display ads adalah display ads adalah

Apa itu Display Ads? Ini Jenis dan Cara Memanfaatkannya!

Pas lagi browsing, kamu pasti pernah melihat iklan yang muncul di sidebar atau tengah-tengah website, kan? Nah, itu adalah salah satu contoh display ads.

Display ads adalah iklan visual yang muncul di berbagai website, aplikasi, atau platform media sosial. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti gambar atau video.

Pengen tahu kenapa banyak brand yang menggunakan display ads untuk mempromosikan bisnisnya? Yuk temukan jawaban lengkapnya di artikel ini!

Apa itu Display Ads?

Display ads adalah jenis iklan berbentuk gambar, animasi, atau video yang muncul di berbagai platform digital, seperti website atau aplikasi.

Display ads kerap digunakan untuk meningkatkan brand awareness. Sebab, dengan tampil di banyak tempat platform, iklan ini bisa membantu brandmu lebih dikenal oleh banyak orang.

Tapi, tak jarang juga display ads digunakan untuk meningkatkan konversi. Dengan menampilkan desain banner yang menarik dan call-to-action yang jelas, display ads berpotensi mendorong orang untuk mengklik dan membeli produkmu.

Terus, apa bedanya search ads dan display ads?

Search ads adalah iklan yang muncul di hasil pencarian search engine seperti Google. Iklan ini berupa teks dan muncul ketika seseorang mencari keyword tertentu. Contohnya seperti ini:

Di sisi lain, display ads muncul bukan saat audiens mencari sesuatu. Sebab, iklannya akan muncul sendiri di platform yang dikunjungi audiens, sehingga jenis iklan ini cocok untuk menjangkau audiens yang bahkan belum kepikiran untuk mencari produkmu.

Kenapa Kamu Perlu Menggunakan Display Ads?

Masih ragu untuk menggunakan display ads dalam strategi marketing-mu? Yuk kita bahas kenapa kamu harus mempertimbangkannya.

Berikut adalah beberapa manfaat yang kamu dapatkan dengan menggunakan display ads:

  • Visual yang Menarik: Berbeda dengan search ads yang kebanyakan berupa teks, display ads menawarkan visual yang menarik dalam bentuk gambar, video, dan animasi.
  • Jangkauan yang Luas: Display ads bisa muncul di berbagai website, aplikasi, dan platform media sosial, sehingga jangkauannya sangat luas. Beda dengan search ads yang hanya muncul di hasil pencarian Google.
  • Mendukung Retargeting: Dengan menampilkan iklanmu ke orang yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnismu, kamu bisa mengingatkan mereka tentang produkmu dan mendorong mereka untuk melakukan konversi.
  • Desain yang Fleksibel: Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai format iklan, warna, dan gaya untuk menemukan kombinasi yang paling efektif dalam menarik perhatian audiens.
Baca Artikel Lainnya  Google Ads Vs Facebook Ads untuk Dropshipping, Mana yang Terbaik?

Baca juga: Ini Manfaat Iklan Online yang Harus Kamu Tahu!

Jenis Jenis Display Ads

Setelah memahami apa itu display ads dan kenapa kamu perlu menggunakannya, sekarang mari kita bahas jenis-jenis display ads yang bisa kamu gunakan!

Banner Ads

Banner ads adalah jenis display ads yang paling umum ditemukan di berbagai website. 

Iklan ini biasanya berbentuk gambar statis atau animasi sederhana yang mengandung pesan utama, logo, dan call-to-action. 

Ukurannya beragam, tetapi yang paling sering digunakan adalah 728×90 dan 300×250

Banner ads seringkali muncul di bagian atas, bawah, atau sisi kiri dan kanan website, sehingga pengunjung dapat melihatnya dengan mudah.

Rich Media Ads

Rich media ads memberikan pengalaman iklan yang lebih interaktif dibandingkan banner ads biasa. 

Soalnya, iklan ini bisa berbentuk banner atau popup dengan elemen multimedia seperti video, audio, dan animasi kompleks. 

Ukurannya fleksibel, tergantung pada desain iklannya. Jenis iklan ini sangat cocok untuk kampanye yang ingin menarik perhatian dengan cara yang lebih kreatif. 

Interstitial Ads

Interstitial ads adalah iklan layar penuh yang muncul di antara halaman website atau saat membuka aplikasi. 

Iklan ini biasanya berisi gambar atau video yang menutupi seluruh layar pengguna, jadi kontennya sangat mencolok dan sulit diabaikan. 

Karena ukurannya yang besar dan tampilannya yang mendominasi, interstitial ads sangat efektif untuk kampanye yang membutuhkan perhatian penuh dari pengguna. 

Jenis iklan ini cocok untuk meningkatkan brand awareness dan pembelian, terutama jika digunakan pada momen yang tepat.

Akan tetapi, jangan menggunakannya terlalu sering, karena iklan yang terlalu sering mendistraksi audiens bisa membuat mereka tidak betah berlama-lama di websitemu.

Video Ads

Video ads adalah iklan berbentuk video yang bisa muncul di berbagai platform seperti YouTube, media sosial, atau website. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Mengatur Location Targeting Facebook Ads agar Iklan Tidak Boncos

Durasi video iklan ini bervariasi, tapi biasanya antara 15-30 detik. Video ads sangat efektif karena menggabungkan visual dan audio, sehingga kontennya lebih engaging jika dibandingkan gambar biasa. 

Kamu bisa memanfaatkan jenis display ads ini untuk storytelling dan memperkenalkan produk atau layanan secara lebih mendalam.

Native Ads

Native ads adalah iklan yang dirancang agar tampilannya sesuai dengan konten di mana iklan tersebut ditempatkan, sehingga tampilannya tidak terlihat seperti iklan pada umumnya. 

Ukurannya pun menyesuaikan dengan format konten, seperti artikel berita atau social media feeds

Konten native ads dibuat agar relevan dan terintegrasi dengan baik di antara konten lainnya, sehingga lebih tidak mengganggu pengalaman pengguna. 

Karena tampilannya yang alami dan relevan dengan konten yang sedang dilihat, iklan ini juga cukup efektif untuk meningkatkan engagement.

Pop-Up Ads

Pop-up ads adalah iklan yang muncul di jendela browser baru. Iklan ini umumnya “menumpuk” konten yang sedang dilihat. 

Ukurannya bervariasi, biasanya berukuran kecil hingga medium, dan bisa berupa gambar, teks, atau form pendaftaran. 

Iklan ini efektif untuk menarik perhatian langsung atau mengumpulkan leads, terutama jika diatur untuk muncul pada momen tertentu, seperti saat pengguna akan meninggalkan situs.

Kesimpulan

Display ads adalah salah satu jenis iklan yang cocok untuk menjangkau audiens di berbagai platform online.

Sebab, fleksibilitas formatnya memungkinkan kamu untuk bereksperimen dan menemukan metode yang paling efektif untuk kampanye iklanmu.

Kita juga telah membahas berbagai jenis display ads, termasuk banner ads, rich media ads, interstitial ads, dan pop-up ads. Masing-masing punya karakteristik yang berbeda, jadi pastikan kamu memilih format yang paling sesuai dengan tujuan iklanmu.

Selain memilih jenis dan format iklan yang oke, pastikan kamu juga menargetkan iklannya ke audiens yang tepat. Dengan begitu, kemungkinan iklannya diklik akan jadi lebih besar.

Ingin menemukan segmen audiens yang menguntungkan di Facebook atau Instagram? Gampang, kamu bisa menggunakan fitur Audience Targeting dari Adsumo!

Selain itu, masih banyak lagi fitur Adsumo lainnya yang akan membantumu menyukseskan kampanye iklan digitalmu. Penasaran? Yuk kenali Adsumo lebih dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *