Split Testing Split Testing

Mengenal Split Testing dari Definisi hingga Cara Prakteknya

Split testing adalah salah satu metode pengujian yang perlu dilakukan saat membuat iklan digital, termasuk saat membuat iklan di Facebook. 

Dengan menjalankan pengujian ini, maka kamu sebagai pengiklan bisa mendapatkan format atau bentuk iklan yang paling efektif dalam mendatangkan konversi sesuai call to action yang dibuat. 

Metode pengujian ini cukup mudah dilakukan, tapi untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu perlu mempelajarinya terlebih dahulu. 

Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengupas tuntas seputar split testing, khususnya split testing untuk Facebook Ads. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Split Testing?

Sumber: Freepik

Split testing atau yang juga dikenal dengan A/B testing adalah metode pengujian yang dilakukan untuk membandingkan dua versi iklan dengan mengubah variabel tertentu seperti gambar, teks, audiens, dan penempatan. 

A/B testing perlu dilakukan secara berkala karena algoritma Facebook Ads selalu berubah. Dengan melakukan pengujian secara rutin, maka hasil yang didapatkan selalu update, sehingga iklan kamu bisa selalu relevan dengan audiens. 

Data yang didapatkan dari pengujian ini bisa kamu gunakan untuk pengujian berikutnya. Nantinya, tes tersebut akan menghasilkan insight tambahan yang dapat kamu manfaatkan untuk memperbaiki iklan yang sudah dibuat sebelumnya.  

Tujuan Melakukan Split Testing

Sama halnya dengan pengujian lain, split testing juga tujuan untuk mengoptimalkan iklan. Pengujian ini memungkinkan kamu untuk menjalankan pengujian tanpa tumpang tindih audiens saat menjalankan iklan dengan tujuan konversi web, perolehan prospek, atau penginstalan aplikasi. 

Tidak hanya itu, split testing juga bertujuan untuk memaksimalkan anggaran dengan menampilkan versi iklan yang terbaik dengan mengacak audiens berdasarkan orang bukan cookie. 

Meta atau Facebook akan membagi jangkauan potensial dalam pengujian ini untuk memastikan kamu mendapatkan hasil terbaik. 

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Menjalankan Split Testing

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa split testing cukup mudah dilakukan. Tapi, sebelum menjalankan split testing, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini. 

Mempunyai Alasan yang Kuat

Dalam menjalankan split test, kamu perlu mempunyai alasan yang kuat mengapa kamu perlu menggunakannya. 

Alasan yang kamu gunakan harus berdasarkan data dari performa website atau iklan kamu sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa data yang didapatkan perlu ada optimasi minor, sehingga penggunaan split test tidak dibutuhkan. 

Baca Artikel Lainnya  12 Manfaat Facebook dalam Kehidupan Sehari-hari

Membuat Hipotesis

Setelah mengetahui permasalahan berdasarkan data yang didapatkan, kamu bisa melakukan hipotesis. Dengan membuat hipotesis atau dugaan, kamu bisa lebih mengetahui perubahan apa yang dibutuhkan iklan kamu. 

Menghitung Jumlah Sampel

Seperti metode penelitian pada umumnya, kamu perlu mengetahui jumlah sampel yang menjadi objek pengujian. Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan tingkat kesalahan dalam pengujian tersebut. 

Memastikan Semua Komponen Bekerja

Hal lain yang juga perlu kamu lakukan sebelum menjalankan split testing yaitu memastikan semua komponen bekerja dengan optimal. Kamu perlu memastikan CTA, tombol-tombol, dan komponen lain berfungsi dengan optimal. 

Melakukan Analisis dan Optimalisasi

Setelah semua hal di atas sudah kamu pastikan, maka kamu bisa menjalankan tes atau pengujian. Selanjutnya, kamu bisa melakukan analisis hasil dan mengoptimalkan kembali iklan tersebut jika ditemukan data pendukung lainnya. 

Kamu bisa mengoptimalkan iklan dengan Adsumo. Sebab, ada banyak fitur menarik yang dimiliki tools ini. 

Cara Melakukan Split Testing

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa split testing atau A/B testing sebenarnya cukup mudah. Namun, harus dilakukan dengan cermat agar hasilnya maksimal. 

Cara termudah untuk melakukan pengujian ini yaitu dengan menggunakan toolbar di dashboard Ads Manager. Berikut tata cara lengkapnya. 

Buka Ads Manager

Sumber: Hubspot

Pertama, kamu perlu membuka Ads Manager terlebih dahulu. Login ke akun Facebook yang kamu miliki. 

Kemudian, klik Buka Pengelola Iklan. Setelah itu, kamu akan masuk ke tab seperti Kampanye, Set Iklan, dan Iklan. Kamu bisa memilih tab Kampanye. 

Pilih Kampanye yang Ingin Diuji

Sumber: Hubspot

Untuk melakukan pengujian ini, kamu bisa menggunakan kampanye yang sudah ada atau membuat kampanye yang baru. 

Jika membuat kampanye baru, kamu akan melihat opsi “Buat pengujian A/B” di bawah “Detail Kampanye”. Tapi, kalau kamu memilih untuk menggunakan kampanye lama, maka kamu bisa memilih kampanye tersebut dari tab “Kampanye”. 

Klik Opsi “A/B Test”

Sumber: Hubspot

Selanjutnya, kamu bisa mulai membuat split test dengan memilih opsi “Pengujian A/B atau A/B test”. Jika menu A/B test tidak terlihat, kamu bisa pilih opsi “Lainnya”, kemudian klik “A/B test”. 

Mulai Pengujian

Sumber: Hubspot

Kamu akan melihat menu pop-up yang muncul di layar komputer kamu. Pada saat ini, kamu bisa memilih tombol “Mulai” untuk memulai pengujian. 

Kamu bisa segera membuat salinan iklan untuk diedit atau memilih iklan yang sudah kamu buat sebelumnya. 

Jika ingin membuat salinan iklan, maka kamu bisa pilih opsi “Buat salinan iklan ini”, kemudian pilih opsi “Berikutnya”. 

Pilih Variabel yang Hendak Diuji

Sumber: Hubspot

Ada beberapa opsi pengujian yang bisa kamu pilih. Opsi ini dikategorikan berdasarkan sasaran kampanye yang kamu buat. Adapun beberapa variabel yang bisa kamu uji, seperti berikut:

  • Audiens: variabel ini akan melihat efektivitas iklan yang kamu buat berdasarkan audiens yang ingin dijangkau. Misalnya, kamu ingin menguji audiens yang ada di wilayah berbeda. 
  • Kreatif: split test yang diuji dengan variabel ini akan berfokus pada aset visual iklan. Jadi, kamu bisa menguji berbagai gambar video, atau carousel. 
  • Penempatan: apabila kamu ingin menguji di mana saja iklan Facebook bekerja efektif, maka kamu bisa memilih variabel “Penempatan”: Penempatan ini memungkinkan kamu menguji penempatan secara otomatis. 
Baca Artikel Lainnya  Digital Creator Adalah Pekerjaan yang Fokus pada Pembuatan Konten, Ini Penjelasannya

Tambahkan Nama Tes dan Tentukan Kriteria Pemenangnya

Sumber: Hubspot

Langkah berikutnya, beri nama pengujian yang kamu lakukan dan pilih metrik yang akan digunakan untuk menentukan pemenang dari pengujian ini. Kamu juga bisa memilih jangka waktu penayangan iklan. Setelah selesai, klik “Duplikasi Set Iklan”. 

Edit dan Publikasikan Iklan Versi Lain

Sumber: Hubspot

Pada tahap selanjutnya, kamu bisa mengubah iklan duplikat sesuai keinginan. Sebaiknya, ubah satu satu variabel saja, seperti satu baris teks, gambar, atau parameter lain. 

Berikutnya, klik “Publikasikan” yang ada di sudut kanan bawah. Pada saat ini, kamu sudah selesai melakukan pengujian, kamu hanya perlu rutin mengecek status pengujian di Ads Manager untuk melihat hasilnya. 

Selain menggunakan cara di atas, Facebook juga memberikan sejumlah alternatif cara melakukan Facebook Split testing. Berikut alternatif cara yang bisa kamu pilih:

  • Langsung dari Fitur Eksperimen

Di eksperimen, kamu bisa membuat atau menduplikasi kampanye untuk membandingkan dan menentukan strateg yang unggul. 

Fitur ini bisa kamu gunakan jika ingin fleksibilitas dalam menyempurnakan kampanye iklan sebelum melakukan pengujian. Bisa juga kamu pilih saat ingin menguji beberapa kampanye iklan. 

  • Pengujian Saat Membuat Kampanye Baru

Kamu juga bisa melakukan Split testing saat membuat kampanye iklan baru. Saat membuat iklan, kamu bisa memilih opsi A/B test.

Opsi ini berguna jika ingin menguji sebuah variabel dengan mudah.. Namun, perlu diingat bahwa opsi ini mungkin belum tersedia apabila masih dalam proses pembaruan. 

  • Menguji dari Prompt Skenario Umum

Selain itu, kamu juga bisa menguji iklan dari prompt skenario umum. Prompt ini akan menunjukkan kepada kamu cara melakukannya dalam beberapa langkah eksperimen. 

Sudah Bisa Menjalankan Split Testing?

Setelah mempelajari split testing, kamu bisa mengetahui bahwa pengujian tersebut sangat penting karena bisa membantu kamu dalam mengoptimalkan iklan. Selain itu, dengan pengujian tersebut kamu juga bisa mengetahui jenis atau bentuk iklan seperti apa yang paling efektif dan powerfull. 

Tapi, selain melakukan split testing, kamu juga perlu melakukan upaya optimasi lainnya. Salah satunya yaitu menentukan target audiens yang tepat. 

Untuk menentukan target audiens dengan tepat dan cepat, kamu bisa memanfaatkan fitur audience targeting dari Adsumo. Dengan fitur ini, kamu bisa menemukan data-data penting seperti interest, behaviour, dan demografi dengan sekali klik. 

Data-data tersebut bisa kamu manfaatkan untuk menentukan target audiens yang paling sesuai. Selain fitur untuk membantu menentukan target audiens, Adsumo juga menyediakan fitur automation yang bisa membantu kamu mengoptimalkan iklan secara real time, bahkan saat kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan optimasi manual. 

Kabar baik lainnya, kamu sudah bisa menggunakan fitur-fitur tersebut hanya dengan membayar biaya langganan Rp85.000/bulan. Murah bukan? Tunggu apa lagi? Yuk langganan Adsumo sekarang juga dan optimalkan iklan kamu dengan mudah!