online seperti webinar, atau yang offline seperti konser.

Orang yang aktif menghadiri acara-acara tertentu, seperti seminar teknologi atau festival musik, biasanya cenderung punya minat yang mendalam pada topik yang relevan dengan acara-acara tersebut.

Untungnya, Facebook punya data tentang acara yang diikuti oleh penggunanya, sehingga kamu bisa menargetkan orang-orang yang pernah menghadiri event tertentu atau menunjukkan minat pada acara serupa.

Dengan begitu, ini bisa semakin meningkatkan peluang iklanmu untuk muncul di hadapan audiens yang tepat.

Education

Menargetkan audiens berdasarkan latar belakang pendidikan mereka termasuk penting, karena tingkat pendidikan seringkali berkaitan dengan preferensi produk atau layanan tertentu. 

Misalnya, orang dengan gelar sarjana teknik informatika mungkin lebih tertarik pada software canggih atau produk-produk yang berkaitan dengan teknologi.

Berikut adalah beberapa contoh lainnya:

  • Audiens yang sedang mengejar gelar sarjana atau pascasarjana, ideal untuk produk atau layanan terkait dengan pengembangan karier atau teknologi pendidikan.
  • Pengguna yang baru saja lulus dari universitas dan mungkin sedang mencari pekerjaan, cocok untuk layanan terkait rekrutmen atau pelatihan karier.
  • Orang-orang yang bersekolah di institusi pendidikan tertentu, seperti alumni sekolah bisnis mungkin tertarik pada produk atau event seputar kewirausahaan.

Figure

Figure adalah tokoh publik atau influencer yang diikuti oleh target audiens-mu. Tokoh ini bisa berupa selebriti, pengusaha terkenal, atau influencer di media sosial.

Dengan mengetahui figur publik yang diikuti oleh audiens, kamu bisa membuat iklan yang lebih relevan dengan prinsip atau gaya hidup mereka.

Contohnya, audiens yang mengikuti tokoh bisnis seperti Elon Musk atau Richard Branson mungkin akan tertarik dengan produk atau acara yang berkaitan dengan inovasi atau bisnis online.

Ketertarikan mereka pada tokoh-tokoh tersebut bisa membantumu membuat iklan yang lebih personal, relevan, dan berpotensi menghasilkan tingkat interaksi yang lebih tinggi.

Baca juga: Strategi Facebook Ads Terbaik untuk Bisnis

Kesimpulan

Nah, kini kamu sudah tahu cara melakukan targeting yang tepat di Facebook Ads. Dengan memanfaatkan framework ABCDEF, kamu bisa menemukan target audiens yang ideal untuk bisnismu.

Contohnya, jika kamu menjual produk sepatu lari, maka kamu bisa memanfaatkan framework ABCDEF dengan cara seperti ini:

  1. A (Activity): Lari, Jogging, Walking, atau Marathon.
  2. B (Brand): Nike, Adidas, atau Asics.
  3. B (Bacaan): Bola Sport dan Detik Sport.
  4. C (Community): Komunitas IndoRunners
  5. D (Device): Garmin, Strava, atau Apple Watch
  6. E (Education): Mahasiswa jurusan olahraga, sport science, dll.
  7. E (Event): Jakarta Running Festival
  8. F (Figure): Usain Bolt dan Noah Lyles

Dari hasil identifikasi di atas, kamu tentu sudah mendapat gambaran besar tentang audiens yang akan kamu targetkan, bukan?

Tapi, jika kamu ingin menemukan interest audiens secara lebih cepat dan efektif, kamu bisa memanfaatkan fitur Riset Interest dari Adsumo!

Di sini, kamu bisa menemukan ratusan interest tersembunyi yang berpotensi menguntungkan untuk bisnismu. Jadi, kamu bisa menemukan target audiens-mu secara lebih efisien dan akurat.

Tertarik? Yuk kenalan lebih jauh dengan fitur riset interest Adsumo!