Berbicara mengenai pemasaran atau marketing dalam bisnis, sebagian besar pemilik usaha atau marketer setuju bahwa berinteraksi langsung dengan pelanggan menjadi salah satu teknik jitu agar produk atau layanan yang ditawarkan cepat laku.
Interaksi langsung dalam pemasaran dikenal juga dengan istilah direct marketing. Sudah banyak contoh direct marketing yang diterapkan brand maupun perusahaan besar.
Jika kamu memiliki usaha, kamu juga bisa menerapkan strategi marketing ini agar penjualan lebih optimal.
Nah, pada artikel Adsumo kali ini, kamu akan mengulas seputar direct marketing dari pengertian sampai contohnya. Simak penjelasan selengkapnya agar kamu bisa mengoptimalkan penjualan dengan strategi marketing ini.
Apa Itu Direct Marketing?
Sumber: Freepik
Para ahli dalam beberapa literatur sudah menerangkan tentang definisi direct marketing. Jony Ardianto dalam buku berjudul “177 Problem Solving of Direct Marketing” menjelaskan bahwa direct marketing adalah pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan cara menghubungi calon konsumen secara langsung.
Sementara itu, Redi Panuju dalam buku “Komunikasi Pemasaran” menjelaskan bahwa direct marketing menjadi usaha untuk mendapatkan sejumlah respons dari calon konsumen.
Respon yang dimaksud bisa berupa pembelian. Dengan strategi marketing ini, harapannya calon konsumen bisa memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa direct marketing adalah strategi pemasaran langsung ke calon konsumen yang potensial. Dengan menerapkan strategi marketing ini, maka kamu berkesempatan mendapatkan feedback langsung dari konsumen.
Bentuk-bentuk Direct Marketing
Sebelum beranjak ke contoh direct marketing, tidak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu bentuk-bentuk dari strategi marketing ini.
Menurut Kotler dan Armstrong, konsultan sekaligus profesor pemasaran dari Amerika Serikat, berikut beberapa bentuk direct marketing yang bisa kamu pelajari.
Penjualan Face to Face
Penjualan tatap muka atau face to face merupakan salah satu bentuk direct marketing yang paling umum dan banyak dilakukan pemilik usaha. Sesuai dengan namanya, bentuk penjualan ini dilakukan langsung antara penjual dan calon pembeli.
Dengan bentuk ini, penjual bisa menawarkan produknya secara langsung kepada pembeli. Tak jarang terdapat tanya jawab atau tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Direct Mail Marketing
Bentuk direct marketing lainnya yaitu direct mail marketing. Bentuk ini melibatkan aktivitas pengiriman penawaran, pemberitahuan, hingga peringatan barang datang.
Lewat strategi ini, maka pemasar bisa mengirim banyak lembaran surat setiap tahunnya. Surat yang dikirim bisa berupa iklan, surat ideal, hingga sampel produk.
Pemasaran Katalog
Pemasaran katalog adalah bentuk direct marketing yang melibatkan penjualan lewat katalog. Di dalam katalog biasanya terdapat daftar produk atau layanan yang dijual.
Katalog bisa diberikan secara langsung kepada calon konsumen atau dikirimkan lewat email maupun kantor pos.
Telemarketing
Telemarketing adalah bentuk pemasaran langsung yang menggunakan telepon. Seorang telemarketer memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga bisa membuat calon customer mendengarkan penawaran sampai selesai dan melakukan pembelian.
Pemasaran Lewat Televisi
Acara TV yang disiarkan secara langsung juga bisa menjadi media untuk menjalankan strategi pemasaran langsung. Biasanya, terdapat saluran belanja dari rumah yang membuat pemasaran lewat TV lebih mudah dan banyak diminati.
Pemasaran di Kios
Contoh direct marketing ini juga sering kita jumpai. Banyak pemilik usaha yang membuka kios untuk memasarkan produknya.
Pembeli bisa melihat langsung produk yang dijual di kios tersebut, kemudian melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.
Karakteristik Direct Marketing
Setidaknya terdapat beberapa karakteristik direct marketing yang perlu dipahami. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
- Non public, artinya pesan atau informasi produk ditujukan kepada pelanggan atau hanya pelanggan tertentu saja.
- Customized, pesan atau informasi produk disiapkan sedemikian rupa agar calon pelanggan merasa tertarik.
- Up to date, pesan atau informasi produk disiapkan dengan cepat agar bisa segera diberikan kepada calon pelanggan.
- Interactive. pesan maupun informasi produk bisa diubah, tergantung pada tanggapan calon pelanggan.
Contoh Direct Marketing dari Brand Ternama
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sudah banyak brand yang menerapkan direct marketing. Mengutip dari Kledo dan Kumparan, berikut beberapa contoh direct marketing dari beberapa brand ternama.
Pemasaran Lewat Surat
Sumber: Kledo
KitKat ternyata pernah menggunakan strategi direct marketing berupa pemasaran lewat surat. Lewat pemasaran tersebut, KitKat memberikan promosi berupa penukaran selebaran dengan permen gratis di toko mereka.
Setiap cetakan selebaran terdapat tulisan tangan dan menggunakan nama serta alamat pelanggan. Dengan format ini, direct marketing akan terasa personal.
Pemasaran Melalui Email
Sumber: Kledo
Selain lewat surat atau selebaran, direct marketing juga bisa berupa email. Iklan ini pernah dijalankan Chewy, toko ritel hewan peliharaan online.
Perusahaan ini memberikan penawaran lewat email. Dalam email marketing yang dikirimkan kepada calon customer, mereka menambahkan call to action “Belanja Sekarang” yang mengarahkan pelanggan langsung ke situs web mereka.
Pemasaran Melalui SMS
Sumber: Kledo
Contoh direct marketing lainnya yaitu pemasaran lewat SMS, seperti yang dilakukan Starbucks. Mereka memiliki pesan kepada pelanggannya yang berisi pengingat tentang produk yang mereka jual.
SMS yang dikirim membuat pelanggan teringat dengan produk di Starbucks dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Oriflame
Direct marketing juga dilakukan oleh perusahaan kosmetik Oriflame. Mereka memasarkan produknya lewat konsultan kecantikan yang sudah terdaftar.
Dalam mempromosikan produknya, biasanya mereka menggunakan promosi lewat katalog, media sosial, maupun mengikuti event tertentu.
Dengan strategi penjualan ini, Oriflame bisa menjangkau customer potensial secara luas dan membuat customer memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan ahli.
Herbalife
Selain Oriflame, Herbalife juga menjual produknya secara langsung atau direct. Perusahaan yang menjual produk kesehatan dan nutrisi ini menjual produknya lewat distributor resmi.
Nantinya, distributor akan menjalin hubungan erat dengan konsumen dan memberikan konsultasi serta saran mengenai kesehatan.
Mereka juga sering mengadakan acara kesehatan yang memberikan kesempatan kepada customer agar bisa datang langsung dan melihat produk yang dijual.
Tips Menjalankan Direct Marketing
Sama halnya dengan strategi pemasaran lain, direct marketing juga tidak selalu berhasil. Maka dari itu, jika ingin menjalankan strategi ini, kamu perlu memikirkan langkah-langkah yang tepat. Berikut sejumlah tips menjalankan direct marketing agar berhasil.
Kenali Target Audiens dengan Baik
Identifikasi siapa audiens yang ingin kamu sasar. Gunakan data demografis, perilaku, dan preferensi pelanggan untuk menyusun pesan yang relevan. Semakin spesifik segmentasi kamu, semakin besar peluang kampanye berhasil.
Gunakan Database yang Akurat
Pastikan kamu memiliki database pelanggan yang terkini dan valid. Informasi seperti email, nomor telepon, atau alamat harus diperbarui secara rutin untuk menghindari pesan yang tidak sampai ke target.
Personalisasi Pesan
Hindari pesan yang generik. Tambahkan sentuhan personal seperti nama pelanggan atau referensi terhadap riwayat pembelian mereka. Pesan yang personal lebih cenderung menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan.
Pilih Media yang Tepat
Tentukan saluran komunikasi yang paling sesuai dengan audiens kamu, seperti email, SMS, atau direct mail. Sesuaikan media dengan preferensi dan kebiasaan pelanggan untuk meningkatkan efektivitas.
Tawarkan Nilai Tambah yang Jelas
Pastikan pesan kamu memberikan penawaran yang menarik, seperti diskon, voucher, atau informasi eksklusif. Audiens lebih cenderung merespons jika merasa ada keuntungan nyata yang bisa didapatkan.
Gunakan Call-to-Action yang Kuat
Sertakan ajakan bertindak (CTA) yang jelas dan mudah diikuti, seperti “Klik di sini untuk membeli” atau “Hubungi kami sekarang.” Buat CTA terlihat menonjol untuk mendorong respons langsung.
Pantau dan Evaluasi Hasilnya
Selalu ukur kinerja kampanye menggunakan metrik yang relevan, seperti conversion rate atau ROI. Evaluasi ini membantu kamu memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan di masa depan.
Tertarik Menerapkan Direct Marketing?
Nah, itulah penjelasan mengenai contoh direct marketing yang bisa kamu pelajari. Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa direct marketing cukup efektif untuk meningkatkan penjelasan.
Tapi, perlu diingat bahwa jika kamu ingin strategi ini berhasil, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu siapa yang ingin kamu tuju. Kamu perlu memahami target audiens atau calon customer kamu. Gunakan Adsumo untuk mendapatkan data terkait target audiens dengan cepat dan tepat. Cek informasi selengkapnya di website resmi Adsumo sekarang juga.