Harga CPM Instagram Ads Harga CPM Instagram Ads

Berapa Harga CPM Instagram Ads? Ini Perkiraannya! [2024]

Salah satu metrik yang sering dianggap penting oleh para pengiklan di Instagram adalah CPM (Cost per Mille)

Sebab, biaya CPM bisa membantumu memperkirakan jumlah audiens yang bisa kamu jangkau dan juga anggaran iklanmu.

Nah, di artikel ini, kita akan membahas tentang rata-rata biaya CPM di Instagram Ads di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penasaran, kan? Yuk simak selengkapnya!

Sekilas tentang CPM (Cost per Mille) di Instagram Ads

Cost Per Mile (CPM) adalah salah satu metrik iklan digital yang digunakan untuk mengukur biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan untuk menayangkan iklan kepada 1.000 impresi (views).

Dengan kata lain, CPM adalah biaya yang harus dibayar oleh pengiklan setiap kali iklan mereka dilihat 1.000 kali oleh pengguna

Metrik ini penting karena bisa menjadi indikator seberapa kompetitif atau “mahal” audiens yang ingin kamu jangkau. Misalnya, jika kamu beriklan di pasar yang persaingannya ketat seperti fashion atau teknologi, CPM-nya bisa lebih tinggi dibandingkan kategori lain.

Untuk mempermudah pemahamanmu tentang CPM, begini contohnya:

Misalkan kamu menjalankan kampanye iklan di Instagram untuk sebuah produk kecantikan, dan kamu menargetkan wanita berusia 18-35 tahun di Jakarta dan sekitarnya. 

Setelah kampanye iklannya berjalan, kamu melihat bahwa CPM iklanmu adalah Rp45.000. Artinya, kamu harus membayar Rp45.000 untuk setiap 1000 kali iklan tersebut muncul di feed audiens yang relevan dengan produkmu.

Apa Saja Faktor-Faktor Penentu CPM?

CPM di Instagram Ads dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas iklan, target audiens, hingga lokasi geografis. Berikut penjelasan detailnya:

Kualitas Iklan 

Kualitas iklanmu punya peran besar dalam menentukan CPM. Sebab, Instagram sangat memperhatikan engagement dan respons audiens terhadap iklan. 

Jika iklan Instagram kamu relevan dan menarik, serta mendorong lebih banyak interaksi (seperti likes, comments, atau clicks), platform ini akan memberi prioritas lebih tinggi pada iklan tersebut. 

Dengan begitu, kemungkinan biaya CPM-nya akan lebih rendah karena algoritma Instagram menganggap iklan kamu lebih bermanfaat bagi audiens.

Target Audiens

Semakin spesifik dan kompetitif audiens yang kamu targetkan, maka semakin tinggi juga CPM-nya. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Funneling Facebook Ads yang Efektif untuk Pemula

Sebagai contoh, jika kamu menargetkan audiens yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya dan punya minat terhadap teknologi, biaya CPM-nya bisa lebih tinggi dibandingkan menargetkan audiens di kota-kota kecil dengan minat yang lebih umum.

Lokasi Geografis 

Lokasi di mana iklan kamu ditayangkan juga mempengaruhi biaya CPM. Negara atau daerah dengan biaya hidup yang lebih tinggi, biasanya punya rata-rata CPM yang lebih mahal. 

Misalnya, CPM untuk menargetkan audiens di negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris cenderung lebih tinggi daripada di Indonesia. 

Namun, meskipun biaya CPM-nya lebih tinggi di negara-negara tersebut, potensi engagement dan konversi yang dihasilkan juga bisa lebih besar.

Industri atau Niche 

CPM juga sangat dipengaruhi oleh industri atau niche tempat kamu beriklan. Beberapa industri, seperti fashion, teknologi, dan e-commerce, memiliki persaingan yang sangat ketat sehingga CPM di segmen ini cenderung lebih tinggi. 

Sebaliknya, jika kamu beriklan di industri yang kurang kompetitif, seperti jasa lokal atau produk niche, biaya CPM-nya kemungkinan akan lebih rendah.

Rata-Rata CPM Instagram Ads di Indonesia (2024)

Menghitung rata-rata CPM sebetulnya cukup rumit, karena seperti yang sudah kamu lihat di atas, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi biaya CPM.

Untungnya, Adsumo rutin membuat rekap biaya CPM berdasarkan analisis belanja iklan lebih dari 25 milyar Rupiah per bulan di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya CPM di Instagram pada Agustus 2024 adalah Rp24.057

Berikut adalah grafik yang menunjukkan tren perubahan biaya CPM Instagram Ads di Indonesia:

Walau terlihat fluktuatif, tapi sebetulnya grafik di atas menunjukkan adanya peningkatan CPM dari waktu ke waktu. 

Misal, di bulan yang sama pada tahun lalu (Agustus 2023), rata-rata CPM Instagram Ads adalah Rp16.631. Sedangkan di bulan Agustus tahun 2024 sudah menembus angka 24 ribu.

Tren kenaikan ini bisa jadi disebabkan oleh banyak hal, seperti tingkat kompetisi yang semakin meningkat atau target pasar yang semakin jenuh.

Untuk mengatasi hal ini, kamu harus membuat strategi iklan yang lebih optimal agar iklanmu bisa tetap menghasilkan di tengah-tengah kompetisi yang semakin sengit. Yuk lihat caranya di bagian selanjutnya!

5 Tips untuk Mengurangi CPM Instagram Ads

Menurunkan CPM di Instagram Ads tidak selalu mudah, tapi ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan iklan dan mendapatkan biaya CPM yang lebih rendah. Berikut di antaranya:

Baca Artikel Lainnya  Panduan Praktis untuk Belajar Digital Marketing bagi Pemula

Tingkatkan Kualitas Iklan

Instagram sangat menyukai iklan yang relevan dan menarik. Jika iklan kamu sering mendapatkan engagement seperti likes, comments, atau shares, Instagram akan menganggapnya sebagai konten berkualitas, dan ini bisa menurunkan CPM.

Cobalah untuk membuat visual yang keren, copywriting yang kuat, dan CTA (Call to Action) yang jelas dan menarik.

Targetkan Audiens Secara Spesifik 

Semakin kamu akurat dalam menargetkan audiens, semakin besar juga kemungkinan iklanmu tampil di depan orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produkmu. 

Hal ini bisa membantu mengurangi biaya CPM karena kamu jadi tidak perlu membuang-buang uang karena menampilkan iklan di hadapan audiens yang tidak relevan. 

Pastikan kamu memanfaatkan fitur penargetan seperti demografi, lokasi, minat, dan perilaku untuk menyempurnakan audiens kamu.

Tes Berbagai Format Iklan 

Instagram menawarkan berbagai format iklan seperti feed ads, story ads, carousel ads, dan video ads

Cobalah untuk bereksperimen dengan berbagai format ini untuk melihat mana yang mendapatkan engagement lebih baik dengan CPM yang lebih rendah. 

Terkadang, video ads bisa lebih murah dari image ads, atau story ads mungkin lebih efektif daripada feed ads, tergantung audiens yang kamu targetkan.

Pilih Jadwal Iklan yang Tepat 

Cobalah menayangkan iklan pada waktu-waktu yang tidak terlalu kompetitif untuk menurunkan CPM. 

Contohnya, pada akhir pekan atau di luar jam kerja, CPM cenderung lebih rendah karena persaingan iklan tidak terlalu ketat. 

Dengan menyesuaikan jadwal iklan, kamu bisa memanfaatkan slot waktu yang lebih murah.

Lakukan Retargeting

Retargeting adalah strategi di mana kamu menargetkan ulang audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnismu, contohnya seperti audiens yang pernah mengunjungi website. 

Strategi ini seringkali efektif dan bisa menurunkan CPM karena audiens yang ditargetkan sudah mengenal brandmu, sehingga kemungkinan mereka untuk berinteraksi dengan iklan tentunya lebih besar.

Kesimpulan

Mulai dari bulan Januari 2024 hingga Agustus 2024, rata-rata biaya CPM Instagram Ads di Indonesia berada di kisaran Rp17 ribu hingga Rp24 ribu. Trennya pun mengalami peningkatan setiap bulannya.

Oleh karena itu, pastikan kamu menjalankan berbagai strategi untuk mengoptimalkan performa iklanmu, seperti meningkatkan kualitas iklan dan mengetes berbagai format iklan.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah menargetkan audiens secara spesifik, sehingga iklanmu jadi tepat sasaran dan biaya CPM-nya pun jadi semakin rendah.

Buat kamu yang belum tahu cara mencari audiens yang tepat, tenang, Adsumo punya solusinya! Di sini kamu bisa menemukan ratusan segmen audiens (baik di Facebook atau Instagram) yang berpotensi menguntungkan untuk bisnismu.

Bahkan, data segmen audiens yang ada di sini belum tentu kamu temukan di Facebook Ads Manager!

Selain itu, masih ada fitur-fitur Adsumo lainnya yang bisa bikin iklan Instagram-mu anti boncos dan lebih profitable. Penasaran? Yuk kenalan sama Adsumo lebih dalam!