Contoh Marketing Plan Contoh Marketing Plan

Cara Membuat dan Contoh Marketing Plan yang Perlu Dipelajari

Contoh marketing plan menjadi salah satu hal yang banyak dicari, terutama oleh mereka yang memiliki usaha atau bisnis. 

Sebagai informasi, rencana pemasaran atau marketing plan adalah rencana yang dibuat untuk mengoptimalkan pemasaran. 

Dalam membuat marketing plan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengulas tentang cara membuat dan contoh marketing plan. Simak penjelasannya berikut ini. 

Apa Itu Marketing Plan?

Sumber: Freepik

Sebagai pemilik usaha maupun marketer, kamu harus memahami marketing plan. Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh rencana pemasaran, tidak ada salahnya jika kita mempelajari terlebih dahulu definisi marketing plan. 

Secara sederhana, pengertian marketing plan adalah landasan atau payung bagi strategi marketing dalam sebuah perusahaan. 

Selain itu, marketing plan juga bisa diartikan sebagai dokumen tertulis yang menguraikan strategi serta taktik pemasaran. Nantinya, dokumen ini akan digunakan untuk mencapai tujuan bisnis. 

Dengan kata lain, marketing plan bisa dimaknai sebagai panduan strategis yang memandu semua kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Dalam marketing plan biasanya terdapat visi jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan merek, menjangkau customer, dan mencapai tujuan usaha. 

Marketing plan berbeda dengan strategi pemasaran. Jika marketing plan adalah panduan strategis, maka strategi pemasaran merujuk pada rencana taktis yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pemasaran yang ada dalam marketing plan. 

Mengapa Marketing Plan Penting?

Pertanyaan selanjutnya yang sering muncul yaitu mengapa marketing plan penting? Meski marketing plan merupakan sebuah dokumen, tapi marketing plan mempunyai peranan penting dalam sebuah bisnis. Berikut beberapa alasan mengapa marketing plan penting. 

Membantu Menentukan Arah yang Jelas

Marketing plan bisa membantu perusahaan dalam menetapkan arah yang jelas dengan cara mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan pendek. 

Lewat visi yang terstruktur, kamu bisa mengarahkan upaya pemasaran yang lebih efektif serta bisa mencapai tujuan bisnis. 

Mengalokasikan Sumber Daya yang Efisien

Marketing plan juga bisa membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien. Rencana pemasaran membantu perusahaan menentukan anggaran realistis dan memprioritaskan strategi serta memfokuskan upaya pada aktivitas yang menguntungkan. 

Membuat Operasional Lebih Efisien

Alasan lain mengapa marketing plan penting yaitu membuat operasional perusahaan menjadi lebih efisien. Dengan marketing plan, maka kamu bisa membuat rencana pemasaran yang jelas dan rinci. Maka dari itu, semua anggota tim pemasaran bisa memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing. 

Meningkatkan Respon Terhadap Perubahan

Rencana pemasaran juga bisa mendorong perusahaan untuk memantau tren pasar dan perilaku konsumen. 

Baca Artikel Lainnya  YouTube Ads Vs Facebook Ads, Mana yang Lebih Baik?

Langkah ini memungkinkan kamu untuk beradaptasi dengan cepat dan kompetitif. Rencana yang terstruktur dibuat untuk memudahkan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pemasaran dan mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan guna menyesuaikan strategi dengan perubahan pasar. 

Meningkatkan Penjualan dan Keuntungan

Terakhir, alasan lain mengapa marketing plan penting yaitu bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. 

Marketing plan yang terukur memungkinkan kamu dan tim untuk mengidentifikasi peluang baru, mengarahkan upaya pemasaran yang efektif, dan evaluasi kinerja pemasaran yang teratur. 

Cara Membuat Marketing Plan

Sumber: Freepik

Proses pembuatan marketing plan sebenarnya bukan hal yang sulit, tapi tetap harus dilakukan cermat agar bisa direalisasikan dengan mudah. Berikut ini tata cara membuat marketing plan yang perlu kamu pahami. 

Membuat Executive Summary

Hal pertama yang perlu kamu lakukan yaitu membuat executive summary atau ringkasan eksekutif. Ringkasan ini berisikan ringkasan atau gambaran singkat mengenai perusahaan dan tujuan dari seluruh marketing plan yang akan kamu buat. 

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan pencapaian perusahaan dan rencana masa depan bisnis kamu dalam ringkasan ini. Akan tetapi, kamu harus ingat bahwa ringkasan ini harus tetap ringkas, to the point, dan menarik. 

Melihat Kembali Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

Selanjutnya, cara membuat marketing plan yaitu melihat kembali visi, misi, dan nilai perusahaan. Langkah ini diperlukan untuk menyesuaikan semua informasi dalam marketing plan dengan perspektif perusahaan. 

Selain itu, langkah ini juga bisa membantu kamu menjawab pertanyaan mengapa kamu akan melakukan rencana perusahaan ini. 

Lebih lanjut lagi, langkah ini juga bisa membantu siapa saja yang membaca rencana pemasaran untuk mengetahui tentang tujuan akhir bisnis kamu, sehingga mereka bisa lebih memahami tujuan pemasaran, aktivitas, dan rencana masa depan bisnis kamu. 

Mengidentifikasi Pasar dan Kompetisi Bisnis

Tujuan langkah ini yaitu mendukung rencana pemasaran kamu dengan riset yang kuat. Kamu perlu menganalisis situasi pasar terkini, mempelajari kompetitif, dan melihat kekuatan serta kelemahan perusahaan kamu. 

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan analisis SWOT untuk memudahkan kamu mengidentifikasi dan menganalisis pasar serta persaingan pasar. 

Menentukan Target Customer

Saat membuat marketing plan, kamu juga perlu mengidentifikasi siapa pelanggan atau customer yang ideal. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu membuat buyer persona. 

Dengan buyer persona, maka kamu bisa menggambarkan siapa pelanggan ideal untuk bisnis kamu, tantangan yang mereka hadapi, dan bagaimana cara membuat keputusan. 

Untuk mempermudah kamu dalam membuat target customer, Adsumo hadir dengan fitur riset interest. Kamu bisa menemukan beragam target audiens dengan mudah dan cepat. 

Membuat Tujuan Pemasaran

Selanjutnya, kamu harus menentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai. Saat membuat tujuan pemasaran, sebaiknya kamu menggunakan angka aktual dibandingkan menulis pernyataan yang tidak jelas. 

Tujuannya untuk memudahkan kamu dan pembaca dalam memahami tujuan pemasaran. Kamu bisa menggunakan metode SMART goals dan time based untuk menguraikan tujuan pemasaran. 

Mempresentasikan Marketing Plan

Di langkah ini, kamu harus menuliskan satu langkah atau lebih strategi pemasaran yang ingin dilakukan. 

Baca Artikel Lainnya  Landing Page Adalah Halaman Web Untuk Tujuan Tertentu, Ini Penjelasannya 

Pastikan juga untuk mencantumkan apa yang harus dilakukan dan channel apa yang ingin digunakan. Kemudian, kamu bisa membagi aktivitas pemasaran menjadi beberapa tahapan dalam sebuah roadmap atau infografis. 

Membuat Anggaran yang Realistis

Langkah terakhir yaitu membuat anggaran yang realistis. Langkah ini penting mengingat setiap strategi pemasaran membutuhkan biaya. 

Kamu bisa membuat anggaran pemasaran yang rinci. Anggaran ini juga bisa membantu perusahaan dalam memilih sumber daya yang tepat. 

Contoh Marketing Plan

Setelah memahami cara membuat marketing plan, kini saatnya kamu mempelajari contoh marketing. Berikut ini contoh rencana pemasaran untuk bisnis kue kering. 

Executive Summary

Tren konsumsi camilan berkualitas semakin meningkat, terutama di kalangan masyarakat yang menginginkan kue kering dengan cita rasa premium dan bahan berkualitas. 

Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan kue kering yang lezat, sehat, dan dikemas dengan elegan.

Visi kami: Menjadi merek kue kering premium terdepan yang dikenal luas karena kualitas dan cita rasa terbaik.

Misi kami:

  • Menyediakan kue kering berkualitas tinggi dengan bahan alami tanpa pengawet.
  • Memberikan pengalaman pelanggan yang istimewa melalui pelayanan yang prima.
  • Membangun brand yang kuat dengan strategi pemasaran digital yang inovatif.

Identifikasi Persaingan Pasar

Di industri kue kering, terdapat beberapa kompetitor yang sudah dikenal. Kami mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan mereka sebagai berikut:

  • Nama kompetitor: Kue Kering XYZ
  • Kelebihan: Sudah memiliki brand awareness tinggi dan distribusi luas.
  • Kekurangan: Variasi rasa masih terbatas dan harga cukup mahal.

Kami juga melakukan analisis SWOT untuk bisnis kami:

  • Strengths (Kelebihan): Rasa lebih kaya, kemasan eksklusif, dan bahan alami.
  • Weaknesses (Kelemahan): Harga sedikit lebih tinggi dibanding kue kering biasa.
  • Opportunities (Peluang): Permintaan camilan premium semakin meningkat.
  • Threats (Ancaman): Persaingan ketat dengan merek yang sudah mapan.

Target Pelanggan

Kami menentukan target pelanggan berdasarkan faktor berikut:

  • Target pelanggan: Keluarga, pekerja kantoran, dan pecinta kuliner.
  • Usia pelanggan: 25 – 45 tahun.
  • Wilayah: Seluruh Indonesia, dengan fokus awal di kota besar.
  • Pendapatan per bulan: Rp5.000.000 ke atas.

Kami juga menggunakan buyer persona untuk memahami lebih dalam profil pelanggan ideal kami.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran kami menggunakan metode SMART goals:

  • Specific: Meningkatkan penjualan melalui kolaborasi dengan food blogger dan influencer.
  • Measurable: Target peningkatan penjualan sebesar 40% dalam tiga bulan pertama.
  • Achievable: Memanfaatkan pemasaran digital dan promo eksklusif untuk menarik pelanggan baru.
  • Relevant: Meningkatkan awareness tentang kue kering premium sebagai pilihan camilan berkualitas.
  • Time-bound: Kampanye promosi berlangsung selama tiga bulan.

Strategi pemasaran yang diterapkan:

  • Pemasaran digital: Iklan di media sosial, SEO, dan email marketing.
  • Promosi khusus: Diskon early bird dan bundling paket eksklusif.
  • Event dan kolaborasi: Mengikuti bazar kuliner dan bekerja sama dengan toko oleh-oleh.

Biaya Pemasaran

Anggaran pemasaran kami dirinci sebagai berikut:

  • Riset pasar: Rp1.500.000
  • Branding: Rp3.000.000
  • Promosi media sosial: Rp3.000.000
  • Kerja sama dengan influencer: Rp6.000.000
  • Total biaya pemasaran: Rp13.500.000

Target Pemasaran

  • Menjual 50 toples kue kering per hari selama masa promosi.
  • Menjadikan brand kue kering premium lebih dikenal luas.
  • Meningkatkan pelanggan tetap hingga 30% dalam enam bulan pertama.

Sudah Bisa Membuat Marketing Plan?

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai marketing plan, dari definisi, arti penting, cara membuat, hingga contoh marketing plan yang bisa kamu pelajari dengan mudah. 

Meski mudah, kamu perlu menggunakan tools untuk membuat marketing plan yang efektif. Salah satu tools yang bisa kamu gunakan yaitu Adsumo. 

Adsumo mempunyai fitur unggulan audience targeting yang bisa membantu kamu menemukan target customer dengan mudah. Jadi, gunakan Adsumo sekarang juga untuk mempermudah proses penyusunan marketing plan.