Strategi branding populer adalah pendekatan yang digunakan bisnis untuk membangun citra brand agar lebih mudah dikenali dan diingat konsumen. Beberapa strategi branding populer termasuk content marketing, influencer marketing, hingga experiential branding. Kita akan membahas strategi branding populer dan info menarik lainnya lagi di artikel Adsumo.
Strategi Branding Populer
Pebisnis nggak mungkin jauh dari kata strategi branding. Pemahaman tentang strategi branding bukan hanya sekadar soal logo atau tagline, tetapi juga bagaimana sebuah brand mampu membangun identitas yang kuat di benak konsumen.
Dengan branding yang tepat, produk dan jasamu bisa terlihat lebih premium, dipercaya, dan membuat konsumen loyal meskipun harga produkmu lebih tinggi dibanding kompetitor.
Strategi branding populer umumnya menggabungkan beberapa elemen penting, seperti desain visual yang konsisten, komunikasi yang relevan, dan value yang jelas untuk konsumen.
Contohnya, brand besar seperti Apple dan Starbucks dikenal karena mampu menghadirkan pengalaman yang konsisten dari segi kualitas hingga pelayanan sehingga pelanggan selalu merasa terikat dengan identitas brand tersebut.
Ini membuktikan bahwa branding bukan hanya soal produk, melainkan soal pengalaman dan emosi yang ditawarkan.
Selain itu, brand fashion mewah seperti Chanel, YSL, dan Dior yang menggunakan konsep branding dengan membangun citra eksklusivitas, berhasil menciptakan persepsi bahwa produk mereka bukan sekadar fashion item, melainkan simbol prestige dan gaya hidup.
Strategi ini membuat konsumen rela membayar harga tinggi karena merasa memiliki sesuatu yang bernilai lebih dari sekadar produk, yaitu identitas dan status sosial.
Setelah ini, kita akan berkenalan dengan 8 strategi branding populer yang bisa kamu terapkan untuk mengembangkan brand-mu. Ayo baca terus dan jangan diskip!
Apa Saja Strategi Branding Populer?
Strategi Branding Populer: Content Marketing
Strategi branding yang satu ini fokus dalam pembuatan konten yang relevan, bervalue, dan konsisten untuk audiens. Konten bisa berupa artikel, blog, video, podcast, hingga postingan sosial media.
Dengan cara ini, brand bisa membangun kedekatan emosional sekaligus menjadi solusi atas kebutuhan audiens. Keunggulan dari strategi ini adalah budget yang lebih rendah dibandingkan iklan tradisional.
Kreativitas adalah kunci dalam strategi ini karena konten yang menarik akan lebih mudah dibagikan, menjangkau lebih banyak orang, dan secara tidak langsung memperkuat brand awareness.
Strategi Branding Populer: Influencer Marketing
Mau itu influencer mikro atau yang sudah memiliki nama besar di bidangnya, bekerja sama dengan influencer adalah salah satu strategi branding populer yang masih terbukti efektif.
Dengan adanya influencer, brand bisa lebih mudah menjangkau audiens yang sudah percaya dengan figur tersebut.
Strategi ini juga masih berhubungan erat dengan content marketing, di mana influencer memanfaatkan konten berkualitas untuk menarik audiensnya menggunakan brandmu.
Contohnya, campaign produk kecantikan yang melibatkan beauty influencer biasanya lebih cepat mendapatkan engagement karena audiens merasa rekomendasi tersebut lebih personal.
Strategi Branding Populer: Co-branding
Kolaborasi adalah hal yang umum di dunia bisnis. Co-branding merupakan strategi branding populer yang efektif untuk memperluas pasar sekaligus menggabungkan kekuatan dua brand berbeda.
Dengan melakukan co-branding, brand dapat saling melengkapi, baik dari segi produk maupun audiens.
Contohnya seperti beauty brand Raine Beauty yang collab dengan From This Island. Mereka mengeluarkan bundle yang berisi plumping lip butter dari From This Island dan blush dari Raine Beauty.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa nggak ada salahnya loh melakukan kolabroasi dengan kompetitor. Justru strategi ini bisa menciptakan buzz, memperkuat positioning, dan meningkatkan brand awareness.
Strategi Branding Populer: Digital Branding
Wajar saja jika digital branding sangat potensial di zaman penuh teknologi ini. Mulai dari SEO, SEM, social media marketing, hingga email marketing, semuanya termasuk dalam strategi digital branding.
Dengan strategi ini, brand berusaha hadir di berbagai platform digital untuk menciptakan visibilitas lebih luas.
Selain itu, digital branding juga membantu membangun reputasi online yang solid sehingga konsumen lebih mudah menemukan brandmu melalui mesin pencari atau platform digital lain.
Strategi Branding Populer: Corporate Branding
Apakah kamu ingin brand milikmu memiliki citra yang baik di publik? Corporate branding bisa menjadi salah satu strategi.
Nggak hanya untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, corporate branding juga bertujuan untuk mengambil hati investor, calon partner, hingga karyawan potensial.
Corporate branding biasanya berfokus pada nilai, visi, dan misi perusahaan. Dengan citra yang kuat, brand akan terlihat lebih profesional, dapat dipercaya, dan memiliki daya tarik yang lebih besar di pasar.
Strategi Branding Populer: Product Branding
Kalau strategi yang satu ini, brand fokus dalam pembuatan logo, desain visual, tagline, hingga packaging yang mencerminkan produk. Product branding berfungsi sebagai identitas visual yang membedakan produkmu dengan kompetitor.
Selain itu, product branding juga bertujuan untuk membentuk hubungan emosional dengan konsumen.
Misalnya, Coca-Cola yang selalu menggunakan warna merah dan font khas sebagai identitas produknya. Hal ini membuat konsumen langsung mengenali produknya hanya dengan melihat simbol visualnya.
Strategi Branding Populer: Service Branding
Service atau layanan adalah aspek penting yang perlu diperhatikan jika sudah melibatkan konsumen. Mulai dari cara berkomunikasi dengan konsumen, problem solving, hingga tingkat product knowledge tim customer service.
Brand yang dikenal dengan layanan yang baik biasanya lebih cepat mendapatkan loyalitas pelanggan.
Misalnya, e-commerce yang menyediakan fast response, solusi mudah ketika ada masalah, dan after-sales service yang memuaskan. Hal-hal sederhana ini bisa meninggalkan kesan positif dan memperkuat branding jangka panjang.
Strategi Branding Populer: Experiential Branding
Ingin pengalaman yang lebih interaktif dengan konsumen? Kamu wajib menerapkan experiential branding sebagai strategi branding. Tujuannya adalah membentuk hubungan emosional, memberikan pengalaman yang berkesan, sekaligus menanamkan brand dalam ingatan konsumen.
Contoh dari strategi ini adalah brand yang mengadakan event, pop-up store, atau campaign interaktif di media sosial. Dengan experiential branding, konsumen nggak hanya sekadar membeli produk, tapi juga merasakan pengalaman langsung yang membuat mereka merasa lebih dekat dengan brand.
Tapi, sebenernya strategi branding aja belum cukup loh kalau kamu ingin iklanmu benar-benar optimal. Ada satu tool ads campaign yang bisa bantu nge-boost iklanmu sekaligus bikin brand-mu makin aman dari risiko banned secara random di Meta.
Tool itu adalah Adsumo, platform pintar yang siap mendukung bisnismu dengan strategi digital marketing yang lebih terarah dan efektif.
Kelola iklan itu harusnya lebih cerdas, bukan lebih ribet. Dengan Adsumo, semua campaign iklanmu di Meta bisa dioptimasi otomatis, budget lebih hemat, dan hasil lebih maksimal. Saatnya upgrade strategi iklanmu dengan berlangganan Adsumo sekarang!
Kesimpulan
Strategi branding populer yang sudah kita bahas di atas bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan tujuan brand.
Jika kamu ingin mengoptimalkan presence di media sosial, content marketing adalah langkah tepat. Sementara jika tujuanmu lebih kepada meningkatkan keterlibatan konsumen secara langsung, experiential branding bisa menjadi pilihan terbaik.
Perlu diingat bahwa tidak ada satu strategi yang benar-benar paling unggul untuk semua brand. Setiap strategi memiliki fungsi, keunggulan, dan tantangan masing-masing.
Kuncinya ada pada bagaimana kamu memadukan strategi tersebut agar sejalan dengan identitas brand, target audiens, serta nilai yang ingin disampaikan.
Dengan menerapkan strategi branding populer ini secara konsisten, brand-mu bukan hanya dikenal, tapi juga diingat dan dipercaya oleh konsumen. Pada akhirnya, branding yang kuat akan membuka jalan untuk pertumbuhan bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan!
