Content Planner Adalah Content Planner Adalah

Content Planner Adalah Perencana Konten, Ini Tugas Utamanya

Content planner adalah salah satu posisi penting dalam digital marketing yang memiliki peran strategis. Pekerjaan ini kerap kali beririsan dengan content strategis. Bahkan, dalam beberapa perusahaan, tugas content planner sering diserahkan ke content strategis. 

Sama halnya dengan posisi lain dalam sebuah perusahaan, seorang content planner juga mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik. 

Di artikel Adsumo kali ini, kami akan mengupas tuntas seputar content planner. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Content Planner?

Sumber: Freepik

Sebelum membahas lebih jauh tentang content planner, tidak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu apa itu content planner. 

Menurut penjelasan Righ Source Marketing, content planner adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan konten secara menyeluruh. 

Setelah seorang content strategis membuat strategi konten, content planner akan mengimplementasikannya dalam bentuk jadwal yang sudah terencana. 

Content planner akan membuat topik berdasarkan strategi konten, memilih jenis konten yang tepat, dan taktik tertentu untuk menangani tujuan dan preferensi audiens. Setelah itu, mengatur semuanya dalam kalender editorial. 

Skill yang Diperlukan Content Planner

Seorang content planner harus mempunyai kemampuan khusus agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Ada beberapa skill yang dibutuhkan seorang content planner. Berikut penjelasannya. 

Memahami SWOT

SWOT adalah teknik perencanaan strategi yang digunakan seseorang atau entitas untuk mengidentifikasi kekuatan, kekurangan, peluang, dan ancaman yang berhubungan dengan persaingan usaha atau perencanaan proyek. 

Dengan kemampuan memahami SWOT, maka seorang content planner bisa melakukan perencanaan dengan matang. Analisis ini juga dibutuhkan untuk memberikan gambaran tentang brand dan produk yang akan dipromosikan. 

Kamu juga dapat memahami konsumen dengan menggunakan analisis ini, sehingga dapat merencanakan konten dengan optimal. 

Berpikir Kreatif

Seorang content planner juga harus berpikir kreatif. Tanpa kreativitas, campaign yang kamu buat tidak bisa dijalankan dengan optimal. 

Cara pikir kreatif dibutuhkan karena seorang content planner tidak hanya bertugas membuat rencana konten, tapi juga memastikan konten tersebut bisa menarik perhatian audiens. 

Memahami Tren

Skill lainnya yang harus dimiliki content planner adalah kemampuan dalam memahami tren. Kamu harus bisa memahami momen penting yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan promosi. 

Baca Artikel Lainnya  Panduan Instagram Ads Manager, Mudah untuk Pemula

Kamu juga harus bisa memahami tren di niche atau industri di luar industri perusahaan tempat kamu bekerja. Dengan demikian, kamu bisa membuat konten yang beragam dan tentu saja banyak disukai audiens. 

Disiplin dan Bisa Memanajemen Waktu dengan Baik

Content planner juga harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi dalam manajemen waktu. Sebab, mereka bertanggung jawab untuk memastikan konten tersebut berhasil dieksekusi tepat waktu dan diunggah sesuai jadwal yang telah ditentukan. 

Perencanaan menjadi langkah awal dalam content marketing. Maka dari itu, seorang content planner harus mampu memahami dan membuat rencana konten dan kalender editorial jaangka panjang. 

Tugas dan Tanggung Jawab Content Planner

Content planner adalah peran penting dalam strategi pemasaran digital. Tugas utamanya adalah merancang, mengatur, dan mengelola konten agar sesuai dengan target audiens serta tujuan bisnis. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang Content Planner yang perlu dipahami.

Merancang Strategi Konten

Content planner bertanggung jawab menyusun strategi konten berdasarkan target pasar, tren industri, dan tujuan bisnis. Hal ini mencakup:

  • Menentukan tema dan topik yang relevan.
  • Menyesuaikan jenis konten dengan platform yang digunakan.
  • Menyusun kalender editorial agar publikasi konten terjadwal dengan baik.

Strategi konten yang matang memastikan pesan yang disampaikan efektif dan konsisten.

Melakukan Riset Audiens dan Tren

Untuk menciptakan konten yang menarik, Content Planner harus memahami kebutuhan dan preferensi audiens. Ini dilakukan dengan:

  • Menganalisis demografi, minat, dan perilaku audiens.
  • Mengikuti tren industri dan menyesuaikan konten dengan perkembangan terbaru.
  • Menggunakan data dari Google Analytics, media sosial, atau tools lainnya untuk memahami pola konsumsi konten.

Dengan riset yang mendalam, konten dapat lebih tepat sasaran dan meningkatkan engagement.

Berkoordinasi dengan Tim Kreatif

Content planner tidak bekerja sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan tim kreatif, seperti content writer, desainer grafis, dan video editor untuk menghasilkan konten berkualitas. Tanggung jawabnya meliputi:

  • Memberikan brief yang jelas kepada tim kreatif.
  • Memastikan konten sesuai dengan brand guidelines.
  • Melakukan revisi jika diperlukan agar konten sesuai dengan strategi yang telah dirancang.

Kolaborasi yang baik akan menghasilkan konten yang lebih menarik dan efektif.

Mengoptimalkan Konten untuk SEO dan Media Sosial

Content planner harus memastikan konten dapat ditemukan dengan mudah oleh target audiens. Oleh karena itu, mereka harus memahami prinsip dasar SEO dan media sosial, seperti:

  • Menggunakan keyword yang tepat dalam artikel dan postingan.
  • Menyusun struktur konten yang mudah dibaca oleh mesin pencari.
  • Menentukan waktu posting terbaik di media sosial untuk meningkatkan jangkauan.

Dengan optimasi yang baik, konten bisa lebih mudah ditemukan dan meningkatkan traffic.

Menganalisis Performa Konten

Setelah konten dipublikasikan, Content Planner harus mengevaluasi performanya untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan sudah efektif. Ini bisa dilakukan dengan:

  • Melihat metrik seperti engagement rate, impressions, click-through rate (CTR), dan conversion rate.
  • Menggunakan insight dari media sosial dan tools analitik seperti Google Analytics.
  • Mengidentifikasi konten yang berhasil dan menyesuaikan strategi berdasarkan data yang diperoleh.
Baca Artikel Lainnya  Catat, Cara Hapus Facebook Pixel dengan Mudah

Evaluasi ini membantu dalam meningkatkan efektivitas konten di masa depan.

Menyesuaikan Strategi Berdasarkan Data

Strategi konten harus fleksibel dan bisa berubah sesuai dengan data yang diperoleh. Jika suatu strategi tidak efektif, Content Planner harus mampu mengadaptasi pendekatan baru, seperti:

  • Mengubah format konten (misalnya dari tulisan menjadi video).
  • Mengganti waktu publikasi agar lebih sesuai dengan kebiasaan audiens.
  • Menambahkan elemen interaktif untuk meningkatkan engagement.

Tips Menjadi Content Planner yang Sukses

Sumber: Freepik

Menjadi Content Planner bukan sekadar membuat jadwal posting, tetapi juga memastikan strategi konten berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis. Jika kamu ingin sukses dalam peran ini, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

Kuasai Strategi Konten

Seorang content planner harus memahami strategi konten yang tepat untuk target audiens. Pelajari bagaimana membuat konten yang menarik, informatif, dan sesuai dengan tren. Pastikan juga strategi yang dibuat mendukung tujuan brand, seperti meningkatkan engagement, traffic, atau konversi.

Pahami Target Audiens

Sebelum membuat konten, kamu harus tahu siapa target audiensnya. Lakukan riset demografi, minat, dan kebiasaan konsumsi konten mereka. Gunakan tools seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau survei untuk memahami apa yang mereka butuhkan.

Buat Kalender Konten yang Terstruktur

Perencanaan yang baik dimulai dengan kalender konten yang terorganisir. Gunakan tools seperti Google Sheets, Trello, atau Notion untuk mengatur jadwal posting. Pastikan kalender konten mencakup:

  • Tema dan topik konten
  • Jenis konten (artikel, video, infografis, dll)
  • Platform publikasi
  • Waktu posting terbaik

Kolaborasi dengan Tim Kreatif

Content Planner harus bekerja sama dengan content writer, desainer, dan social media specialist agar konten yang dibuat menarik dan sesuai strategi. Berikan brief yang jelas, diskusikan ide, dan pastikan semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang konsep konten.

Pahami SEO dan Media Sosial

Optimasi konten sangat penting agar mudah ditemukan oleh audiens. Pelajari dasar-dasar SEO seperti pemilihan keyword, meta description, dan struktur artikel yang baik. Untuk media sosial, pahami algoritma platform seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn agar konten mendapatkan engagement maksimal.

Gunakan Data untuk Evaluasi

Pantau performa konten menggunakan analitik seperti Google Analytics atau insight media sosial. Perhatikan metrik seperti reach, engagement, dan conversion rate. Gunakan data ini untuk menyesuaikan strategi agar lebih efektif di masa depan.

Fleksibel dan Adaptif terhadap Tren

Tren digital terus berubah. Content planner harus cepat beradaptasi dengan perubahan algoritma, preferensi audiens, dan tren terbaru. Ikuti perkembangan industri, belajar dari kompetitor, dan terus eksplorasi ide-ide baru agar strategi konten tetap relevan.

Tertarik Menjadi Content Planner?

Itulah penjelasan mengenai content planner yang perlu kamu ketahui. Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa content planner adalah posisi dalam perusahaan yang bertugas untuk merencanakan konten. 

Untuk menjadi seorang content planner, ada beberapa skill yang perlu kamu kuasai. Salah satunya skill menggunakan tools digital marketing. 

Salah satu tools yang bisa kamu gunakan dengan mudah yaitu Adsumo. Kamu bisa menggunakan tools ini untuk melakukan riset interest, memantau performa campaign, hingga mengelola budget campaign. Cek website Adsumo dan daftarkan diri kamu sekarang juga!