Conversion Event Conversion Event

Conversion adalah Tolak Ukur Keberhasilan Bisnis, Ini Penjelasannya

Dalam dunia digital marketing, conversion adalah istilah penting yang harus dipelajari. Sebab conversion mencerminkan efektivitas di setiap upaya yang dilakukan untuk menarik dan mengubah pengunjung menjadi pelanggan. 

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan conversion? Dan bagaimana cara meningkatkannya?

Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengupas tuntas tentang conversion. Simak penjelasan lengkapnya. 

Apa Itu Conversion?

Sumber: Freepik

Conversion adalah proses saat pengunjung web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya membeli produk atau layanan, mengisi formulir kontak, atau mengunduh konten. 

Dengan memahami hal ini, maka digital marketer bisa menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan tingkat konversi, seperti meningkatkan relevansi konten, meningkatkan kualitas web, dan meningkatkan pengalaman pengguna. 

Tingkat konversi yang tinggi bisa meningkatkan pendapatan usaha sekaligus meningkatkan efisiensi pemasaran. 

Mengapa Conversion Penting?

Konversi atau conversion adalah tolak utama keberhasilan bisnis. Setiap pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli atau melakukan pendaftaran, maka hal ini menandakan efektivitas strategi pemasaran. 

Semakin tinggi tingkat konversi, maka semakin besar nilai yang diberikan bisnis kepada pelanggan. Artinya, konversi memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan. 

Konversi juga berpengaruh langsung pada return of investment atau ROI. Semakin tinggi tingkat konversinya, maka semakin efisien biaya pemasaran. Artinya, biaya per akuisisi pelanggan menurun dan keuntungan meningkat. 

Maka dari itu, bisnis perlu terus memantau dan meningkatkan konversi untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis. 

Jenis-jenis Conversion dalam Digital Marketing

Selain memahami definisi dan arti penting conversion, sebagai digital marketer maupun pemilik usaha, kamu perlu memahami jenis-jenis conversion dalam digital marketing. Berikut penjelasan lengkapnya. 

E-commerce Conversion

E-commerce conversion adalah tindakan pengunjung mengklik tombol “beli” atau “keranjang belanja” dan menyelesaikan proses pembelian di e-commerce tersebut. 

Untuk meningkatkan e-commerce conversion rate, seorang marketer bisa menggunakan beberapa teknik seperti meningkatkan user experience, meningkatkan kredibilitas web, menawarkan diskon, dan mengefisiensikan proses pembayaran. 

Lead Generation Conversion

Lead generation conversions adalah tindakan pengunjung yang mengisi formulir atau klik opsi “submit” di website untuk mendapatkan informasi atau mengajukan permintaan. Jenis konversi ini sangat penting dalam digital marketing. 

Baca Artikel Lainnya  5 Tugas Admin Digital Marketing dan Skill yang Dibutuhkan

Untuk meningkatkan lead rate, kamu bisa menggunakan berbagai teknik seperti meningkatkan user experience, meningkatkan relevansi formulir atau tombol “submit”, meningkatkan kredibilitas web, dan menawarkan incentive untuk mengisi formulir. 

Social Media Conversion

Social media conversion adalah tindakan pengunjung yang dilakukan setelah melihat iklan maupun promosi di sosial media. 

Untuk meningkatkan konversi ini, kamu bisa menggunakan beberapa teknik seperti meningkatkan targeting iklan, meningkatkan kreativitas iklan, meningkatkan kredibilitas brand, dan menawarkan incentive untuk tindakan berikutnya. 

Phone Call Conversion

Jenis conversion selanjutnya yaitu phone call conversion yaitu sebuah konversi di mana pengunjung web atau aplikasi menghubungi perusahaan lewat telepon untuk melakukan tindakan. 

Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang menjual produk atau layanan yang membutuhkan interaksi langsung dengan pelanggan, seperti perusahaan jasa yang menjual produk dengan harga tinggi. 

Selain itu, digital marketer bisa menggunakan teknologi seperti click to call yang memungkinkan pengunjung untuk menghubungi perusahaan dengan sekali klik dari ponsel mereka. 

Click to call bisa meningkatkan tingkat phone call conversion karena membuat proses panggilan lebih mudah dan cepat bagi pengunjung. 

Dengan mengukur dan menganalisis data ini, maka perusahaan bisa meningkatkan tingkat phone call conversion dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka. 

Email Conversion

Dalam digital marketing, email conversion adalah proses saat mengunjung web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan. 

Untuk meningkatkan konversi ini, digital marketer bisa menggunakan teknik-teknik seperti segmentasi email untuk menyampaikan konten yang relevan dan menarik, menggunakan subjek yang menarik, dan membuat konten email yang berkualitas dan menarik. 

Otomatisasi email juga bisa digunakan untuk meningkatkan konversi ini karena memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan email sesuai dengan tingkah laku penerima, seperti membeli produk atau klik tautan tertentu. 

Event Conversion

Terakhir, jenis conversion yaitu event conversion yaitu konversi saat pengunjung web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan. 

Untuk meningkatkan event conversion, digital marketer bisa menggunakan teknik seperti pemasaran acara dengan cepat dan efektif. Seperti menggunakan jaringan sosial, email marketing, dan iklan online untuk mengiklankan acara dan menarik pengunjung. 

Cara Menghitung Conversion Rate dan Contohnya

Sumber: Freepik

Conversions rate adalah persentase pengunjung sebuah laman atau web yang melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan. Ada beberapa tindakan target yang masih dalam perhitungan conversion, antara lain:

  1. Mengirimkan informasi. 
  2. Mendaftar untuk newsletter. 
  3. Menelepon nomor kontak bisnis. 
  4. Membuat akun. 
  5. Mengunduh brosur. 
  6. Berinteraksi dengan situs kamu. 
  7. Melakukan transaksi. 

Rumus Conversion Rate

Cara menghitung konversi sebenarnya tidak sulit karena ada rumusnya. Berikut ini beberapa rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung conversion rate. 

  1. Conversion rate = (jumlah konversi : total sesi) x 100%. 
  2. Conversion rate = (jumlah konversi : total pengunjung) x 100%. 
  3. Conversion rate = (jumlah konversi : total prospek) x 100%. 
Baca Artikel Lainnya  5 Contoh Laporan Digital Marketing dan Tips Membuatnya

Untuk lebih memahami perhitungan konversi, kamu bisa memahami contoh berikut ini:

Misalnya, web kamu menerima 13000 kunjungan dalam satu bulan dari iklan yang kamu pasang. Lalu, dari total kunjungan tersebut kamu mendapatkan 2600 konversi. Maka perhitungannya seperti berikut:

Conversion rate = (jumlah konversi : total sesi) x 100%

Conversion rate = (2600 : 13000) x 100%

Conversion rate = 20%

Tips Meningkatkan Conversion dalam Digital Marketing

Meningkatkan conversion dalam digital marketing adalah salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi pemasar. Berikut ini beberapa tips detail yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan hasil:

Kenali Target Audience dengan Mendalam

Kunci utama untuk meningkatkan conversion adalah memahami siapa audiensmu. Buat buyer persona yang jelas, termasuk kebutuhan, preferensi, dan masalah mereka. 

Gunakan data dari tools seperti Google Analytics, survei pelanggan, atau media sosial untuk menggali lebih dalam tentang audiensmu. 

Selain menggunakan tools tersebut, kamu juga bisa menggunakan Adsumo untuk mengenali target audiens dan mencari interest tersembunyi yang bisa digunakan untuk meningkatkan konversi. 

Optimalkan Call to Action (CTA)

CTA adalah elemen penting dalam mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan. Gunakan kalimat yang jelas, singkat, dan persuasif. Misalnya, daripada menulis “Klik di sini,” gunakan “Dapatkan Diskon 50% Sekarang!” Pastikan juga CTA terlihat menonjol dengan warna yang kontras.

Landing Page yang Relevan dan Cepat

Pastikan landing page-mu relevan dengan iklan atau promosi yang kamu jalankan. Hindari memasukkan terlalu banyak elemen yang bisa membingungkan pengunjung. Selain itu, kecepatan loading sangat penting. Gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights untuk memastikan loading page cepat.

Manfaatkan Strategi Retargeting

Tidak semua pengunjung langsung melakukan konversi. Gunakan strategi retargeting untuk menjangkau kembali audiens yang pernah mengunjungi situsmu. Tampilkan iklan yang relevan berdasarkan aktivitas mereka sebelumnya.

Gunakan Bukti Sosial (Social Proof)

Testimoni pelanggan, ulasan, atau jumlah pengguna yang telah menggunakan produkmu dapat meningkatkan kepercayaan. 

Tambahkan elemen ini di situs web atau iklanmu untuk meyakinkan calon pelanggan. Ulasan dari pelanggan juga bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan conversion di kemudian hari. 

A/B Testing untuk Optimalisasi

Lakukan A/B testing untuk membandingkan elemen tertentu seperti headline, warna tombol, atau desain halaman. Dari sini, kamu bisa mengetahui mana yang paling efektif dalam mendorong konversi. Lakukan evaluasi setelah melakukan A/B testing agar kamu melakukan penilaian secara objektif. 

Berikan Penawaran yang Menarik

Terakhir, tips meningkatkan conversion adalah dengan memberikan penawaran yang menarik seperti diskon, program loyalty, dan lain sebagainya. Penawaran tersebut bisa menjadi daya tarik tambahan. Pastikan penawaran ini relevan dan memiliki nilai bagi audiensmu. 

Sudah Paham Tentang Conversion?

Nah, itulah penjelasan mengenai conversion yang perlu kamu ketahui sebelum beriklan. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa conversion adalah hal yang penting untuk diperhatikan. 

Untuk mengoptimalkan conversion rate, kamu bisa menggunakan tools digital marketing, seperti Adsumo karena ada banyak fitur di tools ini. Adsumo dapat membantu kamu dalam menentukan target audiens yang paling tepat, sehingga strategi marketing yang dijalankan menjadi lebih optimal. Tidak percaya? Buktikan sendiri dengan langganan Adsumo sekarang juga!