Google tag manager adalah tools dari Google yang mempermudah kamu dalam mengelola tag di website.
Sebagai contoh, jika kamu sedang mengelola web toko online, Google tag bisa membantu kamu mengetahui apa saja tautan bahkan produk yang diklik serta dibeli pelanggan.
Tentu saja, tools ini sangat dibutuhkan kamu sebagai pengelola website maupun pemilik usaha. Dengan menguasai tools ini, maka kamu bisa mengoptimalkan website yang dimiliki.
Di artikel ini, kami akan mengulas lebih lengkap tentang Google tag manager. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Google Tag Manager?
Sumber: Freepik
Google tag manager sebenarnya bukan tools baru. Hanya saja, masih banyak di antara kita yang belum mengetahui tentang tools ini.
Sederhananya, Google tag manager adalah tools dari Google yang dikembangkan untuk mengelola tag website. Tag adalah sebuah kode atau script di bagian head yang ada di struktur HTML.
Bisa dipahami bahwa Google tag manager adalah alat gratis dari Google untuk memudahkan pengguna dalam memasang berbagai kode ke dalam websitenya.
Contoh tag yang bisa dipakai yaitu kode aktivasi Google Analytics, kode pelacakan Google Analytics, kode konversi adwords, atau kode lainnya. Intinya, ada banyak kode yang bisa ditambahkan ke dalam web lewat Google tag manager.
Di awal pembentukannya, tujuan Google tag manager adalah untuk memudahkan tugas tim marketing di perusahaan dengan sistem pengelolaan produk lewat Google yang digunakan ataupun produk dari pihak ketiga.
Dengan sistem tag ini, kamu dapat melacak, menganalisa website, dan membuat report yang dibutuhkan.
Fungsi Google Tag Manager
Umumnya, fungsi Google tag manager adalah memasukkan kode di website walaupun tidak memahami ataupun membuka script secara keseluruhan. Adapun beberapa fungsi Google tag manager seperti berikut:
Memudahkan Pengguna untuk Memasang Google Ads dan Facebook Pixel
Salah satu fungsi Google tag manager adalah memudahkan pengguna untuk menganalisis aktivitas dari user yang berkunjung ke website. Sumbernya berasal dari Google atau iklan Facebook yang kamu buat.
Memonitor User yang Berkunjung ke Web
Selanjutnya, fungsi Google tag manager adalah memonitor user yang berkunjung ke website. Tools ini bisa digunakan untuk menghitung durasi yang diperlukan oleh user saat klik link atau tombol ke website hingga menutup jendela website.
Memudahkan Digital Marketing untuk Memasukkan Tag ke Website
Fungsi ini memungkinkan digital marketer untuk menambahkan tag atau kode ke website tanpa perlu bantuan web developer. Hal ini membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
Memudahkan Pemilik Web untuk Melakukan Tracking Web
Fungsi lain dari Google tag manager yaitu memudahkan pemilik web untuk melakukan tracking website tanpa harus melibatkan penanganan khusus dari developer. Hal ini membuat pengelolaan web menjadi lebih praktis.
Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Tag
Terakhir, fungsi Google tag manager adalah mampu meningkatkan efektivitas penggunaan tag dalam web atau blog secara gratis. Hal ini membuat kamu tidak perlu membayar untuk menikmati layanan ini.
Kelebihan Google Tag Manager
Sumber: Freepik
Google Tag Manager (GTM) adalah alat yang memudahkan pengelolaan berbagai kode pelacakan (tag) di situs web tanpa harus mengedit langsung kode sumbernya.
GTM banyak digunakan oleh digital marketer, pengembang web, dan analis data untuk mengoptimalkan tracking tanpa bergantung sepenuhnya pada tim IT. Berikut beberapa kelebihan utama Google Tag Manager:
Memudahkan Pengelolaan Tag Tanpa Koding
Salah satu keunggulan utama Google tag manager adalah kemampuannya untuk menambahkan, mengedit, dan mengelola berbagai tag tanpa harus mengubah kode HTML secara manual.
Dengan antarmuka yang user-friendly, pengguna dapat mengatur pelacakan Google Analytics, Facebook Pixel, dan kode konversi lainnya dengan lebih mudah.
Menghemat Waktu dan Mengurangi Ketergantungan pada Developer
Sebelum adanya GTM, pemasangan tag harus dilakukan secara manual oleh developer, yang sering kali membutuhkan waktu lama. Dengan GTM, tim pemasaran atau analis dapat langsung menambahkan tag sendiri, menghemat waktu dan sumber daya tanpa harus menunggu tim IT.
Mempercepat Kinerja Website
GTM memungkinkan pemuatan tag secara asinkron, yang berarti tidak akan memperlambat waktu loading website. Tag hanya akan dimuat saat dibutuhkan, sehingga mengurangi beban server dan meningkatkan pengalaman pengguna di situs web.
Mendukung Berbagai Jenis Tag
Google Tag Manager mendukung berbagai platform analitik dan pemasaran seperti Google Analytics, Google Ads, Facebook Pixel, Hotjar, dan banyak lagi. Ini membuat GTM menjadi solusi all-in-one untuk mengelola berbagai kebutuhan tracking dalam satu tempat.
Dilengkapi dengan Fitur Debugging dan Preview
Sebelum menerapkan perubahan, GTM menyediakan fitur Preview & Debug untuk memastikan tag sudah bekerja dengan benar. Dengan fitur ini, kamu bisa menguji terlebih dahulu apakah pelacakan berjalan sesuai harapan tanpa harus menerapkannya langsung ke website.
Memudahkan Implementasi Event Tracking
Dengan GTM, kamu bisa mengatur event tracking tanpa perlu menambahkan kode secara manual ke situs web. Misalnya, kamu bisa melacak klik tombol, unduhan file, atau interaksi pengguna lainnya hanya dengan mengatur variabel dan trigger di dalam GTM.
Memiliki Versi Gratis dan Enterprise
Google Tag Manager tersedia dalam versi gratis yang sudah sangat mumpuni untuk kebutuhan bisnis kecil hingga menengah. Bagi perusahaan besar yang membutuhkan fitur lebih lanjut, tersedia juga versi Google Tag Manager 360 dengan dukungan lebih luas dan integrasi tambahan.
Cara Menggunakan Google Tag Manager
Google tag manager memiliki banyak keunggulan dan fungsi penting. Sebagai pengguna, kamu perlu memahami cara memanfaatkan tools ini. Berikut ini beberapa cara menggunakan Google tag manager yang perlu kamu ketahui.
Membuat Tag dan Trigger di Google Tag Manager
Langkah awal saat memasang Google tag manager adalah membuat tag. Pertama, masuk ke dashboard GTM.
Jika akun yang kamu miliki lebih dari satu, maka pastikan bahwa nama dari web yang kamu gunakan sudah sesuai. Kemudian, klik menu Add a New Tag dan tunggu sampai muncul halaman yang bisa diisi dengan tag pertamamu.
Ketik nama tag yang kamu gunakan dengan tepat. Perlu diingat bahwa nama yang kamu gunakan juga harus sesuai dengan metode yang digunakan.
Jika nama telah terisi, pilih Tag Configuration. Kemudian, akan terlihat tampilan dimana kamu bisa memilih jenis tag.
Jika hendak terhubung ke Google Analytics, klik pilihan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa melihat daftar pihak ketiga lain seperti LinkedIn Insight dan lainnya.
Bahkan, jika kamu ingin membuat custom tag, di sini juga bisa dilakukan. Berikutnya, kamu juga bisa menentukan Track Type sesuai dengan keinginan kamu.
Ada beberapa opsi seperti Page View, Conversion, dan opsi lain. Tentukan juga variabel yang ingin digunakan. Apabila sudah selesai, jangan lupa untuk mengatur trigger untuk tag yang kamu gunakan.
Melihat Preview
Langkah berikutnya yaitu memastikan tag lewat preview tampilan sudah benar atau belum supaya tidak ada kesalahan setelah informasi dipublish.
Jika sudah muncul tampilan orange, maka tampilan preview sudah aktif. Kemudian, buka web yang ingin kamu masukkan tag.
Akan muncul tampilan Debug di bagian bawah dengan muncul data layer, tag, trigger, dan error yang kemungkinan muncul.
Membuat Tag di Website Aktif
Selanjutnya, cara menggunakan Google tag manager adalah membuat tag aktif supaya bisa langsung beroperasi. Keluar dari tampilan preview, lalu di halaman dashboard GTM, dan klik Leave Preview Mode.
Kemudian, klik Submit dan masukkan informasi yang diperlukan, lalu klik Publish. Sampai di sini, cara pemasangan GTM sudah berhasil.
Kamu bisa menyesuaikan strategi bisnis yang dibutuhkan untuk membuat berbagai tag sesuai kebutuhan.
Menggunakan Template di Google Tag Manager
Langkah terakhir saat menggunakan Google tag manager adalah masuk ke menu dashboard, kemudian klik Add a New Tag, lalu klik Tag Configuration.
Setelah itu, klik Discover more tag types in the Community Template Gallery. Nantinya, akan muncul tampilan beragam tag dari pihak ketiga seperti Facebook Pixel.
Jika template yang kamu inginkan sudah dipilih, maka langkah selanjutnya yaitu menambahkannya ke Workspace milik kamu. Sama dengan langkah sebelumnya, lakukan settingan di bagian Tag Configuration dan Trigger.
Setelah selesai, pilih Save supaya perubahan yang dilakukan tersimpan. Jika mode preview lewat browser aktif, silakan buka halaman web yang ingin kamu tuju dan tag yang sudah kamu tambahkan akan terlihat sudah bekerja.
Sudah Memahami Google Tag Manager?
Nah, itulah penjelasan mengenai Google tag manager. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa definisi Google tag manager adalah tools yang digunakan untuk mengoptimalkan tag di website.
Tools ini bisa membantu kamu mengelola website dengan mudah. Selain menggunakan GTM, kamu juga bisa menggunakan Adsumo untuk mengoptimalkan web. Ada banyak fitur yang bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan website. Cek informasi selengkapnya di sini.